Rabu, 2 Juli 2008 oleh Agro Rachmatullah
Setelah menginstall IME Windows XP, kamu bisa mengetikkan kanji menggunakan keyboard. Tapi bagaimana kalau kamu tidak tahu apa yang harus diketikkan? Misalnya kamu melihat suatu huruf baru di game bahasa Jepang atau di buku resep dan ingin mencari kanjinya di kamus elektronik seperti Wakan. Apa yang harus dilakukan?
Kalau kamu bisa melihat hurufnya, maka cara tergampang seringkali adalah dengan menggambarnya! Di sini kita akan membahas bagaimana cara menggunakan IME Windows XP untuk keperluan tersebut.
Baca kelanjutannya »
Label: aksara, hana yori dango, handwriting recognition, huruf, ime, input method editor, Kanji, karakter, kindai, kuno, masukan, matsuura aya, program, software, usang, windows xp
Kategori: Alat studi | 13 Komentar »
Selasa, 1 Juli 2008 oleh Agro Rachmatullah
Ingin main game sambil belajar bahasa Jepang? Atau ingin belajar bahasa Jepang sambil main game? Apapun itu, cobalah untuk mengunjungi situs UUE! Favorit saya adalah Mashinken yang screenshotnya berikut:
Di situ kalian bisa mendownload game-game bahasa Jepang gratis yang ukurannya relatif kecil (di bawah 1 MB). Kalian tidak hanya bisa belajar bahasanya, tapi gamenya sendiri banyak yang konsepnya unik!
Kalau ada masalah dalam menjalankan gamenya, kamu bisa coba posting komentar di sini dan nanti saya akan mencoba membantu sebisanya. Kalau kamu punya situs game Jepang andalan lain, ayo posting juga di komennya!
Baca kelanjutannya »
Label: action, download, game, indie, petualangan, program, rpg
Kategori: Situs menarik | 9 Komentar »
Senin, 30 Juni 2008 oleh Agro Rachmatullah
Bab mengenai partikel-partikel yang penting untuk verba pada Tutorial Bahasa Jepang Tae Kim telah diterjemahkan. Secara spesifik, di sini kamu akan dikenalkan dengan partikel を, に, へ, dan で. Dengan ini, kamu bisa mengatakan hal-hal seperti “saya makan ikan“, “dia pergi ke sekolah”, “dia bermain di taman”, dan “dia menulis menggunakan spidol”. Bab berikutnya yang akan diterjemahkan adalah tentang verba transitif dan intransitif.
Bagi yang belum tahu: Apa itu Tutorial Tae Kim?
Tutorial Tae Kim adalah tutorial bahasa Jepang yang berusaha menerangkan dengan cara yang masuk akal, mengajak kamu berpikir tentang bahasa Jepang sebagaimana orang Jepang memahaminya. Di antara berbagai buku tentang bahasa Jepang yang pernah saya baca, inilah pegangan yang menurut saya terbaik dan paling mudah dimengerti (oleh karenanya saya menerjemahkannya).
Untuk menikmatinya, kamu sebelumnya harus bisa membaca hiragana dan katakana. Namun jangan khawatir, kalau saat ini kamu belum ada waktu untuk mempelajari kedua jenis huruf tersebut, artikel-artikel pada Yumeko akan seringkali mengambil materi dari tutorial Tae Kim dan disajikan dengan disertai romaji.
Nanti kalau bab yang diterjemahkan sudah cukup banyak, saya akan menyediakan versi zip-nya agar kamu bisa mudah berbagi materi belajar bahasa Jepang tersebut ke teman-teman.
Label: joshi, kata kerja, partikel, Tae Kim, verba, 助詞, 動詞
Kategori: Penerjemahan | 4 Komentar »
Jum'at, 27 Juni 2008 oleh Agro Rachmatullah
Jembatan Watarase – watarasehashi atau watarasebashi?
[Pada seri tutorial ini, kita akan belajar bahasa Jepang dari nol dengan menggunakan lagu Watarasebashi sebagai materinya. Karena pembahasan tiap episode dibangun dari pembahasan-pembahasan sebelumnya, saya menyarankan agar kamu mengikutinya dari episode pertama.]
Setelah meninjau huruf-huruf Jepang, kita sekarang akan mulai membahas lagu Watarasebashi dari awal. Romaji akan disertakan sepanjang tutorial, namun ingat bahwa itu ada agar mereka yang masih belajar kana bisa langsung mengikuti artikel-artikelnya.
Pembahasan akan dimulai dari judulnya yaitu “Watarasebashi” yang artinya Jembatan Watarase. Kata tersebut dibentuk dari watarase yang merupakan suatu nama dan hashi yang artinya jembatan. Pertanyaannya, kenapa jadinya watarasebashi dan bukan watarasehashi?
Baca kelanjutannya »
Label: baris, chibiusa, doraemon, fonologi, fujimoto miki, hiragana, kapten tsubasa, katakana, michishige sayumi, Morning Musume, romanisasi, sailor moon, shizuka, tsuji nozomi
Kategori: Watarasebashi | 3 Komentar »
Rabu, 25 Juni 2008 oleh Agro Rachmatullah
Kerlap-kerlip pantulan cahaya matahari yang digambarkan dengan kata “kira kira”. Bagaimana menuliskannya?
[Pada seri tutorial ini, kita akan belajar bahasa Jepang dari nol dengan menggunakan lagu Watarasebashi sebagai materinya. Karena pembahasan tiap episode dibangun dari pembahasan-pembahasan sebelumnya, saya menyarankan agar kamu mengikutinya dari episode pertama.]
Di Indonesia huruf besar dan kecil memiliki fungsinya masing-masing. Contohnya, huruf besar digunakan untuk mengawali kalimat, mengawali nama orang, dan untuk singkatan. Sekarang kita akan mempelajari penggunaan dari masing-masing huruf yang ada di bahasa Jepang.
Penggunaan kanji
Secara umum, kalau suatu kata memiliki kanji maka dia akan ditulis menggunakan kanjinya. Pada lagu Watarasebashi, contohnya adalah 私 (watashi, saya), 電話 (denwa, telepon), dan 見る (miru, melihat).
Walaupun begitu, ada juga kata-kata tertentu yang secara historis memiliki kanji tapi tidak digunakan di bahasa Jepang modern. Contohnya, “suru” (melakukan) sebetulnya memiliki penulisan kanji 為る tapi sekarang penulisan tersebut sama sekali tidak dipakai. Saat ini “suru” selalu ditulis sepenuhnya dengan hiragana yaitu する.
Baca kelanjutannya »
Label: giongo, gitaigo, hiragana, Kanji, katakana, mimesis, onomatope, 擬態語, 擬音語
Kategori: Watarasebashi | Belum ada komentar »
Selasa, 24 Juni 2008 oleh Agro Rachmatullah
Katakana pada lirik lagu Watarasebashi (klik untuk memperbesar)
[Pada seri tutorial ini, kita akan belajar bahasa Jepang dari nol dengan menggunakan lagu Watarasebashi sebagai materinya. Karena pembahasan tiap episode dibangun dari pembahasan-pembahasan sebelumnya, saya menyarankan agar kamu mengikutinya dari episode pertama.]
Setelah mempelajari hiragana dan kanji, sekarang kita akan mempelajari jenis huruf terakhir yang unik bagi bahasa Jepang yaitu katakana. Terakhir kita akan mempelajari penggunaan masing-masing jenis huruf yang ada.
Katakana
Katakana pada intinya sama dengan hiragana, yaitu melambangkan suara. Katakana digunakan terutama untuk kata-kata serapan, seperti yang akan dicontohkan nanti. Semua huruf hiragana pasti ada padanan katakananya. Sebagai contoh, “ma” pada hiragana adalah ま dan pada katakana adalah マ. “erika” jika ditulis dengan hiragana adalah えりか, dan jika ditulis dengan katakana menjadi エリカ. Pembahasan mengenai suara pada hiragana juga berlaku pada katakana.
Baca kelanjutannya »
Label: chouon, katakana, vokal panjang, 長音
Kategori: Watarasebashi | Belum ada komentar »
Senin, 23 Juni 2008 oleh Agro Rachmatullah
Materi dan soal latihan untuk bab bentuk lampau verba pada tutorial Tae Kim telah diterjemahkan. Sekarang, kamu bisa mengungkapkan hal-hal seperti “kemarin makan”, “waktu itu melihat”, dan sebagainya! Bab berikutnya yang akan diterjemahkan adalah tentang partikel-partikel yang biasa dipakai bersamaan dengan verba (を、に、へ、で).
Bagi yang belum tahu: Apa itu Tutorial Tae Kim?
Tutorial Tae Kim adalah tutorial bahasa Jepang yang berusaha menerangkan dengan cara yang masuk akal, mengajak kamu berpikir tentang bahasa Jepang sebagaimana orang Jepang memahaminya. Di antara berbagai buku tentang bahasa Jepang yang pernah saya baca, inilah pegangan yang menurut saya terbaik dan paling mudah dimengerti (oleh karenanya saya menerjemahkannya).
Untuk menikmatinya, kamu sebelumnya harus bisa membaca hiragana dan katakana. Namun jangan khawatir, kalau saat ini kamu belum ada waktu untuk mempelajari kedua jenis huruf tersebut, artikel-artikel pada Yumeko akan seringkali mengambil materi dari tutorial Tae Kim dan disajikan dengan disertai romaji.
Nanti kalau bab yang diterjemahkan sudah cukup banyak, saya akan menyediakan versi zip-nya agar kamu bisa mudah berbagi materi belajar bahasa Jepang tersebut ke teman-teman.
Label: doushi, kakokei, lampau, Tae Kim, verba, 動詞, 過去形
Kategori: Penerjemahan | Belum ada komentar »
Minggu, 22 Juni 2008 oleh Agro Rachmatullah
Okurigana pada lirik lagu Watarasebashi (klik untuk memperbesar)
[Pada seri tutorial ini, kita akan belajar bahasa Jepang dari nol dengan menggunakan lagu Watarasebashi sebagai materinya. Karena pembahasan tiap episode dibangun dari pembahasan-pembahasan sebelumnya, saya menyarankan agar kamu mengikutinya dari episode pertama.]
Di episode terakhir dan sebelumnya, semua kata-kata yang muncul bisa ditulis sepenuhnya menggunakan kanji. Namun sebetulnya ada juga kata-kata yang penulisan kanjinya harus diakhiri hiragana! Hiragana yang menguntit tersebut dinamakan okurigana, yang pada gambar di atas ditandai dengan warna ungu.
Okurigana
Di lagu Watarasebashi, okurigana misalnya muncul pada kata “miru” yang artinya “melihat”. Penulisannya menggunakan kanji adalah 見る, yaitu kanji yang artinya “melihat” (見) ditambah dengan hiragana “ru” (る). Hiragana る tersebut adalah okurigana.
Baca kelanjutannya »
Label: Kanji, okurigana
Kategori: Watarasebashi | 2 Komentar »
Sabtu, 21 Juni 2008 oleh Agro Rachmatullah
Ini adalah artikel dengan tingkat kesulitan “menegah atas” pertama di Yumeko. Sebelumnya, kamu sudah harus mengerti bentuk pengandaian nara dan beberapa konstruksi penting lain yang dipakai di contohnya.
Di sini kita akan membahas struktur onaji VERBA nara
. onaji umumnya berarti “sama”, namun arti itu tidak dipakai di sini. Pola yang sedang kita bahas adalah suatu ungkapan idiomatis dan arti keseluruhannya adalah “Kalau memang …”.
Inilah beberapa contoh kalimatnya:
同じ行くなら早いほうがいい。[1]
onaji iku nara hayai hou ga ii
Kalau memang kita akan pergi, lebih baik berangkat cepat.
Baca kelanjutannya »
Label: douse, nara, onaji, pengandaian, どうせ, なら, 同じ
Kategori: Menengah lanjut | 13 Komentar »