Pada bahasa Indonesia, banyak bentuk kamus verba yang sudah langsung merupakan bentuk perintah. Contohnya adalah “Makan!”, “Baca!”, dan “Pergi!” Di bahasa Jepang, kita tentunya juga bisa memberikan perintah. Namun kita perlu mengubah verbanya menjadi bentuk perintah terlebih dahulu. Aturannya merupakan salah satu yang tergampang di bahasa Jepang, jadi kamu bisa dengan mudah bersenang-senang (atau mendapat masalah).
Sebelumnya, ingatlah bahwa ini adalah bahasa yang sangat kasar sehingga seharusnya kamu tidak akan sering memerlukannya. Untuk meminta orang melakukan sesuatu, banyak pilihan sopan lain yang tersedia misalnya menggunakan -te kudasai.
Hanya saja, bentuk perintah sangat sering muncul di media seperti dorama, anime, dan manga sehingga kamu perlu mengetahuinya. Saat kamu menemui bentuk ini, perhatikan baik-baik konteksnya. Contohnya adalah dua orang yang sedang bertarung dan meneriakkan “shine!” (Mati sana!). Dalam hal ini, karena mereka memang berniat saling menghabisi tentunya tidak perlu bersopan-sopan.
Pengguna Windows XP pasti sudah kenal dekat dengan font bahasa Jepang yang disediakan di dalamnya yaitu MS Gothic (sans-serif) dan MS Mincho (serif). Untuk Windows Vista, Microsoft mengembangkan font baru yang menggantikan posisi default Gothic yaitu Meiryo. Mengingat jumlah kanji yang sangat banyak, pengembangan font ini memerlukan waktu 2 tahun.
Untuk perbandingan antara MS Gothic dan Meiryo pada Google Chrome, lihat contoh gambar berikut:
Chrome dengan dua font berbeda menggambar Wikipedia
Kanji 変 (hen) bisa memiliki arti “perubahan” maupun “aneh”. Kata kawaru (変わる) yang menggunakan kanji tersebut bisa memiliki kedua arti itu sehingga orang sering salah menerjemahkannya. Di sini kita akan membahas hal tersebut.
Pertama-tama, perlu dipahami bahwa “perubahan” sebetulnya sangat berkaitan dengan “aneh”. Sebut saja warna kulit orang. Warna kulit orang bermacam-macam, mulai dari putih, kuning langsat, sawo matang, sampai hitam. Saat ini, warna kulitmu adalah warna kulit normal manusia. Namun coba bayangkan bahwa suatu pagi kamu bangun dan warna kulitmu berubah menjadi hijau. Kamu tidak akan lagi menjadi normal, namun menjadi aneh! Jadi, “aneh” adalah keadaan yang terjadi kalau sesuatu yang normal berubah menjadi tidak normal. Oleh karenanya, tidaklah aneh (ehm) kalau makna “perubahan” dan “aneh” dijejalkan dalam satu kanji yaitu hen (変).
Contoh kata yang menggunakan hen (変)
Setelah memahami filosofi dasar kanji 変 tersebut, berikutnya kita lihat beberapa contoh kata yang menggunakannya. Tentunya kata paling sederhana yang bisa dibentuknya adalah kata hen itu sendiri yang merupakan adjektiva-na dengan arti “aneh”:
あの先生は変な人だよ ano sensei wa hen na hito da yo
Guru itu orang yang aneh loh
あの (ano): itu
先生 (sensei): guru
変 (hen): aneh
人 (hito): orang
Ada satu situs “ramalan” yang cukup populer di kalangan orang Jepang yaitu Nounai Maker (脳内メーカー) yang berarti “pembuat isi kepala”. Dengan memasukkan nama kamu ke situ, program tersebut akan melakukan suatu perhitungan (entah apa) dan menuliskan isi kepalamu dalam kanji.
Sebut saja contoh Utada Hikaru (宇多田ヒカル) di atas. Menurut situs tersebut, pikiran Utada Hikaru dipenuhi kebohongan (嘘, uso), istirahat (休, yasumi), kekhawatiran (悩, nayami), dan pakaian (服, fuku). Jadi Utada Hikaru adalah orang yang suka berbohong, senang istirahat atau libur, dipenuhi kekhawatiran, dan peduli fashion. Situs ini memang sering dipakai para fans untuk untuk sedikit lebih tau isi pikiran artis favorit mereka.
Ingat bahwa kemungkinan besar daftar ini belum lengkap, tapi seharusnya kata-kata yang paling umum untuk setiap kategori ada di sini. Kalau kamu menemukan pasangan yang belum ada di daftar ini, silahkan tulis di komentar agar bisa ditambahkan.
Lalu untuk setiap kata hanya akan diberikan satu arti walau mungkin ada arti lainnya. Untuk lengkapnya silahkan cek kamus masing-masing. Variasi kanji (misal 下りる/降りる untuk oriru) juga tidak akan diberikan, jadi hanya salah satu yang akan dimuat di sini. Ini karena fokusnya adalah ke perubahan bentuknya.
Kategori pada artikel sebelumnya dibagi menjadi subkategori lagi di sini. Namun pengetahuan tersebut tidak diperlukan untuk bisa membedakan transitivitas, dan disediakan hanya untuk kelengkapan saja (mungkin bisa berguna bagi mereka yang ingin melakukan analisis akademis tertentu di bidang linguistik/morfologi). Terakhir, gunakan daftar ini lebih ke arah referensi, bukan untuk dihafal semuanya sekaligus!
Sistem operasi terbaru Microsoft yaitu Windows 7 dirilis tanggal 22 Oktober kemarin di Jepang. Untuk merayakannya, toko-toko mengadakan event hitung mundur untuk menanti detik di mana program tersebut bisa dijual yaitu 22 Oktober pukul 0 pagi!
Pada video di atas kalian bisa melihat event hitung mundur tersebut di salah satu toko yang terdapat di Nipponbashi Den-Den Town. Tempat yang bisa disingkat Ponbashi ini adalah pusat elektronik dan hal-hal yang berbau “otaku” di Osaka, jadi bisa dianggap sebagai Akihabara-nya orang Osaka atau daerah Kansai.
Agar bisa mengikuti hitung mundurnya, ayo hafalkan angka-angka berikut (hanya saja, pada hitungan ke-7 mereka menggunakan “seven” karena Windows yang dirilis adalah “Windows Seven”):
hazu digunakan saat kita membuat prediksi yang sangat mudah atau jelas sehingga kita yakin akan kebenarannya. Kata bahasa Indonesia yang bersesuaian misalnya “pasti”, “seharusnya”, dan “mestinya”.
Sebagai contoh, dengan melihat jadwal kereta dan karena tahu bahwa kereta yang bersangkutan selalu tepat waktu, seseorang bisa membuat kesimpulan mudah berikut:
電車はもうすぐ来るはずだ densha wa mou sugu kuru hazu da
Keretanya mestinya datang beberapa saat lagi
電車 (densha): kereta (listrik)
もうすぐ (mou sugu): segera
来る (kuru): datang
Kalau perlu angka untuk kongkritnya, mungkin si pembicara yakin lebih dari 95% tentang prediksinya saat menggunakan hazu (lebih kuat dari darou atau deshou, apalagi ka mo shirenai). Lalu, hazu lebih mengisyaratkan prediksi hasil kesimpulan pemikiran logis, sedangkan darou atau deshou kesannya lebih ke arah tebakan, pemikiran sederhana, atau sedikit akal sehat.
Nah, ada dua cara hazu bisa digunakan dengan bentuk negatif dan keduanya memiliki arti yang sangat berbeda.
Bab mengenai definisi dan deskripsi pada Tutorial Bahasa Jepang Tae Kim telah diterjemahkan. Pada bab tersebut kita mempelajari berbagai penggunaan lanjut という misalnya untuk menyebut nama benda dan untuk membicarakan mengenai satu klausa penuh. Silahkan membacanya.