Posts Tagged ‘nomina’

Tutorial Watarasebashi #22 – Modifikasi dengan nomina dan adjektiva terkonjugasi

Senin, 22 September 2008 oleh Agro Rachmatullah

[Pada seri tutorial ini, kita akan belajar bahasa Jepang dari nol dengan menggunakan lagu Watarasebashi sebagai materinya. Karena pembahasan tiap episode dibangun dari pembahasan-pembahasan sebelumnya, saya menyarankan agar kamu mengikutinya dari episode pertama.]

Nomina dan adjektiva terkonjugasi bisa menjadi klausa subordinat. Artinya, kita bisa menempelkannya sebelum suatu nomina untuk menerangkan nomina tersebut:

美味しくないケーキ [1]
oishikunai keeki
Kue yang tidak enak

美味しい (oishii): enak, lezat
ケーキ (keeki): kue (Inggris: cake)

Ini bisa dilakukan dengan semua bentuk konjugasi yang ada kecuali:

  1. Bentuk positif taklampau adjektiva-na: Seperti telah dipelajari sebelumnya, kita harus menyisipkan hiragana na, misalnya kirei na hana (bunga yang indah).
  2. Bentuk positif taklampau nomina: Untuk mengatakan hal semacam “guru matematika” kita memang perlu menempelkan nomina “matematika” ke nomina “guru”, namun untuk hal tersebut perlu partikel baru yang akan dibahas belakangan.

(more…)

Tutorial Watarasebashi #21 – Latihan konjugasi dasar nomina dan adjektiva

Rabu, 17 September 2008 oleh Agro Rachmatullah

[Pada seri tutorial ini, kita akan belajar bahasa Jepang dari nol dengan menggunakan lagu Watarasebashi sebagai materinya. Karena pembahasan tiap episode dibangun dari pembahasan-pembahasan sebelumnya, saya menyarankan agar kamu mengikutinya dari episode pertama.]

Setelah mempelajari konjugasi dasar nomina dan adjektiva-na lalu adjektiva-i, sekarang saatnya untuk latihan. Untuk tiap soal akan diberikan kata yang harus kamu konjugasikan ke bentuk tertentu. Inilah contohnya:

道 (michi): jalan

michi → deklaratif
Jawaban: michi da [I WISH: | ]

Ingat, bentuk deklaratif adalah pernyataan yang sifatnya tegas, dan adjektiva-i tidak bisa ditempeli da tersebut.

Menghafal bentuk konjugasi yang banyak bisa jadi merupakan hal yang menantang. Namun semua soal di bab ini diambil dari lagu, jadi jika dirasa memudahkan hafalan kamu bisa mencoba mendengarnya digunakan pada lagu dengan mengklik simbol ♪.

悪い (warui): buruk (tidak baik)

warui → negatif

Jawaban: warukunai [22sai no Watashi: | ]

(more…)

Tutorial Watarasebashi #19 – Pernyataan keadaan benda, cara mengatakan “adalah” dan “bukanlah”

Rabu, 13 Agustus 2008 oleh Agro Rachmatullah

[Pada seri tutorial ini, kita akan belajar bahasa Jepang dari nol dengan menggunakan lagu Watarasebashi sebagai materinya. Karena pembahasan tiap episode dibangun dari pembahasan-pembahasan sebelumnya, saya menyarankan agar kamu mengikutinya dari episode pertama.]

Sekarang kita akan belajar cara menyatakan keadaan benda, yaitu mengatakan bahwa sesuatu memang sesuatu (misalnya “dia adalah murid”) dan bahwa sesuatu bukanlah sesuatu (misalnya “dia bukan murid”). Yang akan kita pelajari lebih dulu adalah bagian “adalah murid” dan “bukan murid”-nya.

Kita butuh cukup banyak pengetahuan baru untuk bisa memamahi sisa dari kalimat pertama di Watarasebashi. Tapi paling tidak, setelah membaca bagian ini kamu bisa tahu maksud datta yang ada di bagian akhir kalimat pertama tersebut.

Menyatakan bahwa sesuatu memang sesuatu menggunakan da

Untuk menyatakan bahwa sesuatu memang sesuatu, kita menempelkan da (だ) ke nomina atau adjektiva-na. Untuk adjektiva-i, aturannya beda dan akan kita pelajari belakangan. Nah, sebetulnya aturan tata bahasa untuk nomina dan adjektiva-na tidak hanya sama pada kasus ini. Untuk sebagian besar kasus, aturan bagi nomina dan adjektiva-na persis sama. Jadi selama tidak disebutkan secara eksplisit bahwa aturannya berbeda, kamu boleh berasumsi bahwa nomina dan adjektiva-na berperilaku sama.

Menyatakan bahwa sesuatu memang begitu menggunakan da

Tempelkan 「だ」 ke nomina atau adjektiva-na
isha → isha da (adalah dokter)
taisetsutaisetsu da (bersifat penting)

医者 (isha): dokter
大切 (taisetsu): penting

(more…)