Posts Tagged ‘wa’

Tutorial Watarasebashi #25 – Penggunaan partikel topik dengan verba dan konsep kala taklampau

Sabtu, 8 November 2008 oleh Agro Rachmatullah

[Pada seri tutorial ini, kita akan belajar bahasa Jepang dari nol dengan menggunakan lagu Watarasebashi sebagai materinya. Karena pembahasan tiap episode dibangun dari pembahasan-pembahasan sebelumnya, saya menyarankan agar kamu mengikutinya dari episode pertama.]

Di episode sebelumnya kita telah berkenalan dengan partikel topik wa. Kali ini kita akan mengenalnya lebih jauh, yaitu penggunaannya bersama verba.

Bentuk taklampau verba

Kalau kamu perhatikan pembahasan kita mengenai konjugasi nomina dan adjektiva, misalnya adjektiva-i, kamu bisa melihat bahwa adjektiva bisa berada pada bentuk taklampau dan lampau. Contohnya adalah samui (dingin, taklampau) dan samukatta (dingin, lampau).

Konsep ini disebut kala (tense) dan tidak dikenal pada bahasa Indonesia. Misalnya, pada kalimat “Sekarang dingin” dan “Kemarin dingin” kata “dingin” tidak mengalami perubahan walaupun menunjuk pada dua konsep waktu yang berbeda. Bahasa Indonesia mudah ya :) ?

Di bahasa Jepang, kala pada verba juga dibagi menjadi bentuk taklampau dan lampau. Kita belum mempelajari konjugasi lampau verba, tapi dari namanya sudah jelas bahwa bentuk lampau digunakan untuk menunjuk kejadian di masa lalu. Di lain pihak, verba yang diambil mentah-mentah dari kamus misalnya aruku (berjalan) akan memiliki kala “taklampau”, dan kita akan mempelajari berbagai penggunaannya di sini.

(more…)

Tutorial Watarasebashi #24 – Berkenalan dengan partikel topik wa

Selasa, 28 Oktober 2008 oleh Agro Rachmatullah

[Pada seri tutorial ini, kita akan belajar bahasa Jepang dari nol dengan menggunakan lagu Watarasebashi sebagai materinya. Karena pembahasan tiap episode dibangun dari pembahasan-pembahasan sebelumnya, saya menyarankan agar kamu mengikutinya dari episode pertama.]

Sekarang waktunya kita untuk berkenalan dengan partikel yang perannya vital di bahasa Jepang yaitu partikel wa (は). Di lagu Watarasebashi, dia pertama kali digunakan pada potongan anata wa di awal-awal. Kita akan berusaha membahasnya dengan rinci dan hati-hati, karena pemahaman yang salah tentang partikel ini akan menghambat studi bahasa Jepangmu.

Penulisan

Pertama-tama, perlu diketahui bahwa partikel wa ini ditulis dengan hiragana “ha” (は). Jadi ingat, huruf は normalnya dibaca “ha” misalnya pada kata はい (hai, iya), namun saat berfungsi sebagai partikel は dibaca “wa”.

Partikel wa ditulis dengan hiragana は (“ha”), namun selalu dibaca “wa”.

(more…)

Penjumlahan dan pengurangan

Jum'at, 30 Mei 2008 oleh Agro Rachmatullah

Kemarin kita mempelajari kanji 一, 二, 三, dan 十. Seperti dijanjikan, kita sekarang akan menggunakannya untuk sedikit berhitung. Berita buruknya adalah, sebetulnya di matematika, dan untuk hal-hal yang menggunakan angka pada umumnya, kanjinya tidak dipakai lagi! Ya, simbol yang telah kita kenal baik yaitu 0-9 lebih banyak digunakan di zaman modern ini. Namun berita baiknya adalah kanji tersebut belum sepenuhnya hilang! Beberapa istilah umum masih menggunakan kanjinya, dan terkadang ada yang sengaja menggunakan kanjinya untuk memberikan sehembus aura kuno atau kesan klasik.

Contohnya, cover belakang majalah Bungei Shunjuu yang saya punya menggunakan kanji untuk harganya:

Bisa melihat kanji 三 di situ kan? (Harganya adalah 730 yen)

Sekarang kembali ke topik kita kali ini yaitu berhitung. Kita akan belajar penjumlahan dan pengurangan, jadi pertama-tama mari kita pelajari istilahnya.

(more…)

Apa ini? Apa itu?

Minggu, 25 Mei 2008 oleh Agro Rachmatullah

Di pelajaran ini kita akan belajar cara menanyakan “Apa ini?”, “Apa itu?”, beserta cara menjawabnya seperti “Itu buku.” Bisa dipastikan bahwa pelajaran ini akan sangat berguna bagi kita-kita yang belum tahu banyak nama benda. Setelah belajar materi di tulisan ini, diharapkan pembaca rajin bertanya “Apa ini?” dan “Apa itu?” ke teman-temannya yang lebih tahu. Tanyalah nama benda apapun sebanyak-banyaknya, mulai dari debu sampai pembatas buku. Indikasi bahwa kamu sudah menguasai materi ini adalah teman-temanmu mulai menjauh begitu melihat mukamu.

(more…)