Hasilnya alhamdulillah lulus!!!
Yang saya ambil adalah level yang tertinggi yaitu level 1. Standar kelulusan untuk level 1 adalah 280 dari maksimum nilai 400 (70%). Saya lulus girigiri atau pas-pasan, dengan nilai 285 . Rincian nilainya adalah kanji/vocab 79 (maks 100), listening 57 (maks 100), dan reading/grammar 147 (maks 200).
Inilah perbandingan dengan nilai-nilai tes percobaan dari buku kumpulan soal-soal tahun lalu:
2004 (buku soal) |
2005 (buku soal) |
2006 (buku soal) |
2008 (betulan!) |
|
kanji/vocab | 76 | 71 | 87 | 79 |
listening | 72 | 70 | 80 | 57 |
reading/grammar | 120 | 133 | 150 | 149 |
total | 268 (67%) | 274 (68.5%) | 317 (79.25%) | 285 (71.25%) |
(Kalau dijumlahkan angkanya tidak pas, ini karena sebetulnya secara internal ada 1 angka di belakang koma yang tidak ditampilkan)
(edit: Semua angkanya dan jumlahnya pas. Waktu awal posting, saya hanya di-SMS nilainya dan ternyata ada salah tulis. Nilai reading/grammar saya 149, bukan 147)
Ada beberapa yang bisa dipelajari di sini… Pertama, persiapan dari buku kumpulan soal tahun-tahun lalu sangatlah membantu untuk persiapan. Saya mengerjakan soal-soalnya dengan setting waktu yang sebenarnya, dan ini membantu saya menyesuaikan diri dengan ritme tes aslinya karena saya belum pernah mengambil JLPT sebelumnya.
Lalu, setelah soalnya saya kerjakan, saya menilainya dan melakukan review. Dari situ saya bisa tahu kelemahan-kelemahan saya dan bisa lebih fokus di situ. Bisa dilihat bahwa nilai tes bohong-bohongan saya naik dari 67%, 68.5%, sampai 79.25% yang menjadi indikasi bahwa persiapan tes saya cukup efektif.
Kedua, nilai tes sebenarnya (71.25%) lebih rendah dari nilai ujicoba terbaik saya (79.25%). Tentunya ini bisa dibilang karena kemampuan bahasa Jepang saya masih jauh dari menyeluruh, sehingga bisa saja yang keluar saat ujian adalah materi-materi yang merupakan kelemahan saya. Tapi tentu salah satu faktor yang berperan penting juga adalah pressure ujian sebenarnya sehingga mempengaruhi konsentrasi. Saya merasa konsentrasi saya hari itu tidaklah optimal, di bawah biasanya, terutama waktu listening.
Yang pasti, hasil listening sesuai perkiraan saya: sangat buruk (57/100). Saya memiliki pengalaman sebagai penerjemah di salah satu fansubber lokal MMIF (lokal namun mendunia hehe), dan itu banyak meningkatkan kemampuan listening saya. Namun tetap saja pada tes tentunya kalau kita lengah sedikit saja kita tidak bisa mengulangnya (bandingkan saat fansubbing, di mana suatu line yang susah bisa diulang berkali-kali). Untunglah nilai listening yang rendah itu dibantu nilai bagian lainnya yang intinya harus bisa membaca dan tahu banyak kata. Dalam aspek ini saya sangat terbantu oleh latihan tiap hari selama bertahun-tahun dengan program komputer Mnemosyne.
Saya sangat gembira karena hasil belajar bahasa Jepang saya selama 5 tahunan ini rasanya telah menginjak suatu batu pijakan baru. Namun ini malah bisa dibilang sebagai awal, fondasi untuk menguasai dan menikmati bahasa Jepang lebih lanjut lagi. Tes bahasa Jepang sesungguhnya adalah materi-materi dunia nyata seperti berinteraksi dengan orang lain, membaca buku, dan menonton film. Saya sangat sadar bahwa saya masih jauh dari lancar di situ. Oleh karenanya setelah mengerjakan tesnya saya masih terus belajar, dan hari ini, setelah tahu hasilnya pun, saya masih akan terus belajar.
Dengan terus berusaha, kamu juga pasti bisa. Jadi mari belajar bersama-sama
PS: Banyak aspek lainnya yang bisa dibahas mengenai persiapan saya menghadapi NNS kali ini, misalnya buku-buku apa saja yang saya pakai… Mungkin dibahas lain kali ya ?
PS2: Special thanks buat adik saya yang mengambilkan hasilnya. Dan juga untuk dukungan banyak sekali orang selama ini yang tidak bisa disebutkan satu per satu
]]>