Di artikel-artikel sebelumnya kita telah belajar berbagai kanji-kanji yang bentuknya relatif sederhana. Nah, bentuk-bentuk sederhana tersebut seringkali dipakai untuk membentuk kanji-kanji lainnya. Sekarang kita akan mempelajari dua kanji tambahan yang dibentuk oleh kanji pohon 木.
Kanji pertama untuk menu kali ini adalah hayashi yang artinya pepohonan atau hutan kecil. Kanji tersebut terdiri dari dua pohon, jadi sangat mudah diingat.
Aturan umum dalam menulis kanji adalah menggambar komponen-komponennya dari kiri ke kanan, dan ini juga berlaku di sini. Jadi gambar pohon yang di kiri dulu sebelum yang di kanan:
Sumber: Wikimedia Commons Stroke Order Project
Kanji berikutnya yaitu mori yang artinya hutan dan terdiri dari tiga bentuk pohon. Pada dasarnya 林 dan 森 sama-sama berarti kumpulan pohon-pohon, hanya saja umumnya 林 tidak seluas 森 dan pohon-pohon pada 林 tidak sepadat 森. Ini mudah dimengerti karena jumlah pohon pada kanjinya memang lebih banyak pada 森.
Untuk menggambar 森 gunakan prinsip satu lagi yaitu menggambar dari atas ke bawah. Jadi pohon di atas digambar pertama:
Sumber: Wikimedia Commons Stroke Order Project
Orang-orang yang menggunakan 林 atau 森 pada namanya
林 maupun 森 bisa cukup kamu sering temukan di nama. Contohnya adalah pemain dorama 林丹丹 (Hayashi Tantan), pemain igo 小林覚 (Kobayashi Satoru), dan penyanyi 森高千里 (Moritaka Chisato). Kalau ada nama orang maupun tempat yang kamu kenal dengan kanji-kanji yang baru kita pelajari, jangan lupa tulis di komentar ya!
Inilah contoh penggunaan 林 pada kalimat:
家 (ie): rumah
後ろ (ushiro): belakang
この (kono): ini
種々 (shuju): beragam, bermacam
昆虫 (konchuu): serangga
いる (iru): ada (benda hidup kecuali tumbuhan)
Dan inilah contoh penggunaan 森:
中 (naka): dalam
から (kara): dari
爆発 (bakuhatsu): ledakan
音 (oto): suara
聞こえる (kikoeru): terdengar
その (sono): itu
子 (ko): anak
奥 (oku): kedalaman
迷子 (maigo): anak hilang/tersesat
なる (naru): menjadi
Mari terus belajar kanji sedikit demi sedikit!
]]>Bentuk pertama merupakan goresan yang sangat pendek: 丶. Kita akan menyebutnya sebagai bentuk tetesan, percikan, atau hal-hal semacamnya. Bentuk tersebut bisa miring ke kiri maupun ke kanan.
Bentuk kedua terlihat seperti garis tegak: 丨. Kita akan menyebutnya sebagai tongkat.
Ingat bahwa bentuk 丶 dan 丨 secara sendirian tidak membentuk huruf apapun. Kita memberinya sebutan tetesan dan tongkat hanya untuk mempermudah belajar kanji lain saja.
Kanji pertama yang akan kita pelajari di sini adalah hi yang berarti “api”. Perhatikan bahwa dia tersusun atas bentuk orang (人) dan dua percikan (丶). Jadi bayangkan saja manusia api, dengan dua percikan di kiri dan kanannya sebagai percikan api yang loncat dari tubuhnya.
Perhatikan urutan menggambarnya:
Sumber: Wikimedia Commons Stroke Order Project
Kanji berikutnya adalah mizu yang artinya “air”. Cara mengingat bentuknya adalah tongkat (丨) yang dijatuhkan ke air. Bentuk di tengah adalah tongkatnya, dan bayangkan saja garis-garis sisanya sebagai cipratan kacau airnya ke berbagai penjuru. Perhatikan bahwa bentuk tongkat di sini sedikit bengkok ke kiri di bagian bawahnya.
Inilah urutan menulisnya:
Sumber: Wikimedia Commons Stroke Order Project
Pada nama, kalian bisa menemukan kanji-kanji ini digunakan di Hino Rei (火野レイ) dan Mizuno Ami (水野亜美) yang merupakan dua tokoh di Sailor Moon.
Inilah contoh-contoh kalimat yang menggunakan 火:
レンジ (renji): kompor
弱い (yowai): lemah
する (suru): mengubah sesuatu menjadi sesuatu, melakukan
彼 (kare): dia
手 (te): tangan
かざす (kazasu): mendekatkan tangan (ke api dsb.)
暖める (atatameru): menghangatkan
Berikutnya adalah contoh-contoh kalimat yang memuat 水:
花 (hana): bunga
やる (yaru): memberi
この (kono): … ini
川 (kawa): sungai
とても (totemo): sangat
綺麗 (kirei): bersih, cantik
Mungkin kamu akan sadar bahwa di sini kita tidak memberikan nemonik apapun untuk kata “hi” maupun “mizu”. Untuk keperluan tersebut, silahkan lihat contoh di artikel-artikel kanjiku sebelumnya dan coba buat nemonik sendiri. Kita akan lebih fokus ke cara mengingat bentuknya dan contoh kata-katanya. Sampai jumpa lagi di artikel kanjiku berikutnya!
]]>Kanji pertama yang akan kita pelajari adalah hito yang berarti “orang”. Cara mengingat kata tersebut cukuplah mudah: ingat saja bahwa Kaisar Hirohito yang kalian kenal di pelajaran sejarah Perang Dunia II adalah orang, bukan dewa. Sekedar catatan, menarik untuk diketahui bahwa dulu orang Jepang percaya kalau kaisar-kaisar Jepang keturunan dewi Amaterasu.
Kanjinya sendiri hanya terdiri dari dua guratan yaitu 人. Bentuknya dengan sederhana mengingatkan kita pada orang yang meregangkan kedua kakinya:
Ingatlah dengan baik urutan menggambarnya, yaitu guratan sebelah kiri terlebih dahulu:
Sumber: Wikimedia Commons Stroke Order Project
Urutan tersebut sangat penting nantinya untuk membedakannya dengan kanji 入 (masuk) yang bentuknya sangat mirip.
Kanji berikutnya yang akan kita pelajari adalah tatsu yang artinya berdiri. Ingat saja seorang diktator baik yang menghukum pejabat yang menerima suap dengan cara menyuruhnya berdiri.
Untuk mengingat bentuk kanjinya yaitu 立, bayangkan gelas dengan tutupnya yang berdiri di suatu permukaan:
Inilah urutan menulisnya
Sumber: Wikimedia Commons Stroke Order Project
Inilah contoh-contoh kalimat yang menggunakan 人:
私 (watashi): saya
あの (ano): itu
同じ (onaji): sama
大学 (daigaku): universitas
志望 (shibou): keinginan, harapan
する (suru): melakukan
愛 (ai): cinta
する (suru): melakukan
こと (koto): hal
簡単 (kantan): mudah, sederhana
Perhatikan bahwa 人 sering bermaksud “orang lain”.
hito adalah kata asli Jepang yang artinya orang. Namun kanji 人 memiliki bacaan lain yang berasal dari cara membaca Chinanya atau on’yomi (bacaan on). Salah satu bacaan on 人 yang akan kita pelajari di sini adalah jin. Ini digunakan di akhir nama negara untuk berarti “orang dari negara …”. Contohnya, 日本人 (nihon-jin) berarti “orang Jepang” dan インドネシア人 (indoneshia-jin) berarti “orang Indonesia”. Inilah contoh kalimatnya:
年配 (nenpai): orang tua
アメリカ (amerika): Amerika
出会う (deau): bertemu
とき (toki): waktu
私 (watashi): saya
日本 (nihon): Jepang
言う (iu): mengatakan
途端 (totan): begitu … langsung …
第…次 (dai…ji): yang ke …
世界 (sekai): dunia
大戦 (taisen): perang besar
たいへん (taihen): sangat, parah, gawat
すまない (sumanai): melakukan hal yang tak bisa dimaafkan
こと (koto): hal
する (suru): melakukan
何度も (nandomo): berkali-kali
謝る (ayamaru): meminta maaf
Tentu saja kita ingin contoh kalimat yang sedikit lebih menarik dari わたしはインドネシア人です . Toh fokus kita di bagian ini adalah melihat bagaimana kanjinya digunakan di kalimat dunia nyata (yang ternyata bisa rumit!). Perhatikan bahwa bentuk sopan dari sumanai di contoh kalimat tersebut adalah sumimasen.
tatsu sendiri ditulis menggunakan okurigana: 立つ. Inilah contoh kalimatnya:
先生 (sensei): guru
叱る (shikaru): memarahi
Di contoh tersebut 立つ berada dalam konjugasi yang cukup rumit yang artinya “dibuat berdiri”.
僧院 (souin): biara
前 (mae): depan
多数 (tasuu): banyak
僧侶 (souryo): biksu
見る (miru): melihat
Sampai jumpa lagi di artikel kanjiku berikutnya!
]]>Di bahasa Jepang, matahari adalah hi. Cara mengingatnya sangat mudah: kalau berjemur di bawah terik matahari kulitmu akan menjadi hitam.
Kanjinya mudah digambar yaitu 日. Bentuknya sebetulnya mirip matahari yang sedang tersenyum kalau kita mau sedikit berimajinasi:
Perlu dicatat bahwa bentuk matahari yang sebetulnya bulat menjadi kotak di kanjinya. Ini karena di kanji memang tidak ada bentuk lingkaran. Lalu kamu tidak perlu menggambar matanya, cukup mulutnya saja .
Inilah urutan menggambarnya:
Ini sekali lagi mengikuti salah satu aturan umum dalam menulis kanji: isi dalamnya, baru tutup.
Bahasa Jepang bulan adalah tsuki. Nemonik yang bisa kamu pakai adalah bermain ski (suaranya mirip tsuki) di bawah cahaya rembulan.
Kanjinya yaitu 月 juga sebetulnya mirip bulan sabit pada berbagai karikatur:
Perhatikan cara menulisnya yang benar:
Kalian yang tahu Sailor Moon akan sadar bahwa nama tokoh utamanya Tsukino Usagi ditulis menggunakan kanji bulan (月野うさぎ). Inilah contoh penggunaan 月 pada kalimat:
月 (tsuki): bulan
笑う (warau): tersenyum, tertawa
夜 (yoru): malam
月 (tsuki): bulan
明るい (akarui): terang
もう (mou): lagi
一回 (ikkai): sekali
眠る (nemuru): tidur
思う (omou): berpikir
Inilah beberapa contoh penggunaan 日:
暖かい (atatakai): hangat
日 (hi): matahari
光 (hikari): cahaya
日 (hi): matahari
ある (aru): ada
目的地 (mokutekichi): tempat tujuan着く (tsuku): sampai
Selamat berlatih!
]]>上 berarti atas, dan cara mengingat bentuknya sangat mudah. Bayangkan saja tongkat ramal (卜) di atas tanah (一). Ya, anggap garis mendatar di bawah sebagai garis tanah seperti pada ilustrasi saat kita mempelajari kanji 土. Ini cara menggambarnya:
上 dibaca ue. Nemonik yang bisa kamu pakai adalah “Ibu menyembunyikan kue di atas lemari”.
Untuk kanji bawah yaitu 下, kita tinggal membayangkan tongkat ramal (卜) yang terkubur di bawah tanah (一). Ini cara menggambarnya:
下 dibaca shita. Cara mudah mengingatnya adalah “Semua barang di lantai bawah dishita (disita)”.
Bisa dilihat bahwa pada dua kanji di atas, kita memecah kanjinya menjadi bentuk-bentuk yang lebih sederhana. Setelah dipecah, kita tinggal membuat cerita yang menghubungkan komponen-komponennya dengan arti kanjinya. Teknik analisis abstrak seperti itu sangat ampuh untuk mempelajari kanji dengan mudah, dan semakin banyak bentuk dasar yang kita ketahui maka semakin mudah pula kita mempelajari kanji-kanji baru.
Apalagi, seringkali komponen-komponen suatu kanji menghasilkan arti yang sangat masuk akal. Misalnya, kanji memeluk yaitu 抱 terdiri dari bentuk tangan (扌) dan membungkus (包). “Tangan + membungkus = memeluk”, masuk akal kan? Kita akan pelan-pelan mempelajari bentuk-bentuk dasar dan gabungan tersebut.
Kanji 上 dan 下 sama-sama digunakan pada nama orang. Contohnya adalah 井上真央 (Inoue Mao, aktris) dan 山下智久 (Yamashita Tomohisa, penyanyi dan aktor).
Inilah contoh penggunaannya pada kalimat:
その (sono): itu
本 (hon): buku
テーブル (teeburu): meja (Inggris: table)
ある (aru): ada (untuk benda mati)
から (kara): dari
命令 (meirei): perintah
逆らう (sakarau): tidak patuh, membantah
部屋 (heya): kamar, ruang
見る (miru): melihat
綺麗 (kirei): indah
景色 (keshiki): pemandangan
見える (mieru): tampak, terlihat
写真 (shashin): foto
右 (migi): kanan
右下 (migishita): kanan bawah
立つ (tatsu): berdiri
人 (hito): orang
誰 (dare): siapa
Jangan lupa untuk rajin berlatih .
]]>上 (ue): atas
下 (shita): bawah
その (sono): itu
本 (hon): buku
テーブル (teeburu): meja (Inggris: table)
ある (aru): ada (untuk benda mati)
から (kara): dari
命令 (meirei): perintah
逆らう (sakarau): tidak patuh, membantah
見る (miru): melihat
綺麗 (kirei): indah
景色 (keshiki): pemandangan
見える (mieru): tampak, terlihat
写真 (shashin): foto
右 (migi): kanan
右下 (migishita): kanan bawah
立つ (tatsu): berdiri
人 (hito): orang
誰 (dare): siapa
Bahasa Jepang ramalan adalah uranai. Nemonik yang bisa dibuat misalnya: uratnya naik (menjadi tampak) mendengar ramalan buruk. urat naik → uranai → ramalan:
Kanjinya berbentuk tongkat ramalan. Bayangkan saja tongkat yang diberdirikan di tanah dan dibiarkan jatuh saat kita ingin tahu arah mana yang akan membawa nasib baik.
Jangan lupa kalau masih ada satu daun yang tersisa di tongkatnya!
Inilah urutan guratannya:
Perlu diketahui suatu hal penting yaitu bahwa penulisan kata uranai umumnya tidak menggunakan kanji 卜 yang baru kita pelajari. Yang digunakan adalah 占 yang akan kita pelajari di artikel ini juga. Kita mempelajari 卜 karena bentuk tersebut digunakan pada kanji-kanji lain. Saat digunakan pada kanji lain, kita akan menyebut bentuknya sebagai “tongkat ramal” agar lebih kongkrit.
Katanya sama dengan yang baru dipelajari, dan yang berbeda hanyalah kanjinya:
Perhatikan bahwa kanji ini terdiri dari dua komponen yaitu “tongkat ramal” (卜) yang baru kita pelajari dan mulut (口) yang telah dibahas di artikel lain. Bentuk 卜 yang dipakai pada 占 sedikit beda, namun ini adalah hal yang biasa saat suatu kanji dipakai sebagai komponen kanji lain. Dari komponennya, kita bisa membuat nemonik sebagai berikut: Seorang peramal tua sedang menggoyang-goyangkan tongkat ramalnya (卜), matanya tertutup dan mulutnya (口) komat-kamit, berusaha mendapat wangsit ramalan.
Urutan menulisnya mudah kalau kamu sudah tahu cara menulis kedua komponennya:
Ingat bahwa walaupun 卜 dan 占 mengacu pada kata yang sama, yang digunakan dalam penulisan adalah kanji 占. Terlebih lagi, penulisannya menggunakan okurigana i yaitu 占い karena dia bisa berubah menjadi verba uranau (占う, meramal). Ah, kalau begitu kita coba saja menggunakan kedua kata tersebut!
夢占いをする [1]
yume-uranai o suru
meramal mimpi (literal: melakukan ramalan mimpi)
夢 (yume): mimpi
夢占い (yume-uranai): ramalan mimpi
する (suru): melakukan
人 (hito): orang
運勢 (unsei): keberuntungan
占う (uranau): meramal
ネット (netto): Internet
ごっこ (gokko): bermain sesuatu-sesuatuan (dokter-dokteran, koboi-koboian, dsb.)
する (suru): melakukan
gokko sendiri adalah kata yang menarik. Dia menempel pada nomina dan menyatakan permainan sesuatu-sesuatuan. Misalnya gakkou adalah “sekolah”, sehingga gakkou-gokko adalah “bermain sekolah-sekolahan”. Kata gokko mengandung makna pura-pura atau bohong-bohongan.
Nah, karena saat melakukan ramalan di Internet (misal ini) tidak ada peramal sebenarnya dan yang melakukannya adalah program komputer, maka ramalan seperti itu dianggap bohong-bohongan sehingga disebut uranai-gokko dan bukan uranai. Lalu menurut kamus ramalan uranai jiten, kalau kita membeli buku ramalan dan mencobanya ke teman itu juga dianggap uranai-gokko karena kita bukanlah peramal ahli.
Di episode berikutnya, kita akan kembali menemui bentuk 卜 pada kanji lain. Sampai jumpa!
]]>Bahasa Jepang tanah adalah tsuchi. Nemonik untuk mengingatnya sangat gampang yaitu tanah tsuchi (maksudnya “tanah suci”).
Kanjinya juga sangat sederhana yaitu 土. Bayangkan saja pedang legendaris yang tertancap di tanah, yang hanya bisa dicabut oleh orang terkuat:
Cara menggambarnya seperti berikut:
Pohon: 木 (ki)
Di bahasa Jepang, pohon adalah ki. Untuk mengingatnya, bayangkan kilat yang menyambar pohon:
Dengan sedikit imajinasi, kanjinya yaitu 木 sebetulnya terlihat mirip pohon:
Inilah cara menulisnya yang benar:
Penggunaan kanji yang telah dipelajari pada nama misalnya 土田晃之 (Tsuchida Teruyuki, pelawak) dan 植木耕助 (Ueki Kousuke, tokoh manga/anime The Law of Ueki). Salah satu taman terbesar di Tokyo yaitu 代々木公園 (Yoyogi Kouen) juga menggunakan kanji yang telah kita pelajari.
Inilah contoh penggunaannya di kalimat:
植える (ueru): menanam
靴 (kutsu): sepatu
付く (tsuku): menempel
Jangan lupa untuk berlatih menulis kanji-kanjinya!
]]>
Karena episode ini dinomori satu, maka anggap saja episode-episode sebelumnya bernomor nol atau negatif. Ini daftar semua episode sebelumnya yang khusus membahas kanji:
Tutorial Watarasebashi juga punya beberapa artikel yang topiknya berhubungan dengan kanji: Mengenal kanji, Bacaan kun dan on, Okurigana dan tips belajar kanji
Kali ini kita akan membahas dua kanji yang mudah lagi. Keduanya diajarkan di kelas 1 SD dan berhubungan dengan anggota tubuh.
Bahasa Jepang mata adalah me. Agar mudah mengingatnya, bayangkan saja mata merah:
Bahasa Jepang mulut adalah kuchi. Bayangkan kucing yang melahap tikus di mulutnya:
Nah kanjinya sangat mudah diingat karena bentuknya mirip mata dan mulut! Hanya saja, perlu diketahui bahwa di kanji tidak ada bentuk lingkaran jadi semua bentuk yang melingkar atau lonjong (misal mata) dijadikan segi empat! Perhatikan kemiripannya di ilustrasi berikut:
Alien tersebut sedang tidur-tiduran, oleh karenanya kepalanya tidak tegak. Dia kaget melihat kamu sehingga mulutnya menganga lebar.
Inilah urutan menggambar 目:
Ingat bahwa sebelum kotak luar diselesaikan, kamu mengisi dalamnya dulu. Sama seperti kotak kado, sebelum ditutup harus diisi hadiah dulu. Itu adalah aturan umum dalam menulis kanji.
Ini urutan menggambar 口:
Bentuk kotak 口 ini akan sering muncul di kanji-kanji lain, jadi ingat baik-baik cara menulisnya.
Kedua kanji tersebut digunakan di nama-nama misalnya 夏目漱石 (Natsume Souseki) sang novelis terkenal dan 山口 (Yamaguchi) yaitu salah satu prefektur di Jepang.
Inilah contoh penggunaanya di kalimat:
アメリカ人 (amerika-jin): orang Amerika
日本人 (nihon-jin): orang Jepang
話す (hanasu): berbicara
Aneh? Itu adalah judul artikel Slashdot Jepang tentang suatu penelitian. Saat berbicara, orang pasti melihat lawan bicaranya untuk menangkap petunjuk-petunjuk emosi tertentu. Nah ternyata orang Jepang cenderung melihat mata lawan bicaranya sedangkan orang Amerika mulut.
Ini contoh yang mudah-mudahan lebih normal:
彼 (kare): dia
臭い (kusai): bau tidak enak
Mungkin bukan contoh yang terlalu bagus… Ini contoh terakhir:
幸せ (shiawase): kebahagiaan
前 (mae): depan
ある (aru): ada
Terlalu puitis?
Sampai jumpa lagi di artikel kanjiku berikutnya dan jangan lupa untuk mencoba menulis kanji-kanji yang telah dipelajari di sini.
]]>Bahasa Jepangnya batu adalah ishi. Untuk mengingat kata tersebut, bayangkan seorang pesilat yang disuruh berlatih oleh gurunya mendaki gunung dan melewati lembah. Agar latihannya berat, dia harus membawa ransel ishi batu (isi batu):
Kanjinya adalah 石 dan cara mengingat bentuknya sangat gampang. Kamu tahu putri duyung kan?
Nah, dengan sedikit imajinasi, bayangkan seorang manusia duyung berambut panjang yang sedang berenang. Karena tidak hati-hati, maka dia menabrak batu di dasar laut. Aduh! Lihat kemiripannya di gambar berikut:
Cara menggambarnya adalah dari rambutnya, tubuhnya, lalu terakhir batunya:
Bahasa Jepang sungai adalah kawa. Sebagai nemonik, bayangkan lahar yang mengalir dari kawah sehingga menghasilkan sungai lahar:
Kanjinya 川 dan untuk mengingatnya bayangkan buaya yang dilihat dari atas:
Nah kanjinya mirip dengan buaya yang berenang di sungai! Yang di tengah adalah buayanya, dan garis di kiri kanan adalah pinggiran sungainya:
Gambarlah dari kiri ke kanan:
Kedua kanji tersebut cukup sering muncul di nama. Contohnya adalah 石川梨華 (Ishikawa Rika, penyanyi), 石田芳夫 (Ishida Yoshio, pemain igo), 石村舞波 (Ishimura Maiha, penyanyi), dan 川崎 (Kawasaki, produsen motor).
Tentunya kedua kanji tersebut bisa juga digunakan di kalimat, misalnya:
中 (naka): dalam, tengah
たくさん (takusan): banyak
ある (aru): ada
Perhatikan bahwa 中 (naka) selain berarti “tengah” juga bisa berarti “dalam”. Ini contoh kalimat lain:
投げる (nageru): melempar
Seperti biasanya, jangan lupa untuk mencoba menggambar kanji-kanji tersebut!
]]>Sebagai pesuruh, kamu banyak sekali kerjaan hari ini. Pertama-tama, kamu disuruh membeli makanan di restoran Tanaka. Kamu sudah sampai daerahnya, dan ternyata ada dua restoran di situ! Yang mana restorannya, sebelah kiri atau kanan?
(Klik kotak abu-abu untuk memunculkan jawabannya)
Jawaban: Yang sebelah kiri. Yang sebelah kanan tulisannya Kame Sushi.
Setelahnya, tugas kamu adalah mengantar makanannya ke rumah Pak Nakata! Yang mana ya rumahnya?
Jawaban: Yang sebelah kanan. Sebelah kiri itu rumah keluarga Okada.
Tugas kamu hari ini hampir selesai. Berikutnya adalah mengantar barang titipan ke rumah Pak Tanaka di daerah situ juga. Bukan, bukan Tanaka yang punya restoran, ini beda orang. Yang mana ya?
Jawaban: Yang sebelah bawah. Sebelah atas itu rumah keluarga Meguro.
Selesai!!! Berikutnya kamu langsung berlari secepatnya ke mall karena ada acara jumpa fans dengan Tanaka Reina! Tapi, harus ke mana? Kiri atau kanan?
Jawaban: Ke kanan! Ada yang tahu sebelah kiri itu buat siapa?
Terlalu gampang ya?
(Kalau masih ingat pelajaran yang lain, kamu akan sadar bahwa di sini tategaki dan yokogaki sama-sama muncul.)
]]>