Archive for the ‘kosakata’ Category

Ukeru: lucu!

Rabu, 6 Januari 2010 oleh Agro Rachmatullah

ukeru: lucu!!!
Ukeru!!!

ukeru adalah verba sangat umum yang artinya “menerima”.

アインシュタインはノーベル賞を受けました
ainshutain wa nooberu-shou o ukemashita
Einstein menerima hadiah Nobel

アインシュタイン (ainshutain): Einstein
ノーベル賞 (nooberu-shou): hadiah nobel
受ける (ukeru): menerima

Dari situ, banyak arti lain yang bisa diturunkan. Salah satu arti turunannya adalah “populer”, “diterima baik”, atau “menjadi hit”.

(more…)

Berbagai cara untuk mengatakan “orang” di bahasa Jepang (3)

Kamis, 17 Desember 2009 oleh Agro Rachmatullah

Masih melanjutkan seri 1 dan 2 mengenai berbagai cara mengatakan “orang”, di sini kita akan mempelajari dua cara baru.

-shi (師)

Kanji 師 (shi) berarti orang yang ahli di bidang tertentu. Oleh karenanya, kata-kata yang dibentuknya mengisyaratkan orang yang telah melalui pelatihan berat sampai akhirnya menjadi master.

(more…)

Berbagai cara untuk mengatakan “orang” di bahasa Jepang (2)

Selasa, 8 Desember 2009 oleh Agro Rachmatullah

Melanjutkan artikel sebelumnya, kita akan mempelajari cara-cara tambahan untuk mengatakan “orang” di bahasa Jepang.

-te (手)

te di bahasa Jepang berarti tangan. Di sini digunakan arti kiasannya yaitu “orang yang melakukan sesuatu”. Ini sebetulnya sangat masuk akal, sebab banyak pekerjaan atau aksi secara langsung melibatkan tangan. Inilah beberapa contohnya:

(more…)

Berbagai cara untuk mengatakan “orang” di bahasa Jepang (1)

Selasa, 1 Desember 2009 oleh Agro Rachmatullah

Di bahasa Indonesia, kita punya banyak cara untuk mengatakan “orang”. Sebagai contoh, kata “penyanyi” berarti “orang yang menyanyi”. Dalam kasus ini digunakan awalan “pe-”. Namun orang yang pekerjaannya meneliti matematika bukanlah “pematematika”, tapi “matematikawan”. Kali ini yang digunakan adalah akhiran “-wan”.

Nah, di bahasa Jepang kita juga bisa menjumpai variasi yang tak kalah banyaknya untuk menyatakan konsep “orang”. Sebagai kata yang berdiri sendiri, kita bisa menggunakan misalnya hito (人) atau mono (者). Namun yang akan ditinjau di sini adalah beragam cara membentuk kata dengan arti “orang yang melakukan sesuatu” atau “orang dengan profesi tertentu”.

(more…)

Kawatteru: aneh!

Sabtu, 31 Oktober 2009 oleh Agro Rachmatullah

Alien: aneh?
Aneh?!? – Sumber gambar: Flickr

Kanji 変 (hen) bisa memiliki arti “perubahan” maupun “aneh”. Kata kawaru (変わる) yang menggunakan kanji tersebut bisa memiliki kedua arti itu sehingga orang sering salah menerjemahkannya. Di sini kita akan membahas hal tersebut.

Pertama-tama, perlu dipahami bahwa “perubahan” sebetulnya sangat berkaitan dengan “aneh”. Sebut saja warna kulit orang. Warna kulit orang bermacam-macam, mulai dari putih, kuning langsat, sawo matang, sampai hitam. Saat ini, warna kulitmu adalah warna kulit normal manusia. Namun coba bayangkan bahwa suatu pagi kamu bangun dan warna kulitmu berubah menjadi hijau. Kamu tidak akan lagi menjadi normal, namun menjadi aneh! Jadi, “aneh” adalah keadaan yang terjadi kalau sesuatu yang normal berubah menjadi tidak normal. Oleh karenanya, tidaklah aneh (ehm) kalau makna “perubahan” dan “aneh” dijejalkan dalam satu kanji yaitu hen (変).

Contoh kata yang menggunakan hen (変)

Setelah memahami filosofi dasar kanji 変 tersebut, berikutnya kita lihat beberapa contoh kata yang menggunakannya. Tentunya kata paling sederhana yang bisa dibentuknya adalah kata hen itu sendiri yang merupakan adjektiva-na dengan arti “aneh”:

あの先生は変な人だよ
ano sensei wa hen na hito da yo
Guru itu orang yang aneh loh

あの (ano): itu
先生 (sensei): guru
変 (hen): aneh
人 (hito): orang

(more…)

Daftar verba transitif dan intransitif pada bahasa Jepang

Selasa, 27 Oktober 2009 oleh Agro Rachmatullah

Untuk melengkapi artikel yang lalu tentang cara membedakan kata kerja transitif dan intransitif, di sini akan diberikan contoh kata kerjanya yang lebih lengkap.

Ingat bahwa kemungkinan besar daftar ini belum lengkap, tapi seharusnya kata-kata yang paling umum untuk setiap kategori ada di sini. Kalau kamu menemukan pasangan yang belum ada di daftar ini, silahkan tulis di komentar agar bisa ditambahkan.

Lalu untuk setiap kata hanya akan diberikan satu arti walau mungkin ada arti lainnya. Untuk lengkapnya silahkan cek kamus masing-masing. Variasi kanji (misal 下りる/降りる untuk oriru) juga tidak akan diberikan, jadi hanya salah satu yang akan dimuat di sini. Ini karena fokusnya adalah ke perubahan bentuknya.

Kategori pada artikel sebelumnya dibagi menjadi subkategori lagi di sini. Namun pengetahuan tersebut tidak diperlukan untuk bisa membedakan transitivitas, dan disediakan hanya untuk kelengkapan saja (mungkin bisa berguna bagi mereka yang ingin melakukan analisis akademis tertentu di bidang linguistik/morfologi). Terakhir, gunakan daftar ini lebih ke arah referensi, bukan untuk dihafal semuanya sekaligus!

(more…)

Kosakata: Gempa bumi 1

Kamis, 1 Oktober 2009 oleh Agro Rachmatullah

Gempa bumi, jishin (地震)
Sumber gambar: Padang Today

Setelah gempa di barat daya Tasikmalaya pada tanggal 2 September lalu, Indonesia dikunjungi lagi gempa di akhir bulan September yang kali ini terjadi di Sumatera Barat. Tentu saja kita sangat prihatin dan turut berbela sungkawa terhadap semua korban gempa.

Berita mengenai gempa besar ini juga tentunya muncul di situs-situs berita Jepang. Sebut saja misalnya laporan Mainichi Shinbun tentang gempa Tasikmalaya dan gempa Sumatera Barat.

Nah, untuk bisa memahami artikel atau berita tentang gempa tersebut, mari kita mempelajari beberapa kosakata yang berkaitan. Ini juga berguna misalnya kalau kamu ditanya teman dari Jepang tentang hal tersebut atau kalau misalnya kamu ingin membuat tulisan yang berkaitan dengan hal itu. (beberapa teman saya dari mixi menanyakan apakah saya terkena dampak gempanya, misalnya)

地震 (jishin): gempa bumi

今朝弱い地震があった
kesa yowai jishin ga atta
Pagi ini terjadi gempa bumi kecil

今朝 (kesa): pagi ini
弱い (yowai): lemah
ある (aru): ada

(more…)

Menambahkan arti “terlalu” dengan kata sugiru

Kamis, 24 September 2009 oleh Agro Rachmatullah

sugiru (過ぎる) pada dasarnya berarti melewati suatu tempat. Ini contoh sederhananya:

車はトンネルを過ぎた
kuruma wa tonneru o sugita
Mobil itu melintasi terowongan

車 (kuruma): mobil
トンネル (tonneru): terowongan (Inggris: tunnel)

大阪はもう過ぎましたか
oosaka wa mou sugimashita ka
Sudahkah kita melewati Osaka?

大阪 (oosaka): Osaka
もう (mou): sudah

Penggunaan sugiru dengan adjektiva

Dari arti dasar itu, sugiru bisa digabung dengan kata lain sehingga berarti “terlalu” atau “sangat” (“melewati batas”). Inilah aturan pembentukannya untuk adjektiva:

(more…)

ii untuk menyatakan pilihan

Kamis, 10 September 2009 oleh Agro Rachmatullah

docchi ga ii
Sumber gambar: Ukou Blog

ii yang berarti “baik” atau “bagus” bisa digunakan untuk berbagai macam situasi. Salah satu kasus di mana ii digunakan adalah saat bertanya atau menentukan pilihan.

Perhatikan contoh berikut:

コーヒーとお茶、どっちがいい?
koohi to ocha, docchi ga ii?

コーヒー (koohii): kopi
お茶 (ocha): teh
どっち (docci): yang mana

Secara literal, kalimat di atas berarti “(Antara) kopi dan teh, mana yang bagus?” Tentu saja kalau diinterpretasikan seperti iti pertanyaannya jadi terdengar agak aneh. Apakah kita sedang bertanya ke ahli gizi mengenai mana yang lebih baik dari segi nutrisi?

(more…)

Memeluk: daku vs. idaku

Kamis, 3 September 2009 oleh Agro Rachmatullah

Verba yang cukup umum yaitu daku (memeluk) memiliki kanji 抱く. Namun kanji 抱く tersebut juga punya bacaan lain yaitu idaku. Nah, ini bisa sedikit membingungkan saat kita membaca teks kanji. Namun sebetulnya ada satu panduan yang sederhana.

daku untuk benda fisik

Kalau targetnya adalah benda fisik, yang biasa digunakan adalah daku. Misalnya memeluk bayi, kekasih, atau guling. Pada kasus-kasus tersebut 抱く dibaca daku.

抱き枕を抱く
dakimakura o daku
Memeluk guling

抱き枕 (dakimakura): guling

(more…)