Rabu, 14 Oktober 2009 oleh Agro Rachmatullah
Sumber gambar: 音楽とサカナ
Ada pepatah baka to kemuri wa takai tokoro ga suki (馬鹿と煙は高いところが好き) yang terjemahannya “orang bodoh dan asap sama-sama suka tempat tinggi”. (maafkan kata-kata yang agak vulgar, karena memang peribahasanya seperti itu)
Seperti kita tahu, asap adalah zat sisa pembakaran dan dengan kata lain benda tidak berguna. Secara alami, asap memang akan naik ke atas, ke tempat yang tinggi.
Nah “orang bodoh” pada pepatah ini diumpamakan seperti asap. Dia sebetulnya kosong dan tidak berguna, namun akan sangat senang menerima pujian dan malah akan berusaha semakin menyombongkan dirinya agar terdengar semakin hebat. Dia sebetulnya tahu bahwa dirinya berada di bawah, sehingga senang kalau ada kesempatan untuk membuatnya terlihat lebih tinggi dari orang lain.
Baca kelanjutannya »
Kategori: Budaya | 10 Komentar »
Senin, 12 Oktober 2009 oleh Agro Rachmatullah
Di bahasa Jepang banyak terdapat pasangan verba intransitif dan transitif, seperti ochiru (jatuh) dan otosu (menjatuhkan):
本は落ちる
hon wa ochiru
Buku jatuh (ochiru bersifat intransitif)
本 (hon): buku
落ちる (ochiru): jatuh
私は本を落とす
watashi wa hon o otosu
Saya menjatuhkan buku (otosu bersifat transitif)
私 (watashi): saya
本 (hon): buku
落とす (otosu): menjatuhkan
Pembahasan mengenai dasar-dasar hal tersebut bisa ditemukan di halaman lain.
Yang akan kita bahas di sini adalah cara membedakan antara pasangan yang ada. Sebagai contoh, mungkin kamu mengingat ada verba kakureru dan kakusu yang sama-sama berhubungan dengan “sembunyi”. Mana yang artinya “sembunyi” (intransitif), dan mana yang artinya “menyembunyikan” (transitif)?
Saat awal belajar bahasa Jepang, saya sering bingung dengan hal ini. Sebetulnya kalau sering menggunakan, nanti lama-lama akan hafal sendiri. Tapi karena sebetulnya ada pola yang bisa membantu, kalau kamu ingat polanya pasti akan lebih mempermudah studi bahasa Jepang kamu. Jadi untuk membedakannya dengan mudah ikuti 3 panduan berikut.
1) Kalau salah satunya diakhiri -su, maka pasti verba yang diakhiri -su tersebut transitif
Baca kelanjutannya »
Label: intransitif, panduan, transitif, verba
Kategori: Menengah | 5 Komentar »
Kamis, 8 Oktober 2009 oleh Agro Rachmatullah
Seringkali kita melakukan sesuatu, tapi ada masalah dalam pelaksanaan atau hasilnya. Misalnya perhatikan kalimat berikut:
“Lihat sih lihat, tapi ngantuk banget jadi nggak terlalu inget”
Di situ aksi “melihat” memang terjadi, tapi ada aspek yang tidak memuaskan.
Nah di bahasa Jepang hal tersebut bisa diungkapkan dengan cukup mudah, yaitu dengan pola:
… koto wa … ga
Kita tinggal memasukkan aksi atau hal lain yang dimaksud ke titik-titik pada pola di atas. Contohnya adalah mita koto wa mita ga yang berarti “lihat sih lihat, tapi …” Karena ga di sini berarti “tetapi”, kita bisa menggantinya dengan kata sejenis mislanya kedo.
Inilah beberapa contohnya:
勉強したことはしたが、もう忘れた
benkyou shita koto wa shita ga, mou wasureta
Belajar sih belajar, tapi sudah lupa
勉強 (benkyou): belajar
する (suru): melakukan
もう (mou): sudah
忘れる (wasureru): lupa
Perhatikan bahwa setelah menyebut benkyou shita di awal, untuk yang berikutnya kita cukup menyebut shita saja karena konteksnya sudah jelas.
Baca kelanjutannya »
Label: JLPT1
Kategori: Menengah lanjut | 8 Komentar »
Selasa, 6 Oktober 2009 oleh Agro Rachmatullah
Ingin mencari bahan bacaan berita dalam bahasa Jepang, namun jenuh dengan situs koran seperti Mainichi Shinbun? Capek melihat headline yang selalu dipenuhi berita politik Jepang atau hubungan internasional?
Kalau begitu sekali-kali cobalah mampir ke Gigazine. Situs berita yang formatnya seperti blog ini memiliki topik yang beragam, namun isi materinya lebih ke arah ringan, menarik, dan keren.
Berita-berita yang berhubungan dengan konsol game (Playstation 3, Wii, Nintendo DS) dan produk gadget menarik ada di sini. Berita yang berhubungan dengan makanan juga ada, misalnya ulasan menu baru yang muncul di restoran terkenal Jepang. Bagi yang suka film (barat maupun Jepang), anime, maupun kultur pop lainnya, berita-berita seperti preview yang baru muncul maupun kematian manga-ka (misalnya Crayon Shinchan) juga bisa ditemukan di sini.
Baca kelanjutannya »
Label: bacaan, Berita
Kategori: Situs menarik | 6 Komentar »
Minggu, 4 Oktober 2009 oleh Agro Rachmatullah
Perhatikan dua kalimat negatif berikut:
犬はいない。猫はいない。
inu wa inai. neko wa inai.
Tidak ada anjing. Tidak ada kucing.
犬 (inu): anjing
いる (iru): ada (benda hidup kecuali tumbuhan)
猫 (neko): kucing
Dua kalimat negatif yang berurutan seperti contoh di atas bisa digabung dengan memanfaatkan pengandaian -ba sehingga artinya “Tidak ada anjing maupun kucing”. Inilah caranya:
Baca kelanjutannya »
Label: air, audio, bahasa klasik, dorama, Honey and Clover, JLPT1, Kunisaki Yukito, Takemoto Yuuta, Toma Ikuta, visual novel
Kategori: Menengah lanjut | 10 Komentar »
Jum'at, 2 Oktober 2009 oleh Agro Rachmatullah
Di kamus bergambar sebelumnya, bahasa Indonesia dari kasa (傘) adalah “payung”. Yang menjawab pertama dengan benar adalah desu-san!
Kata bahasa Jepang yang akan kita pelajari kali ini adalah satou:
Sumber gambar: Wikimedia Commons
Inilah beberapa contoh kalimatnya:
Baca kelanjutannya »
Kategori: Kamus bergambar | 6 Komentar »
Kamis, 1 Oktober 2009 oleh Agro Rachmatullah
Sumber gambar: Padang Today
Setelah gempa di barat daya Tasikmalaya pada tanggal 2 September lalu, Indonesia dikunjungi lagi gempa di akhir bulan September yang kali ini terjadi di Sumatera Barat. Tentu saja kita sangat prihatin dan turut berbela sungkawa terhadap semua korban gempa.
Berita mengenai gempa besar ini juga tentunya muncul di situs-situs berita Jepang. Sebut saja misalnya laporan Mainichi Shinbun tentang gempa Tasikmalaya dan gempa Sumatera Barat.
Nah, untuk bisa memahami artikel atau berita tentang gempa tersebut, mari kita mempelajari beberapa kosakata yang berkaitan. Ini juga berguna misalnya kalau kamu ditanya teman dari Jepang tentang hal tersebut atau kalau misalnya kamu ingin membuat tulisan yang berkaitan dengan hal itu. (beberapa teman saya dari mixi menanyakan apakah saya terkena dampak gempanya, misalnya)
地震 (jishin): gempa bumi
今朝弱い地震があった
kesa yowai jishin ga atta
Pagi ini terjadi gempa bumi kecil
今朝 (kesa): pagi ini
弱い (yowai): lemah
ある (aru): ada
Baca kelanjutannya »
Label: bencana, gempa bumi
Kategori: kosakata | 6 Komentar »
Selasa, 29 September 2009 oleh Agro Rachmatullah
Ingatkah kamu masa-masa di SD, SMP, atau SMU di mana kamu dengan iseng mengambil kapur lalu mencorat-coret papan tulis pada waktu istirahat atau sepulang sekolah? Nah, perasaan itulah yang ingin dihidupkan lagi oleh situs kokuban.in.
Kokuban (黒板) sendiri artinya papan tulis. Di situs tersebut, kamu bisa menggambar menggunakan beberapa kapur warna yang tersedia. Salah mencoret? Tidak ada tombol undo di situ, kamu harus menggunakan penghapus dan menggesek-gesekkannya layaknya di dunia nyata. Lalu setelah selesai, kamu bisa menyimpan hasilnya sehingga orang lain bisa melihatnya. (perlu registrasi untuk menyimpan hasil gambar)
Yang menarik di situs ini adalah fasilitas replay. Kalau kamu melihat hasil karya orang lain, kamu bisa menikmati proses orang itu menggambar dari awal sampai akhir. Dengan ini, kita bisa belajar atau sekedar mengapresiasi langkah-langkah tersebentuknya suatu gambar.
Selain papan tulis, kamu juga bisa menggambar di buku sketsa. Pada buku sketsa tersedia lebih banyak pilihan warna.
Jadi silahkan mengeksplor situs kokuban.in!
Label: hatsune miku, melukis, menggambar, seni, vocaloid
Kategori: Situs menarik | 9 Komentar »
Sabtu, 26 September 2009 oleh Agro Rachmatullah
Dari kata uchi yang berarti rumah, kita bisa membentuk misalnya watashi no uchi (rumah saya) dan obaachan no uchi (rumah nenek).
Nah, cepat atau lambat kalian pasti akan menemui singkatan informal dari no uchi tersebut yaitu n chi. Tentunya singkatan-singkatan seperti ini merupakan bahasa percakapan dan bisa terdengar agak kurang sopan dibanding versi benarnya, jadi perhatikan lawan bicaranya. Untuk penggunaannya lihat contoh-contoh berikut:
わたしんちの子猫
watashinchi no koneko (= watashi no uchi no koneko)
Anak kucing rumahku
わたし (watashi): saya
子猫 (koneko): anak kucing
Baca kelanjutannya »
Kategori: Menengah | 8 Komentar »
Kamis, 24 September 2009 oleh Agro Rachmatullah
sugiru (過ぎる) pada dasarnya berarti melewati suatu tempat. Ini contoh sederhananya:
車はトンネルを過ぎた
kuruma wa tonneru o sugita
Mobil itu melintasi terowongan
車 (kuruma): mobil
トンネル (tonneru): terowongan (Inggris: tunnel)
大阪はもう過ぎましたか
oosaka wa mou sugimashita ka
Sudahkah kita melewati Osaka?
大阪 (oosaka): Osaka
もう (mou): sudah
Penggunaan sugiru dengan adjektiva
Dari arti dasar itu, sugiru bisa digabung dengan kata lain sehingga berarti “terlalu” atau “sangat” (“melewati batas”). Inilah aturan pembentukannya untuk adjektiva:
Baca kelanjutannya »
Label: air, akar verba, Kamio Misuzu, Kunisaki Yukito, visual novel
Kategori: Menengah lanjut, kosakata | 9 Komentar »