Kamis, 25 September 2008 oleh Agro Rachmatullah
Di bahasa tertulis, dan terkadang dalam percakapan, sisa-sisa bahasa Jepang klasik masih muncul. Salah satunya adalah akhiran klasik -ki bagi adjektiva-i, menggantikan akhiran -i. Akhiran ini hanya bisa digunakan untuk memodifikasi nomina dan tidak bisa muncul jika adjektivanya mengakhiri kalimat:
悲しき恋 [Kanashimi Twilight: ♪ | 詞]
kanashiki koi
cinta yang menyedihkan
悲しい (kanashii): sedih
恋 (koi): cinta
Baca kelanjutannya »
Label: adjektiva, bahasa klasik, berryz koubou, Morning Musume, Morning Musume Tanjou 10nen Kinentai, Sambomaster
Kategori: Menengah | 4 Komentar »
Rabu, 24 September 2008 oleh Agro Rachmatullah
Bab mengenai bentuk sopan dan akar verba pada Tutorial Bahasa Jepang Tae Kim telah diterjemahkan. Setelah diberi dasar yang kuat tentang fondasi bahasa Jepang, akan sangat mudah memahami konjugasi kali ini dan penggunaannya. Bab ini diakhiri argumen menarik mengenai kenapa 「です」 jangan dianggap sebagai versi sopan dari 「だ」. Silahkan dibaca.
Lalu mulai update ini disediakan pilihan download berupa file zip di situsnya. Dengan ini kamu bisa dengan mudah berbagi tutorial ini ke teman-temanmu . Download dari halaman depannya.
Bagi yang belum tahu: Apa itu Tutorial Tae Kim?
Baca kelanjutannya »
Label: akar verba, bentuk sopan, Tae Kim
Kategori: Penerjemahan | Belum ada komentar »
Senin, 22 September 2008 oleh Agro Rachmatullah
[Pada seri tutorial ini, kita akan belajar bahasa Jepang dari nol dengan menggunakan lagu Watarasebashi sebagai materinya. Karena pembahasan tiap episode dibangun dari pembahasan-pembahasan sebelumnya, saya menyarankan agar kamu mengikutinya dari episode pertama.]
Nomina dan adjektiva terkonjugasi bisa menjadi klausa subordinat. Artinya, kita bisa menempelkannya sebelum suatu nomina untuk menerangkan nomina tersebut:
美味しくないケーキ
[1]
oishikunai keeki
Kue
yang tidak enak
美味しい (oishii): enak, lezat
ケーキ (keeki): kue (Inggris: cake)
Ini bisa dilakukan dengan semua bentuk konjugasi yang ada kecuali:
- Bentuk positif taklampau adjektiva-na: Seperti telah dipelajari sebelumnya, kita harus menyisipkan hiragana na, misalnya kirei na hana (bunga yang indah).
- Bentuk positif taklampau nomina: Untuk mengatakan hal semacam “guru matematika” kita memang perlu menempelkan nomina “matematika” ke nomina “guru”, namun untuk hal tersebut perlu partikel baru yang akan dibahas belakangan.
Baca kelanjutannya »
Label: adjektiva, nomina
Kategori: Watarasebashi | 2 Komentar »
Kamis, 18 September 2008 oleh Agro Rachmatullah
Beberapa artikel di Yumeko berisi soal latihan, contohnya tentang penggunaan adjektiva. Pada artikel-artikel tersebut, kamu bisa menulis jawabanmu di kotak yang disediakan lalu mengklik kunci jawabannya untuk melihat apakah jawabanmu benar.
Script tersebut dulu bermasalah di IE 7 (dan mungkin Firefox 2?). Kini script tersebut telah kami update dan telah dipastikan berjalan di Firefox 3.0.1 (dan seharusnya juga di versi 2), Internet Explorer 7, Opera 9.52, Safari 3.1.2, dan Chrome 0.2.149.29.
Silahkan mencobanya di soal bawah ini (klik kotak abu-abunya):
Kalau masih ada masalah, silahkan laporkan beserta detil yang relevan seperti browser dan sistem operasi yang digunakan.
Catatan: Kotak untuk menulis jawabanmu dan fasilitas klik untuk membuka kunci tidak tersedia kalau kamu menggunakan RSS reader (mereka tidak mau menampilkan form dan menjalankan JavaScript). Pada kasus tersebut, kunjungi Yumeko untuk menjawab soal-soalnya atau alternatifnya buka kuncinya dengan men-select blok abu-abu yang berisi kunci dengan mouse.
Kategori: Meta | Belum ada komentar »
Rabu, 17 September 2008 oleh Agro Rachmatullah
[Pada seri tutorial ini, kita akan belajar bahasa Jepang dari nol dengan menggunakan lagu Watarasebashi sebagai materinya. Karena pembahasan tiap episode dibangun dari pembahasan-pembahasan sebelumnya, saya menyarankan agar kamu mengikutinya dari episode pertama.]
Setelah mempelajari konjugasi dasar nomina dan adjektiva-na lalu adjektiva-i, sekarang saatnya untuk latihan. Untuk tiap soal akan diberikan kata yang harus kamu konjugasikan ke bentuk tertentu. Inilah contohnya:
道 (michi): jalan
michi → deklaratif
Jawaban: michi da [I WISH: ♪ | 詞]
Ingat, bentuk deklaratif adalah pernyataan yang sifatnya tegas, dan adjektiva-i tidak bisa ditempeli da tersebut.
Menghafal bentuk konjugasi yang banyak bisa jadi merupakan hal yang menantang. Namun semua soal di bab ini diambil dari lagu, jadi jika dirasa memudahkan hafalan kamu bisa mencoba mendengarnya digunakan pada lagu dengan mengklik simbol ♪.
悪い (warui): buruk (tidak baik)
warui → negatif
Baca kelanjutannya »
Label: Aa!, abe natsumi, adjektiva, adjektiva-i, adjektiva-na, AKB48, Hello! Project, latihan, matsuura aya, Morning Musume, nomina, Rikki, soal
Kategori: Watarasebashi | Belum ada komentar »
Rabu, 10 September 2008 oleh Agro Rachmatullah
Bab mengenai adverbia dan gobi pada Tutorial Bahasa Jepang Tae Kim telah diterjemahkan. Bab tersebut membahas cara mengubah kata sifat menjadi kata keterangan, misalnya dari “cepat” menjadi “dengan cepat”. Gobi yaitu akhiran kalimat seperti 「よ」 yang mengubah nuansa kalimat juga dikenalkan di situ. Silahkan dibaca.
Dengan ini, maka seluruh bab pada Tata bahasa dasar telah diterjemahkan! Dengan mempelajarinya, kamu akan mendapat fondasi yang baik tentang cara bahasa Jepang bekerja. Konjugasi yang tersulit pun yaitu konjugasi bentuk lampau verba telah dibahas di situ. Berikutnya kamu tinggal mempelajari tata bahasa untuk berbagai macam ekspresi dan keperluan (bentuk sopan, perintah, meminta izin, dsb.) yang sebetulnya sangat gampang dari segi konjugasi. Yang akan diterjemahkan berikutnya adalah bab pertama pada “Tata bahasa penting”, yaitu bentuk sopan です dan ます.
Bagi yang belum tahu: Apa itu Tutorial Tae Kim?
Baca kelanjutannya »
Label: adverbia, gobi, ne, Tae Kim, yo
Kategori: Penerjemahan | Belum ada komentar »
Sabtu, 6 September 2008 oleh Agro Rachmatullah
Kita semua (iya kan?) mengenal partikel no sebagai partikel kepemilikan. Contohnya, watashi no keeki berarti “kue milik saya”. Secara umum, partikel no ini memungkinkan suatu nomina memodifikasi nomina lain.
Namun pada klasusa subordinat, kita bisa menemui partikel no yang artinya sama sekali berbeda dengan contoh di atas. Pada kasus ini, partikel no fungsinya sama seperti partikel ga yaitu sebagai partikel identifikasi.
Perhatikan contoh berikut:
お母さんが作った
okaasan ga tsukutta
Ibu membuat (sesuatu)
Di contoh tersebut ga mengidentifikasi bahwa ibu adalah pelakunya. Klausa tersebut bisa digunakan untuk memodifikasi nomina misalnya keeki (kue):
お母さんが作ったケーキ
okaasan ga tsukutta keeki
Kue yang dibuat ibu
Untuk sedikit menyegarkan ingatan, bagian berwarna hijau yang memodifikasi keeki disebut klausa subordinat.
Nah, contoh berikutnya yang menggunakan no memiliki arti yang persis sama:
お母さんのが作ったケーキ
okaasan no tsukutta keeki
Kue yang dibuat ibu
Baca kelanjutannya »
Label: berryz koubou, high king, klausa subordinat, Morning Musume, no
Kategori: Menengah | 8 Komentar »