Archive for September, 2008

Daftar kanji JLPT

Senin, 29 September 2008 oleh Agro Rachmatullah

JLPT (Japanese Language Proficiency Test) atau di bahasa Jepangnya “Nihongo Nouryoku Shiken” (日本語能力試験) akan dilangsungkan awal Desember nanti. Bagi yang akan mengambil, sudah siapkah kalian?

Dalam JLPT, kanji jelas merupakan pengetahuan yang vital. Bahkan bagian pertama tesnya (huruf/perbendaharaan kata) bisa dibilang merupakan kuis kanji. Contohnya adalah 3 soal pertama dari ujian level 4 berikut:

来週 金曜日に 電話を ください。
(1).来週 1.らいしゅう 2.らんしゅう 3.こいしゅう 4.こんしゅう
(2).金曜日 1.かようび 2.どようび 3.きんようび 4.もくようび
(3).電話 1.でんご 2.でんわ 3.かいご 4. かいわ

Yang ditanyakan soal tersebut adalah cara membaca kata yang bersangkutan. Kalau kamu sudah mempelajarinya, tiap soal pasti bisa dijawab secepat kilat.

(more…)

Kanjiku #4 – Atas (上) dan bawah (下)

Minggu, 28 September 2008 oleh Agro Rachmatullah

Sebelumnya kita telah mempelajari bentuk tongkat ramal (卜). Kini kita akan menggunakan bentuk tersebut untuk mempelajari dua kanji yang sangat umum yaitu 上 (atas) dan 下 (bawah).

Atas: 上 (ue)

上 berarti atas, dan cara mengingat bentuknya sangat mudah. Bayangkan saja tongkat ramal (卜) di atas tanah (一). Ya, anggap garis mendatar di bawah sebagai garis tanah seperti pada ilustrasi saat kita mempelajari kanji . Ini cara menggambarnya:

Urutan guratan/penulisan kanji 上 (ue, atas)

(more…)

Akhiran klasik adjektiva -ki

Kamis, 25 September 2008 oleh Agro Rachmatullah

Di bahasa tertulis, dan terkadang dalam percakapan, sisa-sisa bahasa Jepang klasik masih muncul. Salah satunya adalah akhiran klasik -ki bagi adjektiva-i, menggantikan akhiran -i. Akhiran ini hanya bisa digunakan untuk memodifikasi nomina dan tidak bisa muncul jika adjektivanya mengakhiri kalimat:

悲しき恋 [Kanashimi Twilight: | ]
kanashiki koi
cinta yang menyedihkan

悲しい (kanashii): sedih
恋 (koi): cinta

(more…)

Tutorial bahasa Jepang Tae Kim: Bentuk sopan dan akar verba

Rabu, 24 September 2008 oleh Agro Rachmatullah

Bab mengenai bentuk sopan dan akar verba pada Tutorial Bahasa Jepang Tae Kim telah diterjemahkan. Setelah diberi dasar yang kuat tentang fondasi bahasa Jepang, akan sangat mudah memahami konjugasi kali ini dan penggunaannya. Bab ini diakhiri argumen menarik mengenai kenapa 「です」 jangan dianggap sebagai versi sopan dari 「だ」. Silahkan dibaca.

Lalu mulai update ini disediakan pilihan download berupa file zip di situsnya. Dengan ini kamu bisa dengan mudah berbagi tutorial ini ke teman-temanmu :) . Download dari halaman depannya.

Bagi yang belum tahu: Apa itu Tutorial Tae Kim?

(more…)

Tutorial Watarasebashi #22 – Modifikasi dengan nomina dan adjektiva terkonjugasi

Senin, 22 September 2008 oleh Agro Rachmatullah

[Pada seri tutorial ini, kita akan belajar bahasa Jepang dari nol dengan menggunakan lagu Watarasebashi sebagai materinya. Karena pembahasan tiap episode dibangun dari pembahasan-pembahasan sebelumnya, saya menyarankan agar kamu mengikutinya dari episode pertama.]

Nomina dan adjektiva terkonjugasi bisa menjadi klausa subordinat. Artinya, kita bisa menempelkannya sebelum suatu nomina untuk menerangkan nomina tersebut:

美味しくないケーキ [1]
oishikunai keeki
Kue yang tidak enak

美味しい (oishii): enak, lezat
ケーキ (keeki): kue (Inggris: cake)

Ini bisa dilakukan dengan semua bentuk konjugasi yang ada kecuali:

  1. Bentuk positif taklampau adjektiva-na: Seperti telah dipelajari sebelumnya, kita harus menyisipkan hiragana na, misalnya kirei na hana (bunga yang indah).
  2. Bentuk positif taklampau nomina: Untuk mengatakan hal semacam “guru matematika” kita memang perlu menempelkan nomina “matematika” ke nomina “guru”, namun untuk hal tersebut perlu partikel baru yang akan dibahas belakangan.

(more…)

Update script soal latihan

Kamis, 18 September 2008 oleh Agro Rachmatullah

Beberapa artikel di Yumeko berisi soal latihan, contohnya tentang penggunaan adjektiva. Pada artikel-artikel tersebut, kamu bisa menulis jawabanmu di kotak yang disediakan lalu mengklik kunci jawabannya untuk melihat apakah jawabanmu benar.

Script tersebut dulu bermasalah di IE 7 (dan mungkin Firefox 2?). Kini script tersebut telah kami update dan telah dipastikan berjalan di Firefox 3.0.1 (dan seharusnya juga di versi 2), Internet Explorer 7, Opera 9.52, Safari 3.1.2, dan Chrome 0.2.149.29.

Silahkan mencobanya di soal bawah ini (klik kotak abu-abunya):

Soal: berapa 1 + 1?

Tulis jawaban kamu:
Jawaban yang benar: 2 (dua, two, ni, 二, に)

Kalau masih ada masalah, silahkan laporkan beserta detil yang relevan seperti browser dan sistem operasi yang digunakan.

Catatan: Kotak untuk menulis jawabanmu dan fasilitas klik untuk membuka kunci tidak tersedia kalau kamu menggunakan RSS reader (mereka tidak mau menampilkan form dan menjalankan JavaScript). Pada kasus tersebut, kunjungi Yumeko untuk menjawab soal-soalnya atau alternatifnya buka kuncinya dengan men-select blok abu-abu yang berisi kunci dengan mouse.

Tutorial Watarasebashi #21 – Latihan konjugasi dasar nomina dan adjektiva

Rabu, 17 September 2008 oleh Agro Rachmatullah

[Pada seri tutorial ini, kita akan belajar bahasa Jepang dari nol dengan menggunakan lagu Watarasebashi sebagai materinya. Karena pembahasan tiap episode dibangun dari pembahasan-pembahasan sebelumnya, saya menyarankan agar kamu mengikutinya dari episode pertama.]

Setelah mempelajari konjugasi dasar nomina dan adjektiva-na lalu adjektiva-i, sekarang saatnya untuk latihan. Untuk tiap soal akan diberikan kata yang harus kamu konjugasikan ke bentuk tertentu. Inilah contohnya:

道 (michi): jalan

michi → deklaratif
Jawaban: michi da [I WISH: | ]

Ingat, bentuk deklaratif adalah pernyataan yang sifatnya tegas, dan adjektiva-i tidak bisa ditempeli da tersebut.

Menghafal bentuk konjugasi yang banyak bisa jadi merupakan hal yang menantang. Namun semua soal di bab ini diambil dari lagu, jadi jika dirasa memudahkan hafalan kamu bisa mencoba mendengarnya digunakan pada lagu dengan mengklik simbol ♪.

悪い (warui): buruk (tidak baik)

warui → negatif

Jawaban: warukunai [22sai no Watashi: | ]

(more…)

Kanjiku #3 – Ramalan (卜, 占)

Jum'at, 12 September 2008 oleh Agro Rachmatullah

Kali ini kita akan belajar bentuk yang sangat berguna yaitu 卜. Bentuk tersebut muncul di banyak kanji sehingga mengetahuinya akan memudahkan studi kita.

Ramalan: 卜 (uranai)

Bahasa Jepang ramalan adalah uranai. Nemonik yang bisa dibuat misalnya: uratnya naik (menjadi tampak) mendengar ramalan buruk. urat naik → uranai → ramalan:

Nemonik \"uranai\" ke \"ramalan\" - uratnya naik mendengar ramalan buruk

Kanjinya berbentuk tongkat ramalan. Bayangkan saja tongkat yang diberdirikan di tanah dan dibiarkan jatuh saat kita ingin tahu arah mana yang akan membawa nasib baik.

Ilustrasi kanji uranai (卜)

(more…)

Tutorial bahasa Jepang Tae Kim: Adverbia dan gobi

Rabu, 10 September 2008 oleh Agro Rachmatullah

Bab mengenai adverbia dan gobi pada Tutorial Bahasa Jepang Tae Kim telah diterjemahkan. Bab tersebut membahas cara mengubah kata sifat menjadi kata keterangan, misalnya dari “cepat” menjadi “dengan cepat”. Gobi yaitu akhiran kalimat seperti 「よ」 yang mengubah nuansa kalimat juga dikenalkan di situ. Silahkan dibaca.

Dengan ini, maka seluruh bab pada Tata bahasa dasar telah diterjemahkan! Dengan mempelajarinya, kamu akan mendapat fondasi yang baik tentang cara bahasa Jepang bekerja. Konjugasi yang tersulit pun yaitu konjugasi bentuk lampau verba telah dibahas di situ. Berikutnya kamu tinggal mempelajari tata bahasa untuk berbagai macam ekspresi dan keperluan (bentuk sopan, perintah, meminta izin, dsb.) yang sebetulnya sangat gampang dari segi konjugasi. Yang akan diterjemahkan berikutnya adalah bab pertama pada “Tata bahasa penting”, yaitu bentuk sopan です dan ます.

Bagi yang belum tahu: Apa itu Tutorial Tae Kim?

(more…)

Partikel identifikasi no pada klausa subordinat

Sabtu, 6 September 2008 oleh Agro Rachmatullah

Kita semua (iya kan?) mengenal partikel no sebagai partikel kepemilikan. Contohnya, watashi no keeki berarti “kue milik saya”. Secara umum, partikel no ini memungkinkan suatu nomina memodifikasi nomina lain.

Namun pada klasusa subordinat, kita bisa menemui partikel no yang artinya sama sekali berbeda dengan contoh di atas. Pada kasus ini, partikel no fungsinya sama seperti partikel ga yaitu sebagai partikel identifikasi.

Perhatikan contoh berikut:

お母さんが作った
okaasan ga tsukutta
Ibu membuat (sesuatu)

Di contoh tersebut ga mengidentifikasi bahwa ibu adalah pelakunya. Klausa tersebut bisa digunakan untuk memodifikasi nomina misalnya keeki (kue):

お母さんが作ったケーキ
okaasan ga tsukutta keeki
Kue yang dibuat ibu

Untuk sedikit menyegarkan ingatan, bagian berwarna hijau yang memodifikasi keeki disebut klausa subordinat.

Nah, contoh berikutnya yang menggunakan no memiliki arti yang persis sama:

お母さんのが作ったケーキ
okaasan no tsukutta keeki
Kue yang dibuat ibu

(more…)