Yumeko » Menengah http://www.yumeko.web.id Belajar budaya dan bahasa Jepang bersama Tue, 16 Mar 2010 08:00:12 +0000 http://wordpress.org/?v=2.9.2 en hourly 1 A to ii B to ii (baik A dan juga B) http://www.yumeko.web.id/2010/01/04/a-to-ii-b-to-ii-baik-a-dan-juga-b/ http://www.yumeko.web.id/2010/01/04/a-to-ii-b-to-ii-baik-a-dan-juga-b/#comments Mon, 04 Jan 2010 11:05:09 +0000 Agro Rachmatullah http://www.yumeko.web.id/?p=519 Untuk mengatakan bahwa dua hal sama-sama bersifat sesuatu, cara yang paling umum adalah menggunakan partikel mo (juga).

色もデザインも素敵
iro mo dezain mo suteki
Baik warna maupun desainnya indah

色 (iro): warna
デザイン (dezain): desain, rancangan, pola
素敵 (suteki): indah

Pada penggunaan seperti ini, sebagai alternatifnya kamu bisa juga menggunakan to ii. Ini berasal dari to iu (と言う) yang gunanya untuk mengutip benda atau hal yang dimaksud. Jadi arti literalnya mungkin semacam “Mau ngomongin A kek, mau ngomongin B kek, … (kesemuanya sama)”. Lihat contoh berikut:

色といいデザインといい素敵
iro to ii dezain to ii suteki
Baik warna maupun desainnya indah

色 (iro): warna
デザイン (dezain): desain, rancangan, pola
素敵 (suteki): indah

to ii terdengar lebih kuat dibandingkan dengan mo. Karena tata bahasanya sendiri sangat mudah, postingan kali ini cukup diakhiri dengan contoh-contoh lain agar semakin mengerti:

顔といい性格といい、彼女に悪いとこはない
kao to ii seikaku to ii, kanojo ni warui toko wa nai
Tidak ada kekurangan baik pada wajah maupun perilakunya

顔 (kao): wajah
性格 (seikaku): perilaku
彼女 (kanojo): dia (perempuan)
悪い (warui): buruk
とこ (toko): aspek
ない (nai): tidak ada

Pada contoh di atas, toko adalah singkatan dari tokoro. Arti dasarnya adalah “tempat”, namun kata tersebut bisa juga menunjuk waktu atau aspek abstrak seperti pada contoh di atas.

味といい、香りといい、また姿といい、アユは川魚の中でも一番だよ
aji to ii, kaori to ii, mata sugata to ii, ayu wa kawauo no naka de mo ichiban da yo
Baik dari segi rasa, aroma, dan juga bentuk, ikan ayu adalah yang terbaik di antara ikan air tawar

味 (aji): rasa
香り (kaori): wangi, aroma
また (mata): dan, juga
姿 (sugata): bentuk, penampilan
アユ (ayu): nama ikan
川魚 (kawauo): ikan air tawar, ikan sungai
中 (naka): dalam
一番 (ichiban): terbaik, nomor satu

Pada contoh di atas, bisa dilihat bahwa pola to ii bisa juga digunakan untuk lebih dari dua benda.

Contoh terakhir diambil dari cerita Air.

二人のそばに近寄ると、神奈の顔色が悪かった。頬といい額といい、汗が滝のように出ている。
futari no soba ni chikayoru to, kanna no kaoiro ga warukatta. hoo to ii hitai to ii, ase ga taki no you ni dete iru.
Saat aku mendekati mereka, wajah Kanna terlihat pucat. Keringat mengalir bagai air terjun baik di pipi maupun dahinya.

二人 (futari): dua orang
そば (soba): sisi, sebelah
近寄る (chikayoru): mendekat
神奈 (kanna): Kanna (nama orang)
顔色 (kaoiro): rona muka, air muka
悪い (warui): buruk
頬 (hoo): pipi
額 (hitai): dahi
汗 (ase): keringat
滝 (taki): air terjun
のように (no you ni): bagai
出る (deru): keluar

Mungkin kelihatannya ini tata bahasa tingkat tinggi, tapi teman Jepang saya pernah menggunakannya saat ngobrol dengan saya! Katanya, “A-san to ii, B-san to ii, minna hen na hito da yo ne?” (Baik A-san maupun B-san, semuanya orang aneh ya?). Jadi ingat baik-baik, karena pasti berguna juga buatmu suatu saat!

]]>
http://www.yumeko.web.id/2010/01/04/a-to-ii-b-to-ii-baik-a-dan-juga-b/feed/ 6
Bentuk Perintah pada Bahasa Jepang http://www.yumeko.web.id/2009/11/14/bentuk-perintah-pada-bahasa-jepang/ http://www.yumeko.web.id/2009/11/14/bentuk-perintah-pada-bahasa-jepang/#comments Sat, 14 Nov 2009 16:50:15 +0000 Agro Rachmatullah http://www.yumeko.web.id/?p=461 Ke sini!
Sini!

Pada bahasa Indonesia, banyak bentuk kamus verba yang sudah langsung merupakan bentuk perintah. Contohnya adalah “Makan!”, “Baca!”, dan “Pergi!” Di bahasa Jepang, kita tentunya juga bisa memberikan perintah. Namun kita perlu mengubah verbanya menjadi bentuk perintah terlebih dahulu. Aturannya merupakan salah satu yang tergampang di bahasa Jepang, jadi kamu bisa dengan mudah bersenang-senang (atau mendapat masalah).

Sebelumnya, ingatlah bahwa ini adalah bahasa yang sangat kasar sehingga seharusnya kamu tidak akan sering memerlukannya. Untuk meminta orang melakukan sesuatu, banyak pilihan sopan lain yang tersedia misalnya menggunakan -te kudasai.

Hanya saja, bentuk perintah sangat sering muncul di media seperti dorama, anime, dan manga sehingga kamu perlu mengetahuinya. Saat kamu menemui bentuk ini, perhatikan baik-baik konteksnya. Contohnya adalah dua orang yang sedang bertarung dan meneriakkan “shine!” (Mati sana!). Dalam hal ini, karena mereka memang berniat saling menghabisi tentunya tidak perlu bersopan-sopan.

Bentuk perintah positif

Untuk melakukan konjugasinya, kamu harus bisa membedakan antara verba-ru dan verba-u. Setelahnya ikuti aturan berikut:

Cara membuat bentuk perintah

  1. Verba-ru: Ganti ru dengan ro.
    taberutabero (makan!)
    okiruokiro (bangun!)
    tsuzukerutsuzukero (lanjutkan!/terus!)
  2. Verba-u: Ganti suara u di akhir dengan suara e.
    ikuike (pergi!)
    nomunome (minum!)
    kaerukaere (pulang!)
    hashiruhashire (lari!)
    ganbaruganbare (berusahalah!)
    shinushine (mati!)
  3. Perkecualian: suru menjadi shiro (lakukan!), kuru menjadi koi (datang!), dan kureru menjadi kure (berikan!)

Bentuk perintah negatif

Untuk membuat bentuk perintah negatif, kita tinggal menempelkan na di belakang verbanya. Aturan sederhana ini berlaku untuk semua verba. Perhatikan juga bahwa ada akhiran kalimat na yang menyatakan emosi, namun ini berbeda dengan na yang dipelajari di sini (bisa diketahui dari konteks dan intonasinya).

Cara membuat bentuk perintah negatif
Tambahkan na ke akhir verba. Contoh:

  • taberutaberu na (jangan makan!)
  • iuiu na (jangan mengatakan!)
  • shinushinu na (jangan mati!)
  • surusuru na (jangan melakukan!)

Perhatikan bahwa suru na bisa disingkat menjadi sun na.

Contoh

Di bagian ini akan diberikan beberapa contoh penggunaan bentuk perintah. Semuanya diambil dari anime CLANNAD AFTER STORY.

Download: kue.mp3 (175 KB)

朋也:ほら、食え
汐:わあ。
朋也:どうした、独りで食べられるだろう。
汐:いただきます。

tomoya: hora, kue.
ushio: waa.
tomoya: doushita, hitori de taberareru darou.
ushio: itadakimasu.

Tomoya: Nih, makan!
Ushio: Waah.
Tomoya: Kenapa? Bisa makan sendiri kan?
Ushio: Selamat makan.

ほら (hora): lihat!
食う (kuu): makan
どうした (doushita): ada apa?/apa yang terjadi?
独り (hitori): sendiri
食べる (taberu): makan
いただきます (itadakimasu): ungkapan sebelum makan

Ini adalah pembicaraan seorang bapak kepada anaknya. Kata dasarnya adalah kuu (makan) yang merupakan bentuk vulgar taberu.

Download: ro-na.mp3 (175 KB)

直幸:それじゃ、ここで。
朋也:体に気をつけろよ。
直幸:ああ。
朋也:酒、飲みすぎるなよ。
直幸:ああ。

naoyuki: sore ja, koko de.
tomoya: karada ni ki o tsukero yo.
naoyuki: aa.
tomoya: sake, nomisugiru na yo.
naoyuki: aa.

Naoyuki: Kalau begitu, sampai di sini ya…
Tomoya: Jaga kesehatan loh!
Naoyuki: Iya.
Tomoya: Jangan terlalu banyak minum sake loh!
Naoyuki: Iya.

それじゃ (sore ja): kalau begitu
ここ (koko): di sini
体 (karada): tubuh
気をつける (ki o tsukeru): berhati-hati
ああ (aa): iya
酒 (sake): sake, minuman beralkohol
飲みすぎる (nomisugiru): minum terlalu banyak

Di atas adalah perkataan seorang anak yang sudah dewasa kepada ayahnya. Bukan cara bicara yang sopan ke orang tua, tapi mengingat bahwa si anak ditinggal ibunya sejak kecil dan si ayah hidupnya kacau, maka bisa dipahami juga bahwa anak tersebut kehilangan rasa hormatnya kepada ayahnya sehingga gaya bicaranya seperti itu.

Download: koi.mp3 (102 KB)

隠れているつもりか。丸見えだぞ。こっち来いよ、んなとこ立ってないで。
kakurete iru tsumori ka. marumie da zo. kocchi koi yo, nna toko tatte nai de.
Mau sembunyi nih ceritanya? Keliatan jelas tahu nggak. Ayo ke sini, jangan berdiri di tempat kaya gitu.

隠れる (kakureru): bersembunyi
つもり (tsumori): rencana
丸見え (marumie): kelihatan jelas
こっち (kocchi): sini
来る (kuru): datang
んな (nna): seperti itu
とこ (toko): tempat
立つ (tatsu): berdiri

Dialog di atas juga pembicaraan ayah ke anaknya. nna merupakan singkatan sonna (seperti itu).

Download: tekure.mp3 (176 KB)

渚、待ってくれよ、渚。もう少し、話をしよう。聞いてくれてるだけでいいから。
nagisa, matte kure yo, nagisa. mou sukoshi, hanashi o shiyou. kiite kureteru dake de ii kara.
Nagisa, tunggu Nagisa! Kita bicara sedikit lagi yuk. Kamu cukup dengerin aja kok.

渚 (nagisa): pantai (nama orang)
待つ (matsu): menunggu
もう (mou): lebih, lagi
少し (sukoshi): sedikit
話 (hanashi): pembicaraan
する (suru): melakukan
聞く (kiku): mendengarkan
くれる (kureru): melakukan sesuatu untuk orang lain
たげ (dake): hanya
いい (ii): baik

Ini adalah pembicaraan suami kepada istrinya yang baru melahirkan, berusaha agar istrinya tidak hilang kesadaran. Bentuk perintah dari -te kureru yaitu -te kure lebih mengandung makna permohonan dibanding bentuk perintah langsungnya (dalam hal ini mate).

Konjugasi alternatif

Selain konjugasi yang diberikan di atas, suru juga bisa memiliki bentuk perintah seyo. Selain itu, verba-ru juga bisa dibuat ke bentuk perintah dengan mengganti ru menjadi yo. Contohnya, “tabeyo!” juga berarti “Makan!” (Bedakan dengan “tabeyou” yang berarti “mari makan”).

円周率は、3.05より大きい事を証明せよ
enshuuritsu wa, san ten zero go yori ookii koto o shoumei seyo
Buktikan bahwa π (pi) lebih besar dari 3.05!

円周率 (enshuuritsu): π (pi = 3.14159…)
より (yori): dibandingkan, daripada
大きい (ookii): besar
事 (koto): hal
証明 (shoumei): bukti

Bentuk perintah sering ditemukan pada soal-soal seperti pada contoh di atas.

殺せ殺せすべてを殺せ
サツガイ サツガイせよ
korose korose subete o korose
satsugai satsugai seyo

Bunuh! Bunuh! Bunuh semua!
Bunuh! Bunuh!

殺す (korosu): membunuh
すべて (subete): semua
殺害 (satsugai): pembunuhan

Contoh di atas yang diambil dari lirik lagu SATSUGAI menggunakan dua kata berbeda untuk “membunuh” yaitu korosu dan satsugai suru. Bisa dilihat bahwa lagu tersebut menggunakan konjugasi seyo dan bukan shiro.

Contoh di lagu

Bernyanyi lagu anak-anak chouchou

Sebagai penutup, kita akan mengangkat satu lagu anak-anak yang berisi bentuk perintah. Lagu ini berjudul “Chouchou” yang berarti kupu-kupu. Dalam hal ini yang diperintah adalah kupu-kupu sehingga tentunya tidak ada masalah dari segi kesopanan.

Silahkan dengar lagunya di bawah ini (sumber: YouTube)

Download: chouchou.mp3 (338 KB)

ちょうちょう (chouchou, kupu-kupu)

ちょうちょう ちょうちょう 
菜の葉に とまれ
菜の葉に あいたら
桜にとまれ
桜の花の
花から 花へ
とまれよ 遊べ
遊べよ とまれ

chouchou chouchou
na no ha ni tomare
na no ha ni aitara
sakura ni tomare
sakura no hana no
hana kara hana e
tomare yo asobe
asobe yo tomare

Kupu-kupu, kupu-kupu
Hinggaplah ke daun sayuran
Kalau bosan dengan daun sayuran
Hinggaplah ke pohon Sakura
Bunganya Sakura
Dari satu bunga ke bunga lainnya
Hinggaplah, bermainlah
Bermainlah, hinggaplah

ちょうちょう (chouchou): kupu-kupu
菜 (na): tumbuhan sayuran
葉 (ha): daun
とまる (tomaru): berhenti
あく (aku): lelah, capai, bosan
桜 (sakura): pohon sakura
花 (hana): bunga
遊ぶ (asobu): bermain

(Ini adalah versi Jepang dari lagu Jerman aslinya)

Dalam lagu ini kamu bisa menemui verba tomaru (berhenti) dan asobu (bermain) pada bentuk perintahnya. Hal lain yang menarik di lagu ini adalah penggunaan verba aku (飽く) yang merupakan bentuk sastra dari akiru (飽きる, capek, bosan). (Sebagai contoh lain, bentuk sastra dari yameru (berhenti) adalah yamu)

Kalau ingin sedikit latihan tambahan, coba dengarkan lagu-lagu berikut dan cari bentuk perintah di dalamnya:

  • Buono! – Honto no Jibun: lagu | lirik
  • Buono! – Renai Rider: lagu | lirik
  • H.P. All Stars – ALL FOR ONE & ONE FOR ALL!: lagu | lirik

Penutup

Bentuk perintah akan sering ditemui sehingga kamu perlu memahaminya. Walaupun begitu, karena ini adalah bahasa kasar jadi jangan digunakan sembarangan.

]]>
http://www.yumeko.web.id/2009/11/14/bentuk-perintah-pada-bahasa-jepang/feed/ 16
Menggunakan bentuk negatif dengan hazu http://www.yumeko.web.id/2009/10/21/menggunakan-bentuk-negatif-dengan-hazu/ http://www.yumeko.web.id/2009/10/21/menggunakan-bentuk-negatif-dengan-hazu/#comments Wed, 21 Oct 2009 11:53:09 +0000 Agro Rachmatullah http://www.yumeko.web.id/?p=466 hazu digunakan saat kita membuat prediksi yang sangat mudah atau jelas sehingga kita yakin akan kebenarannya. Kata bahasa Indonesia yang bersesuaian misalnya “pasti”, “seharusnya”, dan “mestinya”.

Sebagai contoh, dengan melihat jadwal kereta dan karena tahu bahwa kereta yang bersangkutan selalu tepat waktu, seseorang bisa membuat kesimpulan mudah berikut:

電車はもうすぐ来るはずだ
densha wa mou sugu kuru hazu da
Keretanya mestinya datang beberapa saat lagi

電車 (densha): kereta (listrik)
もうすぐ (mou sugu): segera
来る (kuru): datang

Kalau perlu angka untuk kongkritnya, mungkin si pembicara yakin lebih dari 95% tentang prediksinya saat menggunakan hazu (lebih kuat dari darou atau deshou, apalagi ka mo shirenai). Lalu, hazu lebih mengisyaratkan prediksi hasil kesimpulan pemikiran logis, sedangkan darou atau deshou kesannya lebih ke arah tebakan, pemikiran sederhana, atau sedikit akal sehat.

Nah, ada dua cara hazu bisa digunakan dengan bentuk negatif dan keduanya memiliki arti yang sangat berbeda.

Bentuk negatif pada klausa yang memodifikasi hazu: -nai hazu da

Pada bentuk ini, kita mengubah “seharusnya X” menjadi “seharusnya tidak X”. Dengan kata lain, kita sangat yakin bahwa perhitungan kita benar, walaupun masih ada kemungkinan salahnya.

今日は土曜日だから、智久は会社に行かないはずだ
kyou wa doyoubi da kara, tomohisa wa kaisha ni ikanai hazu da
Hari ini Sabtu, jadi harusnya sih Tomohisa nggak ke kantor

今日 (kyou): hari ini
土曜日 (doyoubi): sabtu
智久 (tomohisa): nama orang
会社 (kaisha): perusahaan, kantor
行く (iku): pergi

Pada contoh di atas, pembicara sangat yakin dengan prediksinya. Walaupun begitu dia masih menerima kemungkinan kecil bahwa Tomohisa bisa saja ke kantor karena misalnya ada kerjaan mendadak.

心配しないでください。彼は怒らないはずです。
shinpai shinaide kudasai. kare wa okoranai hazu desu.
Tidak usah khawatir. Dia pasti tidak akan marah.

心配 (shinpai): kekhawatiran
彼 (kare): dia (laki-laki)
怒る (okoru): marah

Pada contoh di atas, si pembicara mungkin sudah sangat kenal orang yang dimaksud sehingga yakin bahwa orang tersebut tidak akan marah. Walaupun begitu si pembicara tidak bisa menjaminnya 100% (“pasti” pada terjemahan Indonesia di atas adalah “pasti” dalam tanda kutip).

Bentuk negatif setelah hazu: hazu (ga/wa) nai

Bentuk seperti ini menyatakan bahwa menurut pembicara kemungkinan terjadinya sesuatu sama sekali tidak ada (0%).

こんなややこしい話が子供にわかるはずがない
konna yayakoshii hanashi ga kodomo ni wakaru hazu ga nai
Nggak mungkin anak kecil bisa ngerti pembicaraan rumit seperti ini

こんな (konna): seperti ini
ややこしい (yayakoshii): rumit
話 (hanashi): pembicaraan, cerita
子供 (kodomo): anak, anak-anak
わかる (wakaru): mengerti

Ingat bahwa ini menyatakan perkiraan subjektif pembicara. Entah bagaimana faktanya, tapi si pembicara yakin bahwa kemungkinan anak kecil mengerti (wakaru) adalah 0%.

そんなはずありません。もう一度確認して下さい。
sonna hazu arimasen. mou ichido kakunin shite kudasai.
Tidak mungkin seperti itu. Tolong pastikan sekali lagi.

そんな (sonna): seperti itu
もう (mou): lagi
一度 (ichido): sekali
確認 (kakunin): verifikasi, pemastian

Pada percakapan, wa atau ga bisa dihilangkan sehingga hanya menjadi hazu nai.

Penutup

Sebagai perbandingan praktis, kamu bisa mengacu contoh berikut:

  • yasui hazu da: mestinya murah
  • yasukunai hazu da: mestinya nggak murah (tapi ada sedikit kemungkinan murah)
  • yasui hazu ga nai: nggak mungkin murah (kemungkinan murah 0%)

Terakhir coba terjemahkan kalimat ini:

来ないはずはない
konai hazu wa nai

]]>
http://www.yumeko.web.id/2009/10/21/menggunakan-bentuk-negatif-dengan-hazu/feed/ 10
Panduan membedakan verba transitif dengan intransitif http://www.yumeko.web.id/2009/10/12/panduan-membedakan-verba-transitif-dengan-intransitif/ http://www.yumeko.web.id/2009/10/12/panduan-membedakan-verba-transitif-dengan-intransitif/#comments Mon, 12 Oct 2009 15:37:48 +0000 Agro Rachmatullah http://www.yumeko.web.id/?p=452 Di bahasa Jepang banyak terdapat pasangan verba intransitif dan transitif, seperti ochiru (jatuh) dan otosu (menjatuhkan):

本は落ちる
hon wa ochiru
Buku jatuh (ochiru bersifat intransitif)

本 (hon): buku
落ちる (ochiru): jatuh

私は本を落とす
watashi wa hon o otosu
Saya menjatuhkan buku (otosu bersifat transitif)

私 (watashi): saya
本 (hon): buku
落とす (otosu): menjatuhkan

Pembahasan mengenai dasar-dasar hal tersebut bisa ditemukan di halaman lain.

Yang akan kita bahas di sini adalah cara membedakan antara pasangan yang ada. Sebagai contoh, mungkin kamu mengingat ada verba kakureru dan kakusu yang sama-sama berhubungan dengan “sembunyi”. Mana yang artinya “sembunyi” (intransitif), dan mana yang artinya “menyembunyikan” (transitif)?

Saat awal belajar bahasa Jepang, saya sering bingung dengan hal ini. Sebetulnya kalau sering menggunakan, nanti lama-lama akan hafal sendiri. Tapi karena sebetulnya ada pola yang bisa membantu, kalau kamu ingat polanya pasti akan lebih mempermudah studi bahasa Jepang kamu. Jadi untuk membedakannya dengan mudah ikuti 3 panduan berikut.

1) Kalau salah satunya diakhiri -su, maka pasti verba yang diakhiri -su tersebut transitif

Perhatikan pasangan-pasangan berikut:

  • ochiru (jatuh) × otosu (menjatuhkan)
  • naoru (sembuh) × naosu (menyembuhkan)
  • kowareru (rusak) × kowasu (merusak)

Semuanya memiliki kesamaan di awalnya, hanya saja salah satunya diakhiri dengan -su. Dalam kasus ini, yang diakhiri -su tersebut pasti transitif (beraksi pada objek tertentu).

私は木の後ろに隠れる
watashi wa ki no ushiro ni kakureru
Saya sembunyi di balik pohon

私 (watashi): saya
木 (ki): pohon
後ろ (ushiro): belakang
隠れる (kakureru): sembunyi

私は本を段ボールの中に隠す
watashi wa hon o danbooru no naka ni kakusu
Saya menyembunyikan buku di dalam kardus

私 (watashi): saya
本 (hon): buku
段ボール (danbooru): kardus
中 (naka): dalam
隠す (kakusu): menyembunyikan

テレビは壊れる
terebi wa kowareru
TV rusak

テレビ (terebi): TV
壊れる (kowareru): rusak

犬はラジオを壊す
inu wa rajio o kowasu
Anjing merusak radio

犬 (inu): anjing
ラジオ (rajio): radio
壊す (kowasu): merusak

Perhatikan bahwa kieru (hilang) dan kesu (menghapus) lalu deru (keluar) dan dasu (mengeluarkan) adalah pasangan, walaupun suara awalnya agak beda. Tapi tetap saja aturannya berlaku, yang diakhiri -su adalah transitif.

私は家を出る
watashi wa ie o deru
Saya keluar rumah

私 (watashi): saya
家 (ie): rumah
出る (deru): keluar

Di sini o bisa dipakai karena di bahasa Jepang partikel o bisa menunjukkan tempat yang dilalui verba gerakan. Tapi ini tidak berarti bahwa deru adalah verba transitif, ini hanya berarti bahwa deru adalah verba gerakan. Walaupun ada o, kita tidak melakukan aksi “mengeluarkan”, tapi tetap “keluar” (intransitif).

お姉さんはお金を財布から出す
oneesan wa okane o saifu kara dasu
Kakak mengeluarkan uang dari dompet

お姉さん (oneesan): kakak perempuan
お金 (okane): uang
財布 (saifu): dompet
出す (dasu): mengeluarkan

2) Kalau salah satunya diakhiri -eru, maka pada umumnya verba yang diakhiri -eru tersebut transitif

Aturan nomor 2 ini memiliki beberapa perkecualian yang akan dibahas di bagian berikutnya. Tapi untuk sebagian besar pasangan verba (jumlahnya sangat banyak!), aturan ini berlaku. Perhatikan beberapa pasangan berikut:

  • kawaru (berubah) × kaeru (merubah)
  • aku (menjadi terbuka) × akeru (membuka)
  • tatsu (berdiri) × tateru (mendirikan)

Pada semua contoh di atas, yang diakhiri -eru adalah yang transitif.

季節は変わる
kisetsu wa kawaru
Musim berganti

季節 (kisetsu): musim
変わる (kawaru): berubah

ママは予定を変える
mama wa yotei o kaeru
Mama mengganti jadwal

ママ (mama): Mama, ibu
予定 (yotei): jadwal
変える (kaeru): merubah

Perhatikan bahwa hairu (masuk) dan ireru (memasukkan) adalah pasangan, walaupun awalnya beda.

3) Beberapa verba bertentangan dengan aturan no. 2, jadi hafalkan

Untuk verba-verba di kategori terakhir ini, bentuk intransitifnya malah diakhiri -eru. Karena jumlahnya sangat sedikit, jadi bisa dianggap verba-verba di sini adalah perkecualian dari aturan nomor 2. Inilah daftarnya (mungkin belum lengkap, tapi ini yang bisa saya temukan, jadi silahkan tambahkan kalau ada yang lain):

Intransitif Transitif
kata arti kata arti
見える (mieru) terlihat 見る (miru) melihat
焼ける (yakeru) terbakar, dimasak 焼く (yaku) membakar, memasak
割れる (wareru) terbelah 割る (waru) membelah
抜ける (nukeru) copot 抜く (nuku) mencopot, mencabut
砕ける (kudakeru) hancur 砕く (kudaku) menghancurkan
とける (tokeru) terselesaikan (masalah dsb.), larut とく (toku) menyelesaikan (masalah dsb.), melarutkan
ほどける (hodokeru) lepas (ikatan dsb.) ほどく (hodoku) melepas (ikatan dsb.)

歯は抜ける
ha wa nukeru
Gigi copot

歯 (ha): gigi
抜ける (nukeru): copot

お医者さんは歯を抜く
o-isha-san wa ha o nuku
Dokter mencabut gigi

医者 (isha): dokter
歯 (ha): gigi
抜く (nuku): mencabut

Penutup

Dengan panduan di atas, semoga kamu bisa lebih cepat merasa-rasa apakah suatu verba transitif atau bukan. Artikel ini akan diikuti oleh daftar verba transitif dan intransitif di lain waktu.

Kalau ingin latihan, coba cocokkan pasangan verba berikut dengan artinya:

  • modoru × modosu (kembali/mengembalikan)
  • yaku × yakeru (terbakar/membakar)
  • hajimeru × hajimaru (mulai/memulai)
  • umaru × umeru (terkubur/mengubur)
  • ugokasu × ugoku (bergerak/menggerakkan)
]]>
http://www.yumeko.web.id/2009/10/12/panduan-membedakan-verba-transitif-dengan-intransitif/feed/ 6
n chi sebagai singkatan no uchi (rumah milik …) http://www.yumeko.web.id/2009/09/26/n-chi-sebagai-singkatan-no-uchi-rumah-milik/ http://www.yumeko.web.id/2009/09/26/n-chi-sebagai-singkatan-no-uchi-rumah-milik/#comments Sat, 26 Sep 2009 13:57:52 +0000 Agro Rachmatullah http://www.yumeko.web.id/?p=424 Dari kata uchi yang berarti rumah, kita bisa membentuk misalnya watashi no uchi (rumah saya) dan obaachan no uchi (rumah nenek).

Nah, cepat atau lambat kalian pasti akan menemui singkatan informal dari no uchi tersebut yaitu n chi. Tentunya singkatan-singkatan seperti ini merupakan bahasa percakapan dan bisa terdengar agak kurang sopan dibanding versi benarnya, jadi perhatikan lawan bicaranya. Untuk penggunaannya lihat contoh-contoh berikut:

わたしんちの子猫
watashinchi no koneko (= watashi no uchi no koneko)
Anak kucing rumahku

わたし (watashi): saya
子猫 (koneko): anak kucing

すごくかっこいい虫が俺んちに遊びに来てる
sugoku kakkoii mushi ga orenchi ni asobi ni kiteru
Serangga yang keren abis dateng main ke rumah gue

すごい (sugoi): sangat, hebat
かっこいい (kakkoii): keren
虫 (mushi): serangga
俺 (ore): gue
遊ぶ (asobu): bermain
来る (kuru): datang

ばあちゃんちはとても好き
baachanchi wa totemo suki
Aku seneng banget sama rumah nenek

ばあちゃん (baachan): nenek
とても (totemo): sangat
好き (suki): suka

Pada contoh di atas, karena baachan sudah diakhiri n maka tentunya n dari n chi terserap.

「冷蔵庫を勝手に開けるのはやめてね」と注意すると、「えー、あたしんちでは自分でジュースを取っていいんだよ」と言い返されてしまった。
“reizouko o katte ni akeru no wa yamete ne” to chuui suru to, “ee, atashinchi de wa jibun de juusu o totte ii n da yo” to iikaesarete shimatta
Pas aku ngasih tau “Jangan buka-buka kulkas semaunya ya”, dia ngebales “Ha? Di rumahku boleh-boleh aja lo ngambil jus sendiri!”

冷蔵庫 (reizouko): kulkas
勝手 (katte): semaunya sendiri, sembarangan
開ける (akeru): membuka
やめる (yameru): berhenti, tidak melakukan
注意 (chuui): peringatan
する (melakukan)
あたし (atashi): saya (perempuan)
自分 (jibun): diri sendiri
ジュース (juusu): jus
取る (toru): mengambil
いい (ii): baik, boleh
言い返す (iikaesu): membalas berbicara, berbicara balik

Mudah kan?

Special thanks buat Ai-san

]]>
http://www.yumeko.web.id/2009/09/26/n-chi-sebagai-singkatan-no-uchi-rumah-milik/feed/ 8
Memeluk: daku vs. idaku http://www.yumeko.web.id/2009/09/03/memeluk-daku-vs-idaku/ http://www.yumeko.web.id/2009/09/03/memeluk-daku-vs-idaku/#comments Thu, 03 Sep 2009 06:16:45 +0000 Agro Rachmatullah http://www.yumeko.web.id/?p=406 Verba yang cukup umum yaitu daku (memeluk) memiliki kanji 抱く. Namun kanji 抱く tersebut juga punya bacaan lain yaitu idaku. Nah, ini bisa sedikit membingungkan saat kita membaca teks kanji. Namun sebetulnya ada satu panduan yang sederhana.

daku untuk benda fisik

Kalau targetnya adalah benda fisik, yang biasa digunakan adalah daku. Misalnya memeluk bayi, kekasih, atau guling. Pada kasus-kasus tersebut 抱く dibaca daku.

抱き枕を抱く
dakimakura o daku
Memeluk guling

抱き枕 (dakimakura): guling

恋人たちはかたく抱き合った
koibito-tachi wa kataku dakiatta
Pasangan itu saling berpelukan dengan erat

恋人 (koibito): kekasih
たち (tachi): akhiran plural (lebih dari 1 orang)
かたい (katai): keras, erat
~合う (-au): saling …

Perhatikan bahwa [akar verba + au] artinya saling melakukan sesuatu. Berarti dari kata dasar daku kita bisa dapatkan dakiau yang berarti “saling berpelukan”.

daku (抱く), menggendong

彼女は赤ちゃんを抱いていた
kanojo wa aka-chan o daite ita
Dia sedang menggendong bayinya

彼女 (kanojo): dia (perempuan)
赤ちゃん (akachan): bayi

Perhatikan juga bahwa konsep “memeluk” yang termuat di kata daku ini sebentulnya luas, yaitu mencakup gerakan fisik umum mengitari benda lain dengan tangan agar tidak jatuh. Jadi pada contoh kalimat di atas terjemahan yang lebih cocok adalah “menggendong” atau “memegang”.

idaku untuk perasaan, pikiran, atau konsep abstrak

Untuk hal-hal yang abstrak seperti mimpi, cinta, dan dendam, maka digunakan idaku. Dalam hal ini terjemahan bahasa Indonesia yang cocok mungkin bukan “memeluk” tapi semacam “menyimpan”, “merasakan”, atau “memiliki” (misal “menyimpan dendam”). Hanya saja dalam cara berpikir orang Jepang, perasaan atau pikiran tersebut seakan-akan dipeluk erat di dalam hati sehingga kanjinya sama.

疑問を抱く
gimon o idaku
Menyimpan keraguan

疑問 (gimon): keraguan, pertanyaan

将来に何か不安を抱いていますか
shourai ni nanika fuan o idaite imasu ka
Apakah kamu memiliki suatu kecemasan mengenai masa depan?

将来 (shourai): masa depan
何か (nanika): sesuatu
不安 (fuan): kecemasan

愛を抱いて歩めと繰り返した
ai o idaite ayume to kurikaeshita
(Ibu) berulang-ulang menasihati, “Melangkahlah maju dengan selalu menyimpan rasa cinta di hati”

愛 (ai): cinta
歩む (ayumu): berjalan
繰り返す (kurikaesu): mengulang-ulang

Contoh terakhir diambil dari lagu “Mirai e” oleh Kiroro dan contoh lain banyak yang diambil dari Yahoo! Jisho. Semoga panduan di atas cukup jelas untuk diaplikasikan.

(Thanks buat Ai-san yang udah ditanya-tanya tentang ini)

Latihan

Sebagai penutup akan diberikan beberapa soal latihan.

不審を抱く
fushin o …

不審 (fushin): kecurigaan

(1) Jawaban: idaku

子供を抱く
kodomo o …

子供 (kodomo): anak

(2) Jawaban: daku

理想を抱く
risou o …

理想 (risou): ideal/idealisme

(3) Jawaban: idaku

Betul semua kan? :)

]]>
http://www.yumeko.web.id/2009/09/03/memeluk-daku-vs-idaku/feed/ 9
Toori: jalan dan sejalan http://www.yumeko.web.id/2009/08/27/toori-jalan-dan-sejalan/ http://www.yumeko.web.id/2009/08/27/toori-jalan-dan-sejalan/#comments Thu, 27 Aug 2009 00:06:24 +0000 Agro Rachmatullah http://www.yumeko.web.id/?p=391 Jalan (toori, 通り)
Ikuti jalannya dan jangan keluar jalur!
Sumber gambar: Semboku City

Arti dasar: jalan

toori (通り) adalah kata yang memiliki arti dasar “jalan”. Perhatikan contoh-contoh berikut:

にぎやかな通り
nigiyaka na toori
Jalan yang ramai

にぎやか (nigiyaka): ramai, hidup, penuh aktivitas

その店は通りの向こう側にある
sono mise wa toori no mukou-gawa ni aru
Toko itu ada di sisi seberang jalan

その (sono): itu
店 (mise): toko
向こう (mukou): sana, seberang
側 (gawa): sisi

Mudah bukan? Tapi tentu saja artikel ini masih ada lanjutannya.

Arti turunan: sejalan

Dari arti dasar itu, toori digunakan dalam tata bahasa penting yang mengandung makna “sejalan“. Di bahasa Indonesia, kata yang lebih umum untuk hal ini adalah “sesuai”, “seperti”, atau “persis”.

Contohnya, kalau kamu ingin mengatakan “Lakukan persis seperti yang kukatakan!” maka kamu akan menggunakan kata toori ini (dengan arti literalnya “Lakukan sejalan dengan yang kukatakan!”).

Contoh-contoh yang cukup banyak di bawah semoga bisa membuat maksudnya lebih jelas:

言われた通りにしなさい
iwareta toori ni shinasai
Lakukan sebagaimana yang dikatakan

言う (iu): mengatakan
する (suru): melakukan

予想した通りの成果が出た
yosou shita toori no seika ga deta
Hasil yang keluar sesuai dengan yang kuperkirakan

予想 (yosou): perkiraan, prediksi
成果 (seika): hasil
出る (deru): keluar

ほら!私の言った通りでしょう。
hora! watashi no itta toori deshou.
Lihat! Persis seperti yang kubilang kan?

ほら (hora): lihat!
私 (watashi): saya
言う (iu): mengatakan

Pada contoh di atas partikel no sebenarnya fungsinya seperti partikel ga (baca lebih lanjut).

主人はいつもの通り7時に出掛けました
shujin wa itsumo no toori nana-ji ni dekakemashita
Suami saya seperti biasa keluar rumah pada jam 7

主人 (shujin): suami
いつも (itsumo): selalu
時 (ji): jam
出掛ける (dekakeru): pergi keluar

itsumo no toori yang arti literalnya “sejalan dengan yang selalu terjadi” maksudnya adalah “seperti biasanya”.

そうだ。まったくその通りだ。
sou da. mattaku sono toori da.
Iya betul. Persis seperti itu.

そう (sou): seperti itu, betul
まったく (mattaku): persis, benar-benar, sepenuhnya

Lihat ini (YouTube) atau ini (imeem) untuk lagu yang menggunakan contoh di atas.

Penyuaraan: doori

Kalau toori langsung mengikuti nama atau nomina, maka suaranya berubah menjadi doori. Artinya tetap sama, bisa “jalan” maupun “sejalan”.

定禅寺通りで行われるイベント
jouzenji-doori de okonawareru ibento
Acara yang diselenggarakan di Jalan Jouzenji

行う (okonau): menyelenggarakn
イベント (ibento): event, acara

文字通りの意味
moji-doori no imi
Arti literal

文字 (moji): huruf, aksara
意味 (imi): arti

Arti literal moji-doori sendiri kurang lebihnya “sejalan dengan apa yang tertulis oleh huruf-hurufnya

いつも通りの時間に起き、いつも通り学校に行った
itsumo-doori no jikan ni oki, itumo-doori gakkou ni itta
Aku bangun pada jam yang biasanya, lalu seperti biasa pergi ke sekolah.

いつも (itsumo): selalu
時間 (jikan): waktu
起きる (okiru): bangun
学校 (gakkou): sekolah
行く (iku): pergi

Perhatikan bahwa itsumo-doori sama saja maknanya dengan itsumo no toori.

Penutup

toori yang digunakan dalam artian “sejalan” sangat sering muncul di bahasa Jepang. Waktu itu saya sendiri sempat bingung mengartikan kalimat-kalimatnya karena kamus yang saya pakai dulu hanya memuat arti “jalan”. Namun kalau kamu menurunkan arti “sejalan” dari arti dasar tersebut, maka kalimat-kalimat yang menggunakan toori akan menjadi sangat mudah dimengerti.

(Contoh-contoh di artikel ini banyak diambil dari Yahoo! Jisho)

]]>
http://www.yumeko.web.id/2009/08/27/toori-jalan-dan-sejalan/feed/ 8
ryou (両) dan kata (片): cara menyebutkan sepasang atau salah satunya saja http://www.yumeko.web.id/2009/07/12/ryou-dan-kata-cara-menyebutkan-sepasang-atau-salah-satunya-saja/ http://www.yumeko.web.id/2009/07/12/ryou-dan-kata-cara-menyebutkan-sepasang-atau-salah-satunya-saja/#comments Sun, 12 Jul 2009 05:57:13 +0000 Agro Rachmatullah http://www.yumeko.web.id/?p=378 Ryou-te (両手, kedua tangan)
Sumber gambar: tokai-hokkaido

Coba bayangkan anggota-anggota tubuh manusia: mata, tangan, kaki, dan sebagainya. Mereka muncul dalam pasang-pasangan. Nah, dalam konteks tersebut, kita bisa menggunakan awalan ryou- (両) kalau ingin mengacu pada keduanya (sepasang) dan kata- (片) kalau ingin mengacu pada hanya salah satunya.

Inilah contohnya dengan te (tangan):

縫いぐるみを両手で抱きしめる
nuigurumi o ryou-te de dakishimeru
Memeluk erat boneka dengan kedua tangan

縫いぐるみ (nuigurumi): boneka (yang luarnya jahitan dan dalamnya diisi bahan empuk-empuk)
手 (te): tangan
抱きしめる (dakishimeru): memeluk erat

片手でピアノを弾く
kata-te de piano o hiku
Bermain piano dengan sebelah tangan

手 (te): tangan
ピアノ (piano): piano
弾く (hiku): bermain (piano, gitar, dsb.)

Contoh berikutnya adalah dengan mimi (telinga):

両耳を手で塞ぐ
ryou-mimi o te de fusagu
Menutup kedua belah telinga dengan tangan

耳 (mimi): telinga
手 (te): tangan
塞ぐ (fusagu): menutup, menghalangi

片耳にイヤリングを着ける
kata-mimi ni iyaringu o tsukeru
Memasang anting-anting di salah satu telinga

耳 (mimi): telinga
イヤリング (iyaringu): anting-anting (Inggris: earring)
着ける (tsukeru): mengenakan (pakaian dsb.)

Tentunya ryou dan kata ini tidak terbatas pada anggota tubuh. Contohnya adalah dengan kata gawa (sisi):

道の両側には桜の木が並んでいる
michi no ryou-gawa ni wa sakura no ki ga narande iru
Di kedua sisi jalan berjejer pohon Sakura

道 (michi): jalan
側 (gawa): sisi
桜 (sakura): Sakura (nama pohon)
木 (ki): pohon
並ぶ (narabu): berjejer

板の片側だけを塗りなさい
ita no kata-gawa dake o nuri nasai
Tolong cat salah satu sisi papannya saja

板 (ita): papan
側 (gawa): sisi
だけ (dake): hanya, saja
塗る (nuru): mengecat

Sebagai penutup, omoi berarti pikiran atau perasaan. Dari situlah ada istilah kata-omoi yang artinya cinta bertepuk sebelah tangan (yang menyimpan perasaan hanya salah satu pihak saja):

付き合ってても片思い [Tsukiatteru no ni Kataomoi: | ]
tsukiatte te mo kata-omoi
Walaupun kita berpacaran, ini adalah cinta sepihak

付き合う (tsukiau): berpacaran, menemani
思い (omoi): pikiran, perasaan

Kebalikannya adalah ryou-omoi (両思い) atau yang lebih kerennya istilah empat huruf soushisouai (相思相愛) yang artinya saling mencintai.

その子に告白し、両思いになりたいのですが、自信がありません
sono ko ni kokuhaku shi, ryou-omoi ni naritai no desu ga, jishin ga arimasen
Aku ingin mengungkapkan perasaanku ke dia dan menjadi kekasih yang saling mencintai, tapi aku tidak PD

その (sono): itu
子 (ko): anak, cewek
告白 (kokuhaku): mengungkapkan perasaan suka
思い (omoi): pikiran, perasaan
なる (naru): menjadi
自信 (jishin): kepercayaan diri
ある (aru): ada

憧れの相思相愛 [Suki Sugite Baka Mitai: | ]
akogare no soushisouai
Cinta berbalas yang kudambakan

憧れ (akogare): dambaan
相思相愛 (soushisouai): saling mencintai, cinta berbalas

Kalau ada lagi pasangan ryou- dan kata- yang kamu tahu, silahkan tambahkan di komentar!

]]>
http://www.yumeko.web.id/2009/07/12/ryou-dan-kata-cara-menyebutkan-sepasang-atau-salah-satunya-saja/feed/ 11
-kake: sudah dimulai namun belum selesai http://www.yumeko.web.id/2009/07/01/kake-sudah-dimulai-namun-belum-selesai/ http://www.yumeko.web.id/2009/07/01/kake-sudah-dimulai-namun-belum-selesai/#comments Tue, 30 Jun 2009 17:12:15 +0000 Agro Rachmatullah http://www.yumeko.web.id/?p=362 kakeru (掛ける atau かける) adalah kata ampuh (membingungkan?) yang bisa berarti sangat banyak hal. Salah satu arti yang dimilikinya adalah “memulai”.

Dari arti tersebut kita bisa menemui kata-kata turunan seperti tabekake yang dibentuk dari taberu (makan) dan kakeru. Artinya adalah sesuatu sudah mulai dimakan, tapi belum habis. Pola terbentuknya adalah sebagai berikut:

Ubah verba ke bentuk akarnya lalu tambah kake (掛け). Contoh:

1) taberutabetabekake
2) yomuyomiyomikake

Hasilnya mengandung makna bahwa aksinya telah mulai dikerjakan, namun belum selesai

Dengan kata lain, maknanya semacam “setengah selesai”. Ini beberapa contoh kalimatnya:

食べ掛けのバナナ
tabekake no banana
Pisang yang setengah dimakan

食べる (taberu): makan
バナナ (banana): pisang

kake menandakan bahwa aksi makannya telah dimulai, namun belum selesai. Pada kata bentukan ini kita menggunakan no untuk menghubungkannya dengan nomina lain.

読み掛けの小説に手を伸ばした
yomikake no shousetsu ni te o nobashita
Aku menjulurkan tanganku ke novel yang baru setengah kubaca

読む (yomu): membaca
小説 (shousetsu): novel
手 (te): tangan
伸ばす (nobasu): memanjangkan, menjulurkan

使いかけのノートは大量にあります
tsukaikake no nooto wa tairyou ni arimasu
Aku punya banyak buku catatan yang sudah setengah terpakai

使う (tsukau): menggunakan
ノート (nooto): buku catatan
大量 (tairyou): banyak
ある (aru): ada

Di sini, sekali lagi kake berarti bahwa bukunya sudah mulai digunakan (ditulisi), namun belum seluruh halamannya terpakai.

Ingat bahwa karena kakeru punya banyak arti, maka pola -kake juga tidak selalu berarti seperti yang dijelaskan barusan.

Sebagai penutup, tahukah kalian kalau artikel-artikel stub (tulisan rintisan) di Wikipedia bahasa Jepang disebut sebagai artikel kakikake? Ini dibentuk dari kata kaku (menulis). Artinya artikelnya sudah mulai ditulis, namun masih jauh dari sempurna.

]]>
http://www.yumeko.web.id/2009/07/01/kake-sudah-dimulai-namun-belum-selesai/feed/ 13
Penggunaan berbagai kala verba dengan toki http://www.yumeko.web.id/2009/05/21/penggunaan-berbagai-kala-verba-dengan-toki/ http://www.yumeko.web.id/2009/05/21/penggunaan-berbagai-kala-verba-dengan-toki/#comments Thu, 21 May 2009 13:39:10 +0000 Agro Rachmatullah http://www.yumeko.web.id/?p=331 toki (時) adalah kata yang berarti “waktu” atau “saat”. Dia bisa digunakan untuk menyatakan kapan suatu aksi terjadi, seperti pada kalimat bahasa Indonesia “waktu aku sedang menonton TV, ada telepon.”

Jika digunakan dengan verba (misal “menonton” di contoh atas), secara umum verba yang mendahului toki bisa berada di bentuk taklampau, bentuk lampau, maupun berkelanjutan (-te iru). Masing-masing memiliki arti sendiri, namun semuanya menggunakan pola dasar berikut:

[klausa 1] toki, [klausa 2]

Arti dasarnya adalah klausa 2 terjadi pada waktu klausa 1 terjadi. Waktu tepatnya ditunjukkan dengan bentuk verba di klausa 1.

Dengan bentuk berkelanjutan

Dengan bentuk -te iru, toki menyatakan bahwa aksi di klausa 2 terjadi saat aksi di klausa 1 sedang berlangsung.

テレビを見ている時、電話が鳴った。
terebi o mite iru toki, denwa ga natta
Waktu aku sedang menonton TV, telepon berdering.

テレビ (terebi): TV
見る (miru): melihat
電話 (denwa): telepon
鳴る (naru): berbunyi, berdering, dsb.

両親が寝てる時、電話をする。
ryoushin ga neteru toki, denwa o suru
Saat orang tua sedang tidur, aku akan menelepon.

両親 (ryoushin): (kedua) orang tua
寝る (neru): tidur
電話 (denwa): telepon
する (suru): melakukan

Perhatikan bagaimana kala di akhir kalimat menunjukkan apakah kejadian menelepon sudah berlalu (lampau) atau belum.

Dengan bentuk taklampau

Jika bentuk taklampau digunakan, artinya aksi di klausa 2 terjadi sebelum aksi di klausa 1 terjadi/selesai. Perhatikan contoh berikut:

日本に行く時、辞書を買う。
nihon ni iku toki, jisho o kau
Saya akan membeli kamus (di tanah air) saat nanti pergi ke Jepang.

日本 (nihon): Jepang
行く (iku): pergi
辞書 (jisho): kamus
買う (kau): membeli

Pada contoh kalimat di atas, iku berada pada bentuk taklampau. Artinya, aksi “membeli” akan dilakukan sebelum aksi “pergi”. Perubahan kala di akhir kalimat tidak akan mengubah kenyataan bahwa aksi membeli dilakukan sebelum pergi:

日本に行く時、辞書を買った。
nihon ni iku toki, jisho o katta
Saya membeli kamus (di tanah air) waktu dulu pergi ke Jepang.

日本 (nihon): Jepang
行く (iku): pergi
辞書 (jisho): kamus
買う (kau): membeli

Dengan bentuk lampau

Dengan bentuk lampau, aksi di klausa 2 terjadi setelah aksi di klausa 1 selesai dilaksanakan.

日本に行った時、辞書を買う。
nihon ni itta toki, jisho o kau
Saya akan membeli kamus (di Jepang) saat nanti pergi ke Jepang.

日本 (nihon): Jepang
行く (iku): pergi
辞書 (jisho): kamus
買う (kau): membeli

Bisa dilihat bahwa aksi “membeli” baru akan dilakukan setelah aksi “pergi” selesai. Dengan kata lain, orangnya baru akan membeli setelah sampai Jepang. Ini karena iku (pergi) berada di bentuk lampaunya yaitu itta.

Kalimat keseluruhannya bisa berada di bentuk lampau, namun hal yang dijelaskan di atas tidak akan berubah:

日本に行った時、辞書を買った。
nihon ni itta toki, jisho o watta
Saya membeli kamus (di Jepang) waktu dulu pergi ke Jepang.

日本 (nihon): Jepang
行く (iku): pergi
辞書 (jisho): kamus
買う (kau): membeli

Penutup dan contoh lain

Karena pada dasarnya toki adalah nomina, dia bisa diikuti partikel misalnya ni dan wa.

Artikel ini akan diakhiri oleh beberapa contoh dari lagu. Perhatikan bentuk verba yang mendahului toki.

傷ついてるときも、笑っているときも、あなたの胸に咲く花になりたい [Koi no Hana
: | ]

kizutsuiteru toki mo, waratte iru toki mo, anata no mune ni saku hana ni naritai
Di saat kamu sedang terluka maupun di saat kamu sedang tertawa, aku ingin menjadi bunga yang mekar di hatimu.

傷つく (kizutsuku): terluka
笑う (warau): tertawa, tersenyum
あなた (anata): kamu
胸 (mune): hati, dada
咲く (saku): mekar
花 (hana): bunga
なる (naru): menjadi

明日の朝目が覚めた時には、美しくなってたらいいな [VERY BEAUTY
: | ]

asu no asa me ga sameta toki ni wa, utsukushiku nattetara ii na
Alangkah senangnya jika aku telah menjadi cantik waktu bangun besok pagi.

明日 (asu): besok (umumnya 明日 dibaca ashita)
朝 (asa): pagi
目が覚める (me ga sameru): bangun (lit: mata terbangun)
美しい (utsukushii): indah, cantik
なる (naru): menjadi
いい (ii): baik

Perhatikan bahwa di atas me ga sameta (bangun) adalah bentuk lampau, sebab orangnya tentunya baru bisa tahu apakah dia menjadi lebih cantik atau tidak setelah proses bangunnya selesai, bukan saat akan bangun.

]]>
http://www.yumeko.web.id/2009/05/21/penggunaan-berbagai-kala-verba-dengan-toki/feed/ 5