Archive for the ‘Menengah lanjut’ Category

Menyatakan masalah dalam suatu hal (bisa sih bisa, punya sih punya, dsb)

Kamis, 8 Oktober 2009 oleh Agro Rachmatullah

Seringkali kita melakukan sesuatu, tapi ada masalah dalam pelaksanaan atau hasilnya. Misalnya perhatikan kalimat berikut:

Lihat sih lihat, tapi ngantuk banget jadi nggak terlalu inget”

Di situ aksi “melihat” memang terjadi, tapi ada aspek yang tidak memuaskan.

Nah di bahasa Jepang hal tersebut bisa diungkapkan dengan cukup mudah, yaitu dengan pola:

… koto wa … ga

Kita tinggal memasukkan aksi atau hal lain yang dimaksud ke titik-titik pada pola di atas. Contohnya adalah mita koto wa mita ga yang berarti “lihat sih lihat, tapi …” Karena ga di sini berarti “tetapi”, kita bisa menggantinya dengan kata sejenis mislanya kedo.

Inilah beberapa contohnya:

勉強したことはしたが、もう忘れた
benkyou shita koto wa shita ga, mou wasureta
Belajar sih belajar, tapi sudah lupa

勉強 (benkyou): belajar
する (suru): melakukan
もう (mou): sudah
忘れる (wasureru): lupa

Perhatikan bahwa setelah menyebut benkyou shita di awal, untuk yang berikutnya kita cukup menyebut shita saja karena konteksnya sudah jelas.

(more…)

Menggunakan pengandaian -ba untuk menggabung dua kalimat negatif (- mo nakereba, – mo nai)

Minggu, 4 Oktober 2009 oleh Agro Rachmatullah

Perhatikan dua kalimat negatif berikut:

犬はいない。猫はいない。
inu wa inai. neko wa inai.
Tidak ada anjing. Tidak ada kucing.

犬 (inu): anjing
いる (iru): ada (benda hidup kecuali tumbuhan)
猫 (neko): kucing

Dua kalimat negatif yang berurutan seperti contoh di atas bisa digabung dengan memanfaatkan pengandaian -ba sehingga artinya “Tidak ada anjing maupun kucing”. Inilah caranya:

(more…)

Menambahkan arti “terlalu” dengan kata sugiru

Kamis, 24 September 2009 oleh Agro Rachmatullah

sugiru (過ぎる) pada dasarnya berarti melewati suatu tempat. Ini contoh sederhananya:

車はトンネルを過ぎた
kuruma wa tonneru o sugita
Mobil itu melintasi terowongan

車 (kuruma): mobil
トンネル (tonneru): terowongan (Inggris: tunnel)

大阪はもう過ぎましたか
oosaka wa mou sugimashita ka
Sudahkah kita melewati Osaka?

大阪 (oosaka): Osaka
もう (mou): sudah

Penggunaan sugiru dengan adjektiva

Dari arti dasar itu, sugiru bisa digabung dengan kata lain sehingga berarti “terlalu” atau “sangat” (“melewati batas”). Inilah aturan pembentukannya untuk adjektiva:

(more…)

to iedomo – walaupun

Jum'at, 20 Februari 2009 oleh Agro Rachmatullah

to iedomo adalah bentuk klasik dari to itte mo (と言っても) yang berarti “walaupun” (literalnya “walaupun dikatakan bahwa …”). Inilah beberapa contoh penggunaannya:

お年寄りといえども山登りに行ったり、車を運転したりしています
otoshiyori to iedomo yamanobori ni ittari, kuruma o unten shitari shite imasu
Walaupun dia sudah tua, dia melakukan hal-hal seperti memanjat gunung dan mengendarai mobil

(more…)

onaji VERBA nara: kalau memang

Sabtu, 21 Juni 2008 oleh Agro Rachmatullah

Ini adalah artikel dengan tingkat kesulitan “menegah atas” pertama di Yumeko. Sebelumnya, kamu sudah harus mengerti bentuk pengandaian nara dan beberapa konstruksi penting lain yang dipakai di contohnya.

Di sini kita akan membahas struktur onaji VERBA nara. onaji umumnya berarti “sama”, namun arti itu tidak dipakai di sini. Pola yang sedang kita bahas adalah suatu ungkapan idiomatis dan arti keseluruhannya adalah “Kalau memang …”.

Inilah beberapa contoh kalimatnya:

同じ行くなら早いほうがいい。[1]
onaji iku nara hayai hou ga ii
Kalau memang kita akan pergi, lebih baik berangkat cepat.

(more…)