kakeru (掛ける atau かける) adalah kata ampuh (membingungkan?) yang bisa berarti sangat banyak hal. Salah satu arti yang dimilikinya adalah “memulai”.
Dari arti tersebut kita bisa menemui kata-kata turunan seperti tabekake yang dibentuk dari taberu (makan) dan kakeru. Artinya adalah sesuatu sudah mulai dimakan, tapi belum habis. Pola terbentuknya adalah sebagai berikut:
Ubah verba ke bentuk akarnya lalu tambah kake (掛け). Contoh:
Hasilnya mengandung makna bahwa aksinya telah mulai dikerjakan, namun belum selesai
Dengan kata lain, maknanya semacam “setengah selesai”. Ini beberapa contoh kalimatnya:
食べ掛けのバナナ tabekake no banana
Pisang yang setengah dimakan
食べる (taberu): makan
バナナ (banana): pisang
kake menandakan bahwa aksi makannya telah dimulai, namun belum selesai. Pada kata bentukan ini kita menggunakan no untuk menghubungkannya dengan nomina lain.
Bab mengenai keharusan pada Tutorial Bahasa Jepang Tae Kim telah diterjemahkan. Dengan ini, kita jadi bisa mengucapkan “harus” (~ないと/なければ/なくては + だめ/いけない/ならない), “jangan” (~ては + だめ/いけない/ならない), dan “tidak harus” (~なくても + いい/大丈夫/構わない). Dijelaskan juga bentuk-bentuk santainya yang akan sering kalian temui. Tentunya itu adalah ekspresi-ekspresi yang sangat vital, jadi silahkan dibaca.
Q-Tsune-san mengangkat suatu kesulitan yang sangat valid. Kalau kita menggunakan komputer bersama-sama (misal satu keluarga), maka mensetting Windows seperti pada artikel sebelumnya bisa mengganggu pemakai lain karena akan ada program-program yang secara otomatis mengubah bahasanya menjadi bahasa Jepang.
Untuk latar belakang masalahnya (dengan banyak gambar ilustrasi) silahkan baca artikel sebelumnya. Di sini kita hanya akan membahas metode alternatifnya yaitu menggunakan program AppLocale yang dibuat oleh Microsoft sendiri untuk mengatasi masalah ini.
Siapa yang tidak tahu lagu Dragostea din tei oleh O-Zone? OK, mungkin kamu tidak tahu judulnya, tapi kamu pasti tahu liriknya. Dia dimulai dengan “Ma-i-a hi… Ma-i-a hu…”. Tetap merasa tidak tahu? Coba dengarkan saja klip di bawah, saya yakin kamu pasti akan ingat !
Nah, apa jadinya kalau lagu bahasa Romania ini dipaksa diinterpretasikan sebagai bahasa Jepang? Jadinya sangat kocak! Nikmati video YouTube berikut:
Sebagai sedikit panduan, tokoh utama pada video klip di atas sepertinya adalah tokoh 2ch Sasuga Bersaudara. Salah satunya menyanyikan lagunya, dan saudara yang satunya lagi berusaha sepenuh tenaga (mati-matian, sampai lama-lama gila) untuk memahami liriknya. Sangat kacau!
Karena di videonya terdapat teks bahasa Jepangnya, pertama-tama coba usahakan temukan sendiri kelucuannya (saya sendiri terpingkal-pingkal XD). Namun kalau butuh bantuan atau spoiler, maka di bawah saya sertakan penjelasannya. Walaupun lawakan, namun banyak hal-hal sarat budaya di dalamnya jadi klip tersebut sangatlah menarik…
Siapa yang tidak suka ehon (絵本) atau buku bergambar? Nah, di situs DIGITAL EHON kalian bisa mendownload ehon digital (e-ehon???) untuk Windows.
Ehon yang tersedia bermacam-macam, mulai dari cerita rakyat Jepang seperti Momotaro sampai cerita dongeng Indonesia seperti Legenda Gunung Tangkuban Perahu. Fabel barat seperti Kura-Kura dan Kelinci pun ada di situ.
Dan ngomong-ngomong tentang dongeng, mari kita berkenalan dengan satu pembuka cerita yang ampuh:
Di artikel-artikel sebelumnya kita telah belajar berbagai kanji-kanji yang bentuknya relatif sederhana. Nah, bentuk-bentuk sederhana tersebut seringkali dipakai untuk membentuk kanji-kanji lainnya. Sekarang kita akan mempelajari dua kanji tambahan yang dibentuk oleh kanji pohon 木.
Pepohonan: 林 (hayashi)
Kanji pertama untuk menu kali ini adalah hayashi yang artinya pepohonan atau hutan kecil. Kanji tersebut terdiri dari dua pohon, jadi sangat mudah diingat.
Aturan umum dalam menulis kanji adalah menggambar komponen-komponennya dari kiri ke kanan, dan ini juga berlaku di sini. Jadi gambar pohon yang di kiri dulu sebelum yang di kanan: