Tutorial bahasa Jepang Tae Kim: Definisi dan deskripsi

Bab mengenai definisi dan deskripsi pada Tutorial Bahasa Jepang Tae Kim telah diterjemahkan. Pada bab tersebut kita mempelajari berbagai penggunaan lanjut という misalnya untuk menyebut nama benda dan untuk membicarakan mengenai satu klausa penuh. Silahkan membacanya.

Bagi yang belum tahu: Apa itu Tutorial Tae Kim?

Tutorial Tae Kim adalah tutorial bahasa Jepang yang berusaha menerangkan dengan cara yang masuk akal, mengajak kamu berpikir tentang bahasa Jepang sebagaimana orang Jepang memahaminya. Di antara berbagai buku tentang bahasa Jepang yang pernah saya baca, inilah pegangan yang menurut saya terbaik dan paling mudah dimengerti (oleh karenanya saya menerjemahkannya).

Untuk menikmatinya, kamu sebelumnya harus bisa membaca hiragana dan katakana. Namun jangan khawatir, kalau saat ini kamu belum ada waktu untuk mempelajari kedua jenis huruf tersebut, artikel-artikel pada Yumeko akan seringkali mengambil materi dari tutorial Tae Kim dan disajikan dengan disertai romaji.

Simpan di situs bookmarking sosial:
  • Digg
  • del.icio.us
  • Twitter
  • Facebook
  • Technorati
  • Tumblr
  • Slashdot
  • StumbleUpon
  • Mixx
  • Google Bookmarks
  • Live
  • Identi.ca
  • LinkedIn

Tags:

9 Responses to “Tutorial bahasa Jepang Tae Kim: Definisi dan deskripsi”

  1. ibnu says:

    wow,,,ngebantu banget,,,

  2. kireina_mama says:

    oya sensei kl SATTE pa mksdx sm dgn DATTE(tp walaupun begitu)..cz sy sering bngt ngedengarx dlm percakapan seharai2…onegaishimasu…

  3. @kireina_mama-san
    penggunaannya sama seperti “sa”, kurang lebihnya seperti bahasa indonesia “nah” di awal kalimat, atau untuk semacam membuat kesimpulan/penutup misalnya:

    “satte, ikou” -> kalau begitu, mari pergi

  4. Riri_geragera says:

    nah aku juga mau tanya.
    Bedanya “saa,…” sama “maa,…” itu apa ya?
    kalo ga salah sih ada bedanya.
    makasih sebelumnya.

  5. @Riri_geragera-san
    yang kepikiran:

    A: “kanojo no koto, suki?” (kamu suka dia?)
    B: …

    Kalau B jawabnya “saa” itu seakan bilang “gimana ya?” atau “entahlah…” yang berarti bahwa kita sendiri nggak yakin (atau nggak mau ngaku).

    Tapi kalau jawabnya “maa” itu lebih ke arah “bisa dibilang gitu sih…” yang kurang lebihnya mengiyakan, walau nggak secara tegas

  6. Roy says:

    sensei, gimana kalo “sshhhhh”, seperti mengeringkan saliva sambil memiringkan kepala… apa ya kira2 artinya.

  7. Tita says:

    so far so good,

  8. @Roy-san
    Semacam berpikir keras? Haha itu kalau yang kubayangkan sama dengan yang Roy-san coba deskripsikan loh… Kalau ada video akan sangat membantu :)

  9. Riri says:

    Siiip. Makasih penjelasannya ^^

Tulis komentar