Selasa, 6 Januari 2009 oleh Agro Rachmatullah
The Wizard of Oz adalah salah satu cerita dongeng anak-anak klasik. Ceritanya tentang petualangan seorang gadis cilik Dorothy di negeri Oz yang bertemu banyak makhluk ajaib. Penulisnya, L. Frank Baum, menulis di pendahuluan bahwa banyak cerita dongeng yang berisi hal-hal mengerikan dan berdarah untuk menyampaikan maksud ceritanya. Wizard of Oz berusaha untuk menjadi cerita anak modern yang tetap menyampaikan suatu pesan moral tanpa dihantui aspek-aspek seram tersebut.
Buku tersebut masa hak ciptanya telah lewat dan kini masuk ke domain publik. Silahkan unduh dari situs proyek Gutenberg. Berita baiknya, terdapat juga terjemahan bahasa Jepangnya yang disediakan oleh Proyek Genpaku. Judul edisi Jepangnya adalah 『オズの魔法使い』 (ozu no mahoutsukai). Selamat menikmati ceritanya dan belajar bahasa Jepang! (gunakan bantuan Rikaichan kalau perlu)
Label: bacaan, cerita, dongeng, proyek genpaku, proyek gutenberg, rikaichan, wizard of oz
Kategori: Situs menarik | 2 Komentar »
Jum'at, 28 November 2008 oleh Agro Rachmatullah
Siapa yang ada di sebelahku?
Untuk menyatakan lokasi relatif, misalnya “depan rumah”, bahasa Jepang menggunakan partikel no yang fungsinya menggabungkan dua nomina. Untuk contoh “depan rumah”, bahasa Jepangnya adalah ie no mae dengan ie berarti “rumah” dan mae berarti “depan”. (perhatikan urutan katanya yang beda dengan bahasa Indonesia)
Inilah beberapa nomina yang menunjukkan lokasi relatif yang bisa kamu gunakan:
上 (ue): atas
下 (shita): bawah
右 (migi): kanan
左 (hidari): kiri
中 (naka): dalam
前 (mae): depan
後ろ (ushiro): belakang
近く (chikaku): dekat
隣 (tonari): sebelah
Beberapa contoh berikut menunjukkan bagaimana posisi relatif tersebut dipakai di kalimat:
ああ目の前にあなた立っているわ
[Sakura Mankai: ♪ | 詞]
aa me no mae ni anata tatteiru wa
Ah, engkau sedang berdiri di
depan mataku
目 (me): mata
前 (mae): depan
あなた (anata): kamu
立つ (tatsu): berdiri
Kalau ingin lengkap secara tata bahasa, seharusnya anata diikuti partikel wa atau ga. Namun partikel-partikel memang sering diabaikan baik di percakapan maupun karya sastra. wa yang ada di akhir kalimat ini bukan partikel topik wa tapi akhiran kalimat (gobi) yang biasa digunakan perempuan untuk penekanan.
Baca kelanjutannya »
Label: audio, berryz koubou, Junjun, Kamei Eri, Kusumi Koharu, makanan, matsuura aya, michishige sayumi, Mitsui Aika, Morning Musume, niigaki risa, no, permainan, takahashi ai
Kategori: Menengah | 8 Komentar »
Selasa, 25 November 2008 oleh Agro Rachmatullah
Kalau sudah ada kamus Jepang-Indonesia atau kamus Jepang-Inggris, sepertinya kamus Jepang-Jepang tidak diperlukan ya? Tapi kenyataannya tidak juga. Banyak kelebihan kamus Jepang-Jepang atau kokugo jisho ini.
Salah satu kelebihan yang ingin saya angkat di sini adalah mengenai caranya mendeskripsikan kata-kata. Kamus bilingual biasanya hanya memberikan terjemahan-terjemahan terdekat suatu kata. Misalnya, 愛 (ai) dan 恋愛 (ren’ai) pasti memiliki terjemahan “cinta” di kamus Jepang-Indonesia. Tapi “cinta” yang bagaimana? Apakah keduanya bisa digunakan untuk menyatakan “cinta pada musik” misalnya?
Nah masalah ini diselesaikan oleh kamus Jepang-Jepang yang menjelaskan entri-entrinya dengan deskripsi yang mendetil. Dari situ kita bisa tahu persis batasan penggunaan suatu kata. Supaya ada gambaran kongkrit mengenai bagaimana kamus seperti ini berguna, saya akan coba menerjemahkan entri otaku dari kamus online Daijisen (大辞泉) yang ada di situs Yahoo! Jisho. Apakah “otaku” yang kamu tahu ada di situ? Apakah ada penggunaan lain yang belum pernah kamu temui?
o-taku: お‐たく (御宅)
[1] nomina (kata benda)
1) Kata penuh hormat yang menunjuk pada rumah atau tempat tinggal lawan bicara atau pihak ketiga. < sensei no otaku ni ukagau: mengunjungi rumah guru>
Baca kelanjutannya »
Label: kamus, otaku
Kategori: Alat studi, Situs menarik | 3 Komentar »
Selasa, 18 November 2008 oleh Agro Rachmatullah
Bab mengenai berbagai cara menyebut orang pada Tutorial Bahasa Jepang Tae Kim telah diterjemahkan. Yang terutama perlu diperhatikan adalah jangan dibiasakan menggunakan anata karena pada umumnya tidak sopan. Silahkan dibaca.
Bagi yang belum tahu: Apa itu Tutorial Tae Kim?
Baca kelanjutannya »
Label: anata, pronomina, Tae Kim
Kategori: Penerjemahan | 2 Komentar »
Sabtu, 8 November 2008 oleh Agro Rachmatullah
[Pada seri tutorial ini, kita akan belajar bahasa Jepang dari nol dengan menggunakan lagu Watarasebashi sebagai materinya. Karena pembahasan tiap episode dibangun dari pembahasan-pembahasan sebelumnya, saya menyarankan agar kamu mengikutinya dari episode pertama.]
Di episode sebelumnya kita telah berkenalan dengan partikel topik wa. Kali ini kita akan mengenalnya lebih jauh, yaitu penggunaannya bersama verba.
Bentuk taklampau verba
Kalau kamu perhatikan pembahasan kita mengenai konjugasi nomina dan adjektiva, misalnya adjektiva-i, kamu bisa melihat bahwa adjektiva bisa berada pada bentuk taklampau dan lampau. Contohnya adalah samui (dingin, taklampau) dan samukatta (dingin, lampau).
Konsep ini disebut kala (tense) dan tidak dikenal pada bahasa Indonesia. Misalnya, pada kalimat “Sekarang dingin” dan “Kemarin dingin” kata “dingin” tidak mengalami perubahan walaupun menunjuk pada dua konsep waktu yang berbeda. Bahasa Indonesia mudah ya ?
Di bahasa Jepang, kala pada verba juga dibagi menjadi bentuk taklampau dan lampau. Kita belum mempelajari konjugasi lampau verba, tapi dari namanya sudah jelas bahwa bentuk lampau digunakan untuk menunjuk kejadian di masa lalu. Di lain pihak, verba yang diambil mentah-mentah dari kamus misalnya aruku (berjalan) akan memiliki kala “taklampau”, dan kita akan mempelajari berbagai penggunaannya di sini.
Baca kelanjutannya »
Label: kala, taklampau, verba, wa
Kategori: Watarasebashi | 11 Komentar »
Selasa, 28 Oktober 2008 oleh Agro Rachmatullah
[Pada seri tutorial ini, kita akan belajar bahasa Jepang dari nol dengan menggunakan lagu Watarasebashi sebagai materinya. Karena pembahasan tiap episode dibangun dari pembahasan-pembahasan sebelumnya, saya menyarankan agar kamu mengikutinya dari episode pertama.]
Sekarang waktunya kita untuk berkenalan dengan partikel yang perannya vital di bahasa Jepang yaitu partikel wa (は). Di lagu Watarasebashi, dia pertama kali digunakan pada potongan anata wa di awal-awal. Kita akan berusaha membahasnya dengan rinci dan hati-hati, karena pemahaman yang salah tentang partikel ini akan menghambat studi bahasa Jepangmu.
Penulisan
Pertama-tama, perlu diketahui bahwa partikel wa ini ditulis dengan hiragana “ha” (は). Jadi ingat, huruf は normalnya dibaca “ha” misalnya pada kata はい (hai, iya), namun saat berfungsi sebagai partikel は dibaca “wa”.
Partikel wa ditulis dengan hiragana は (“ha”), namun selalu dibaca “wa”.
Baca kelanjutannya »
Label: Natsume Soseki, wa
Kategori: Watarasebashi | 6 Komentar »
Sabtu, 25 Oktober 2008 oleh Agro Rachmatullah
[Pada seri tutorial ini, kita akan belajar bahasa Jepang dari nol dengan menggunakan lagu Watarasebashi sebagai materinya. Karena pembahasan tiap episode dibangun dari pembahasan-pembahasan sebelumnya, saya menyarankan agar kamu mengikutinya dari episode pertama.]
Saat membahas mengenai hiragana dan katakana, ada satu hal penting yang terlewat yaitu suara panjang. Karena itu, mari kita ganggu sejenak alur pelajarannya dengan membahas konsep tersebut.
Di bahasa Jepang terdapat suara panjang yang jika diucapkan dua kali lebih lama dibanding suara biasanya. Contohnya, jika “a” diibaratkan memakai satu ketukan, “aa” memakan waktu dua ketukan. Ingat, “aa” hanyalah “a” yang dibaca panjang, dan bukan suara “a-a” terpisah seperti pada “Aa Gym”.
Penting bagi kita untuk mengucapkan suara-suara panjang tersebut dengan benar. Sebaliknya, suara pendek jangan diucapkan dengan panjang. Jika tidak, artinya bisa berubah jauh seperti pada dua kalimat berikut: (Tata bahasanya memang belum sepenuhnya kita pelajari, jadi cukup perhatikan saja kata-katanya)
伯父さんはチーズを食べた。
ojisan wa chiizu o tabeta
Paman memakan keju.
伯父さん (ojisan): paman
チーズ (chiizu): keju (Inggris: cheeze)
食べる (taberu): makan
お爺さんは地図を食べた。
ojiisan wa chizu o tabeta
Kakek memakan peta.
お爺さん (ojiisan): kakek
地図 (chizu): peta
食べる (taberu): makan
Baca kelanjutannya »
Label: AKB48, berryz koubou, Morning Musume
Kategori: Watarasebashi | 10 Komentar »
Minggu, 19 Oktober 2008 oleh Agro Rachmatullah
Hmm lama tidak berjumpa . Mungkin untuk sementara, karena kesibukan yang ada Yumeko tidak bisa menjadi “blog harian”. Tapi akan saya usahakan paling tidak ada postingan tiap minggunya…
Kali ini kita akan berbicara tentang “listening”. Dalam listening, kadang-kadang suatu kata terdengar tidak sebagaimana seharusnya. Ini terutama terjadi pada pembicaraan alami di mana kata-kata mengalir begitu saja dengan cepatnya. Nah, kita akan membahas kasus-kasus tidak ideal tersebut.
Sebagai contoh pertama, coba dengar potongan suara berikut dari cerita Michishige Sayumi tentang taman buaya:
Audio clip: Adobe Flash Player (version 9 or above) is required to play this audio clip. Download the latest version here. You also need to have JavaScript enabled in your browser.
Download: shokubetsu.mp3 (67 KB)
Inilah yang sebetulnya dia maksud:
Baca kelanjutannya »
Label: michishige sayumi
Kategori: Listening | 8 Komentar »
Senin, 29 September 2008 oleh Agro Rachmatullah
JLPT (Japanese Language Proficiency Test) atau di bahasa Jepangnya “Nihongo Nouryoku Shiken” (日本語能力試験) akan dilangsungkan awal Desember nanti. Bagi yang akan mengambil, sudah siapkah kalian?
Dalam JLPT, kanji jelas merupakan pengetahuan yang vital. Bahkan bagian pertama tesnya (huruf/perbendaharaan kata) bisa dibilang merupakan kuis kanji. Contohnya adalah 3 soal pertama dari ujian level 4 berikut:
来週 金曜日に 電話を ください。
(1).来週 1.らいしゅう 2.らんしゅう 3.こいしゅう 4.こんしゅう
(2).金曜日 1.かようび 2.どようび 3.きんようび 4.もくようび
(3).電話 1.でんご 2.でんわ 3.かいご 4. かいわ
Yang ditanyakan soal tersebut adalah cara membaca kata yang bersangkutan. Kalau kamu sudah mempelajarinya, tiap soal pasti bisa dijawab secepat kilat.
Baca kelanjutannya »
Label: Kanji
Kategori: JLPT | 24 Komentar »