Archive for the ‘Pemula’ Category

Cara yang tepat memodifikasi nomina

Sabtu, 30 Mei 2009 oleh Agro Rachmatullah

Nomina, atau kata benda, akan cepat membuat bosan kalau terus berdiri sendiri. Sebut saja hana (bunga) misalnya. Mendengar kata tersebut, berikutnya tentu muncul berbagai pertanyaan di benak kita. Seperti apa bunganya? Apakah dia besar? Warnanya apa? Sedang apa?

Dengan memodifikasi nomina tersebut, benda yang dimaksud jadi memuat lebih banyak informasi. Dengan kata lain, lebih berwarna. Coba saja baca dan banyangkan “bunga kecil”, “bunga besar”, “bunga merah”. Sangat berguna kan?

Nah, kita bisa memodifikasi nomina dengan berbagai jenis kata: nomina lain, adjektiva (kata sifat), dan verba (kata kerja). Secara umum, ada dua cara untuk menempelkan informasi tambahan ke nominanya: langsung atau dibantu partikel. Jadi mari kita lihat kedua cara tersebut agar tidak tertukar-tukar.

Adjektiva-i dan verba

Pertama-tama, ingat bahwa adjektiva dibagi menjadi adjektiva-i dan adjektiva-na. Secara umum, adjektiva-i diakhiri dengan hiragana i (い) (perkecualiannya, kirei (indah, bersih) dan kirai (benci) bukan adjektiva-i). Silahkan baca artikel ini untuk mengulasnya.

Adjektiva-i dan verba sangatlah mirip dalam kelakuannya memodifikasi nomina. Anggap mereka seperti stiker, jadi bisa langsung ditempelkan ke nominanya tanpa perlu bantuan partikel apapun. Sebagai contoh, jika kita ingin menempelkan adjektiva-i chiisai (kecil) ke hana, maka tinggal tempelkan saja:

小さい花
chiisai hana
bunga yang kecil

(more…)

Tadaima: saat ini

Kamis, 14 Mei 2009 oleh Agro Rachmatullah

tadaima bisa menjadi teman palsu (false friend) di bahasa Jepang. Ini karena kita pertama kali mengenalnya sebagai ekspresi yang berarti “aku pulang”. Padahal dia bisa berarti hal lain, dan kalau pada kasus tersebut kita salah mengiranya sebagai teman lama kita yaitu “aku pulang” maka kita akan mendapatkan pemahaman kalimat yang aneh.

Sebelumnya telah dibahas bahwa tadaima bisa berarti “baru saja”. Sekarang kita akan belajar arti lainnya yaitu “saat ini”. Dibanding hanya ima (sekarang, saat ini), tadaima terasa lebih formal dan sopan. Perhatikan contoh berikut:

ただ今の時刻は午前10時です
tadaima no jikoku wa gozen juu-ji desu
Waktu saat ini adalah pukul 10 pagi

時刻 (jikoku): waktu
午前 (gozen): pagi
時 (ji): pukul, jam

Perhatikan bahwa artinya bukanlah “waktu saat aku sampai rumah” atau yang semacamnya.

(more…)

Kata paling berbahaya di bahasa Jepang: Anata

Rabu, 13 Mei 2009 oleh Agro Rachmatullah

Kalau di bahasa Jepang ada gelar “kata paling berbahaya”, maka tidak diragukan lagi bahwa yang paling pantas menyandangnya adalah kata “anata“. anata adalah kata ganti orang kedua, jadi dia berarti semacam “anda” atau “kamu”. Dilihat sekilas, sepertinya itu kata yang normal dan bukan kata umpatan atau semacamnya. Tapi kenapa dia berbahaya?

Ini berhubungan dengan masalah sopan-santun dan kalimat yang alami di bahasa Jepang. anata sering dianggap sebagai kata normal oleh pemula, jadi pemula akan menggunakannya secara bebas dan sering. Padahal anata hanya bisa digunakan di kasus-kasus tertentu. Jadinya kata tersebut sering disalahgunakan, yaitu digunakan tidak pada tempatnya.

Cara memanggil “kamu” yang benar di bahasa Jepang

conan menunjuk
“Kamu!”

Tentu setiap bahasa ada untuk memfasilitasi interaksi antar dua orang. Oleh karenanya, pastilah ada konsep “aku” dan “kamu”. Namun di bahasa Jepang, menyebut anata (kamu) adalah cara yang terlalu langsung sehingga terdengar vulgar atau tidak sopan. Ini seakan-akan kamu menunjuk persis ke wajahnya sambil mengatakan “kamu!”. Kalau digunakan dengan teman mungkin dia tidak akan marah, tapi paling tidak hal tersebut tetap akan terdengar aneh.

(more…)

Wakamono kotoba, bahasa Jepang anak muda

Minggu, 13 Juli 2008 oleh Agro Rachmatullah

Terima kasih atas kesabarannya menunggu selama beberapa waktu terakhir yang kosong ini. Sekarang Yumeko siap mengeluarkan artikel-artikelnya kembali, dan kita akan mulai dengan topik wakamono kotoba yang diminta oleh irfan-san.

Wakamono kotoba (若者言葉) adalah bahasa percakapan anak muda. Dalam gaya bahasa ini, digunakan kosakata-kosakata khusus yang terdengar “gaul” dan mungkin “cool”. Di sini kita akan melihat sedikit kata-katanya beserta alternatif standarnya.

chou (超)

Ini adalah awalan yang artinya “super”. Contoh penggunaannya adalah chou-oishii (super lezat) dan chou-kawaii (super imut). Alternatif standarnya adalah monosugoku dan hontou ni (tidak sekuat monosugoku). Kanji chou sendiri digunakan pada kata seperti chou-tokkyuu (超特急, kereta super ekspres).

(more…)