Archive for June, 2008

Kanjiku: Kuis mencari penulisan kanji Tanaka

Rabu, 18 Juni 2008 oleh Agro Rachmatullah

Di episode kanjiku lalu kita sudah belajar cara menulis kanji 田 (ta, sawah padi) dan 中 (naka, tengah). Sekarang kita akan berlatih mencari kanjinya di foto nyata. Sangat mudah…

Sebagai pesuruh, kamu banyak sekali kerjaan hari ini. Pertama-tama, kamu disuruh membeli makanan di restoran Tanaka. Kamu sudah sampai daerahnya, dan ternyata ada dua restoran di situ! Yang mana restorannya, sebelah kiri atau kanan?

Papan restoran

(Klik kotak abu-abu untuk memunculkan jawabannya)

Jawaban: Yang sebelah kiri. Yang sebelah kanan tulisannya Kame Sushi.

(more…)

Tutorial bahasa Jepang Tae Kim: Bentuk negatif verba (kata kerja)

Selasa, 17 Juni 2008 oleh Agro Rachmatullah

Materi dan soal latihan untuk bab bentuk negatif verba pada tutorial Tae Kim telah diterjemahkan. Sekarang, kamu bisa mengungkapkan hal-hal seperti “tidak makan”, “tidak melihat”, dan “tidak ada”! Bab berikutnya yang akan diterjemahkan berisi aturan konjugasi tersulit yaitu bentuk lampau verba.

Bagi yang belum tahu: Apa itu Tutorial Tae Kim?

Tutorial Tae Kim adalah tutorial bahasa Jepang yang berusaha menerangkan dengan cara yang masuk akal, mengajak kamu berpikir tentang bahasa Jepang sebagaimana orang Jepang memahaminya. Di antara berbagai buku tentang bahasa Jepang yang pernah saya baca, inilah pegangan yang menurut saya terbaik dan paling mudah dimengerti (oleh karenanya saya menerjemahkannya).

Untuk menikmatinya, kamu sebelumnya harus bisa membaca hiragana dan katakana. Namun jangan khawatir, kalau saat ini kamu belum ada waktu untuk mempelajari kedua jenis huruf tersebut, artikel-artikel pada Yumeko akan seringkali mengambil materi dari tutorial Tae Kim dan disajikan dengan disertai romaji.

Nanti kalau bab yang diterjemahkan sudah cukup banyak, saya akan menyediakan versi zip-nya agar kamu bisa mudah berbagi materi belajar bahasa Jepang tersebut ke teman-teman.

Tutorial Watarasebashi #05 – Mengenal kanji

Senin, 16 Juni 2008 oleh Agro Rachmatullah

Kanji pada lirik Watarasebashi
Kanji pada lirik Watarasebashi (klik untuk memperbesar)

[Pada seri tutorial ini, kita akan belajar bahasa Jepang dari nol dengan menggunakan lagu Watarasebashi sebagai materinya. Karena pembahasan tiap episode dibangun dari pembahasan-pembahasan sebelumnya, saya menyarankan agar kamu mengikutinya dari episode pertama.]

Di episode lalu kita telah belajar bahwa hiragana melambangkan suara. Sekarang kita akan mengenal jenis huruf lainnya yaitu kanji, yang pada foto atas ditandai dengan warna hijau.

Yang membuat kanji unik adalah suatu kanji pasti terkait dengan arti tertentu. Contohnya, di lagu Watarasebashi terdapat kanji 日 (hi) yang berarti “matahari”, 街 (machi) yang berarti “kota”, dan 空 (sora) yang berarti langit. Kanji tidak terbatas pada benda fisik, tapi bisa juga menyatakan konsep abstrak. Dari lagu kita, contoh kata-kata abstraknya adalah 今 (ima) yang berarti “sekarang”, 頃 (koro) yang berarti “waktu”, dan 北 (kita) yang berarti “utara”.

Tentunya kamu pasti berpikir, di dunia ini kan ada banyak benda! Dan belum lagi, konsep-konsep abstrak hasil pemikiran manusia juga banyak! Ya, itu betul sekali, dan karenanya terdapat banyak kanji.

(more…)

Rikaichan: Add-on kamus bahasa Jepang dan kamus kanji untuk Firefox

Minggu, 15 Juni 2008 oleh Agro Rachmatullah

Rikaichan, add-on kamus bahasa Jepang dan kamus kanji untuk Firefox

Semua orang menggunakannya! Sebagai pelajar bahasa Jepang, program yang wajib kamu punya untuk menjelajahi web adalah kombinasi browser Mozilla Firefox ditambah add-on Rikaichan. Rikaichan berfungsi sebagai kamus bahasa Jepang yang bekerja menggunakan popup, jadi saat membaca halaman suatu situs kamu tidak perlu bolak-balik ke program kamus terpisah.

Instalasi

Pertama-tama, download dan install Firefox kalau kamu belum memilikinya. Setelahnya, kunjungi halaman utama Rikaichan lalu install ekstensi utamanya (main extension) dan salah satu kamus (word dictionary) yang ada. Saya menggunakan kamus Jepang-Inggris, namun ada beberapa pilihan lain misalnya Jepang-Jerman dan Jepang-Perancis. Sayangnya belum ada kamus Jepang-Indonesia.

(more…)

Singkatan OB dan OG

Sabtu, 14 Juni 2008 oleh Agro Rachmatullah

OB artinya Office Boy? (gambar dari acara RCTI)

Orang Jepang sering mengambil kata-kata dari bahasa Inggris dan membuat kosakata sendiri. Kata-kata tersebut dinamakan wasei-eigo (和製英語) yang artinya “bahasa Inggris bikinan Jepang”. Kita akan membahas 2 buah wasei-eigo kali ini yaitu OB dan OG.

OB adalah singkatan dari “Old Boy”, sedangkan OG dari “Old Girl”. Namun artinya bukan laki-laki dan perempuan tua! Yang dimaksud adalah “lulusan”, misalnya lulusan universitas atau lulusan grup musik.

Ini beberapa contoh penggunaannya:

(more…)

Tutorial Watarasebashi #04 – Mengenal hiragana dan suara di bahasa Jepang

Jum'at, 13 Juni 2008 oleh Agro Rachmatullah

Lirik Watarasebashi pada monumennya dengan hiragana ditandai
Hiragana pada lirik lagu Watarasebashi (klik untuk memperbesar)

[Pada seri tutorial ini, kita akan belajar bahasa Jepang dari nol dengan menggunakan lagu Watarasebashi sebagai materinya. Karena pembahasan tiap episode dibangun dari pembahasan-pembahasan sebelumnya, saya menyarankan agar kamu mengikutinya dari episode pertama.]

Di episode ini, kita akan berkenalan dengan hiragana yaitu salah satu jenis huruf yang dipakai di bahasa Jepang. Untuk mengawali, coba kita mulai dari bahasa kita sendiri yaitu bahasa Indonesia.

Di bahasa Indonesia, kita punya huruf kecil dan huruf besar. Walaupun pada dasarnya sama, masing-masing punya fungsinya sendiri-sendiri. Misalnya, huruf besar dipakai untuk mengawali kalimat. Huruf besar juga dipakai untuk singkatan misalnya pada MMIF. BISA JUGA UNTUK MEMBUAT KALIMAT YANG KELIHATANNYA SEPERTI BERTERIAK-TERIAK!!! AtaU SeKeDAr UnTuK MemBuAT oRaNG yaNg MeMBacA PuSinG.

(more…)

Tutorial Watarasebashi #03 – Arah menulis bahasa Jepang

Kamis, 12 Juni 2008 oleh Agro Rachmatullah

Monumen Watarasebashi di dekat jembatan dan sungai Watarase
Monumen lagu Watarasebashi

[Pada seri tutorial ini, kita akan belajar bahasa Jepang dari nol dengan menggunakan lagu Watarasebashi sebagai materinya. Karena pembahasan tiap episode dibangun dari pembahasan-pembahasan sebelumnya, saya menyarankan agar kamu mengikutinya dari episode pertama.]

Lagu Watarasebashi merupakan hit dan membuat Jembatan Watarase terkenal. Atas permintaan banyak fans Moritaka, pemerintah setempat tahun 2007 lalu membangun monumen yang memuat lirik lagunya. Walaupun kecil, tapi biaya pembangunannya 3.150.000 Yen atau sekitar 275 juta Rupiah!

(more…)

Tutorial Watarasebashi #02 – Tentang lagunya

Rabu, 11 Juni 2008 oleh Agro Rachmatullah

Matahari terbenam di Jembatan Watarase (Watarasebashi)
Matahari terbenam di Watarasebashi

[Pada seri tutorial ini, kita akan belajar bahasa Jepang dari nol dengan menggunakan lagu Watarasebashi sebagai materinya. Karena pembahasan tiap episode dibangun dari pembahasan-pembahasan sebelumnya, saya menyarankan agar kamu mengikutinya dari episode pertama.]

Kita akan menggunakan lagu Watarasebashi sebagai materi studi di tutorial ini. Karenanya, pertama-tama kita akan sedikit membahas latar belakang dan gambaran umum cerita pada lagunya.

Watarasebashi sendiri artinya “Jembatan Watarase”, jembatan nyata yang ada di tengah kota Ashikaga, prefektur Tochigi. Dibangun melintasi Sungai Watarase (Watarasegawa), struktur ini terkenal dengan keindahan matahari terbenamnya.

(more…)

Tutorial Watarasebashi #01 – Belajar bahasa Jepang secara alternatif menggunakan lagu

Selasa, 10 Juni 2008 oleh Agro Rachmatullah

Matsuura Aya pada PV Watarasebashi
Matsuura Aya di PV Watarasebashi

Kamu beruntung sekali datang hari ini, karena sekarang kita akan mencoba sesuatu yang benar-benar berbeda! Kita akan belajar bahasa Jepang dari nol, ya, dari nol, dengan perantara sebuah lagu. Begini metodenya…

Lagu yang akan kita pelajari adalah Watarasebashi, tembang indah tahun 90-an. Lagu karangan Moritaka Chisato ini telah dinyanyikan ulang oleh beberapa penyanyi dan saya pribadi mengenalnya melalui Matsuura Aya. Kita akan berusaha memahami liriknya dari awal sampai akhir, sedikit demi sedikit. Nah, setiap kali kita bertemu suatu tata bahasa baru, maka kita akan membahas tata bahasa tersebut. Apa yang telah kita pelajari di suatu episode akan menjadi fondasi bagi episode-episode selanjutnya. Jadi, cara mengikuti seri ini adalah dengan membaca secara urut dari episode pertama sampai akhir.

(more…)

Tutorial bahasa Jepang Tae Kim: verba (kata kerja)

Senin, 9 Juni 2008 oleh Agro Rachmatullah

Materi dan soal latihan untuk bab verba pada tutorial Tae Kim telah diterjemahkan. Point yang paling penting adalah bahwa yang dibutuhkan oleh kalimat bahasa Jepang lengkap hanyalah verba. Setelah mempelajari bab tersebut, kamu bisa mengungkapkan hal-hal yang melibatkan aksi seperti “Saya makan” dan “Siapa yang datang?” Selanjutnya yang akan diterjemahkan adalah bab mengenai konjugasi negatif verba.

Bagi yang belum tahu: Apa itu Tutorial Tae Kim?

Tutorial Tae Kim adalah tutorial bahasa Jepang yang berusaha menerangkan dengan cara yang masuk akal, mengajak kamu berpikir tentang bahasa Jepang sebagaimana orang Jepang memahaminya. Di antara berbagai buku tentang bahasa Jepang yang pernah saya baca, inilah pegangan yang menurut saya terbaik dan paling mudah dimengerti (oleh karenanya saya menerjemahkannya).

Untuk menikmatinya, kamu sebelumnya harus bisa membaca hiragana dan katakana. Namun jangan khawatir, kalau saat ini kamu belum ada waktu untuk mempelajari kedua jenis huruf tersebut, artikel-artikel pada Yumeko akan seringkali mengambil materi dari tutorial Tae Kim dan disajikan dengan disertai romaji.

Nanti kalau bab yang diterjemahkan sudah cukup banyak, saya akan menyediakan versi zip-nya agar kamu bisa mudah berbagi materi belajar bahasa Jepang tersebut ke teman-teman.