Posts Tagged ‘Mitsui Aika’

Senryu lingkungan karya artis-artis Hello! Project #2 – Jitarazu

Selasa, 17 Februari 2009 oleh Agro Rachmatullah

Ini adalah kelanjutan dari seri artikel-artikel yang membahas tentang senryu. Senryu-senryu yang diangkat kali ini juga masih bertemakan lingkungan dan ditulis oleh artis-artis Hello! Project. Masih ingat kan rumusnya? go-shichi-go (5-7-5).

Kalau ada dua kata yang perlu kalian hafal, itu adalah chikyuu (bumi) dan mina (kita/kalian semua). Nah, mari mulai kita bahas senryunya satu-persatu!

Mitsui Aika (Morning Musume)

Senryu Mitsui Aika

Audio clip: Adobe Flash Player (version 9 or above) is required to play this audio clip. Download the latest version here. You also need to have JavaScript enabled in your browser.

Download: mitsui_aika_senryu.mp3

みなさんで minasan de
増やしていこう fuyashite ikou
森林を shinrin o

Semuanya
Mari meningkatkan
Hutan kita

みなさん (mina-san): semuanya (orang)
増やす (fuyasu): menambahkan
森林 (shinrin): hutan

(more…)

Lokasi relatif (dan bonus permainan)

Jum'at, 28 November 2008 oleh Agro Rachmatullah

Morning Musume di meja bundar
Siapa yang ada di sebelahku?

Untuk menyatakan lokasi relatif, misalnya “depan rumah”, bahasa Jepang menggunakan partikel no yang fungsinya menggabungkan dua nomina. Untuk contoh “depan rumah”, bahasa Jepangnya adalah ie no mae dengan ie berarti “rumah” dan mae berarti “depan”. (perhatikan urutan katanya yang beda dengan bahasa Indonesia)

Inilah beberapa nomina yang menunjukkan lokasi relatif yang bisa kamu gunakan:

上 (ue): atas
下 (shita): bawah
右 (migi): kanan
左 (hidari): kiri
中 (naka): dalam
前 (mae): depan
後ろ (ushiro): belakang
近く (chikaku): dekat
隣 (tonari): sebelah

Beberapa contoh berikut menunjukkan bagaimana posisi relatif tersebut dipakai di kalimat:

ああ目の前にあなた立っているわ [Sakura Mankai: | ]
aa me no mae ni anata tatteiru wa
Ah, engkau sedang berdiri di depan mataku

目 (me): mata
前 (mae): depan
あなた (anata): kamu
立つ (tatsu): berdiri

Kalau ingin lengkap secara tata bahasa, seharusnya anata diikuti partikel wa atau ga. Namun partikel-partikel memang sering diabaikan baik di percakapan maupun karya sastra. wa yang ada di akhir kalimat ini bukan partikel topik wa tapi akhiran kalimat (gobi) yang biasa digunakan perempuan untuk penekanan.

(more…)