Bab mengenai permintaan pada Tutorial Bahasa Jepang Tae Kim telah diterjemahkan. Di situ akan dibahas tata bahasa yang sangat penting seperti -kudasai dan -nasai. Seperti biasa, selain penjelasan yang menarik disertakan juga banyak contoh kalimat. Jadi silahkan membacanya sekarang juga.
Bagi yang belum tahu: Apa itu Tutorial Tae Kim?
Tutorial Tae Kim adalah tutorial bahasa Jepang yang berusaha menerangkan dengan cara yang masuk akal, mengajak kamu berpikir tentang bahasa Jepang sebagaimana orang Jepang memahaminya. Di antara berbagai buku tentang bahasa Jepang yang pernah saya baca, inilah pegangan yang menurut saya terbaik dan paling mudah dimengerti (oleh karenanya saya menerjemahkannya).
Untuk menikmatinya, kamu sebelumnya harus bisa membaca hiragana dan katakana. Namun jangan khawatir, kalau saat ini kamu belum ada waktu untuk mempelajari kedua jenis huruf tersebut, artikel-artikel pada Yumeko akan seringkali mengambil materi dari tutorial Tae Kim dan disajikan dengan disertai romaji.
Tags: Tae Kim
bang agro, buku tae kim yang versi inggris, download linknya ada dimana yah?? mungkin formatnya dalam PDF .
ありがとうございます
ada di sini: http://www.guidetojapanese.org/learn/grammar
wah saya harus kasih tahu anak saya tentang blog bagus ini, anak saya masih kelas 3 sma, tapi dia pinin sekal belajar bahasa jepang dan juga mimpi bisa kuliah di jepang
terima ksih salam kenal dari kalimantan tengah
PDF version di websitenya tertulis “The original guide before the transition to this site is still available in various formats. It is not being maintained and may be out-of-date” . Kalo PDF yang paling update download linknya ga ketemu atau emang ga ada?
@budies-san
Terima kasih dan salam kenal juga
@a5th-san
Ditulisnya out of date karena sekarang penulisnya sepertinya lagi membuat versi baru yang benar-benar berbeda. Jadi untuk edisi originalnya, ya itu yang terbaru menurut saya.
oh, jadi baru ada yang itu, heheheh,,, oh ya, saya mau add bang agro jadi friend di smart.fm tapi bingung tombol add friendnya kok ga ada O_o . Btw thanks for answering my question
mantaaaaaa….p buanget bang Agro, terimaksih ! aku suka banget situs ini ^^ nihon go o benkyou no wa taihen demo omoshiroi da
betul gag bang susunan kalimatnya hehehehehe !
@Ablam-san
Hampir betul! Sudah bagus kok bahasa Jepangnya, tinggal lebih banyak latihan lagi:
nihongo o benkyou suru no wa taihen da kedo omoshiroi n da
Terima kasih juga ngunjungin Yumeko.
terimakasih bang Agro ! saya suka banget situs ini ^^
bang Agro, saya mao nanya nih tentang partikel penjelas “NO”. katanya partikel itu bisa diubah bentuknya jadi “NG”. trus saya bingung bang ada contoh kalimat yg kayak gini ” sono hito ga kau”n”jana katta “no”? menurut pehaman saya di kalimat ini ada dua partikel “NO” yang pertama “NO” yang udah diubah menjadi”NG” di “kau”N”jana” trus yg kedua diakhir kalimat yaitu “NO” setelah “katta”. saya bingun,karena contoh yang lainya cuman pake satu “NO” yang diubah kebentuk”NG”. Terimakasih ^^
@Ablam-san
Penggunaan ‘n’ (no) yang pertama adalah untuk menggabung kau dengan janakatta agar membentuk ‘bukankah …?’. Ini karena janakatta tidak bisa langsung ditempelkan setelah kau.
Penambahan ‘no’ sekali lagi di akhir kalimat tersebut terasanya seperti menambahkan unsur keraguan/ketidakyakinan penanya. Pendengar yang merasakan hal tersebut jadi seakan diminta penjelasan, tidak hanya sekedar jawaban iya atau tidak.
Perbedaan:
‘ano hito ga kawanakatta no?’: orang itu nggak beli ya? (tidak ada prekonsepsi/sangkaan/harapan apapun)
‘ano hito ga kau n janakatta no?’: Bukannya orang itu tadi akan membeli? (tadinya menyangka kuat orangnya akan beli, jadi sekarang agak bingung)
satu lagi sensei, “asagohan o taberu n janakatta” ini kok malah artinya bukan “bukannya tadi makan pagi” tapi malah artinya “seharusnya gag sarapan” apakah ini suatu perkecualian? atau karna adanya partikel “wo” karena dicontoh2 lainya partikel yang digunakan cuma partikel “ga”. terimakasih sensei dan semoga sensei tidak bosan untuk memberikan penjelasan ^^
@Albam-san
Ini karena kalimatnya bukan kalimat tanya (tidak diakhiri tanda tanya). Kan arti kalimat bisa berubah drastis tergantung intonasi dan sebagainya.
Pola ini sering banget kok muncul di dorama-dorama atau anime misalnya, sebagai alternatif dari bentuk perintah lainnya.
suru = melakukan
shinai de kudasai = tolong jangan melakukan (umum, sopan)
suru na! = jangan melakukan (kasar)
suru n janai yo! (seringkali “janee”, dan “suru n” bisa disingkat jadi “sun”) = jangan melakukan! (alternatif di atas)
suru n janakatta = harusnya tadi jangan melakukan (menyatakan penyesalan)
bang arti yuki no ashiato apa y?
hee…
maklum gak ngerti
sama tolong artiin ini y bang “kill mie ninmo couretta”
“sinjiete itsmo aishiteru, shiteru ndaro, kimigha’hoshi bouku noky mu cwukate itsmo aishiteru’a.
mksii bang sebelum nya