Archive for the ‘kosakata’ Category

Toori: jalan dan sejalan

Kamis, 27 Agustus 2009 oleh Agro Rachmatullah

Jalan (toori, 通り)
Ikuti jalannya dan jangan keluar jalur!
Sumber gambar: Semboku City

Arti dasar: jalan

toori (通り) adalah kata yang memiliki arti dasar “jalan”. Perhatikan contoh-contoh berikut:

にぎやかな通り
nigiyaka na toori
Jalan yang ramai

にぎやか (nigiyaka): ramai, hidup, penuh aktivitas

その店は通りの向こう側にある
sono mise wa toori no mukou-gawa ni aru
Toko itu ada di sisi seberang jalan

その (sono): itu
店 (mise): toko
向こう (mukou): sana, seberang
側 (gawa): sisi

Mudah bukan? Tapi tentu saja artikel ini masih ada lanjutannya.

Arti turunan: sejalan

Dari arti dasar itu, toori digunakan dalam tata bahasa penting yang mengandung makna “sejalan“. Di bahasa Indonesia, kata yang lebih umum untuk hal ini adalah “sesuai”, “seperti”, atau “persis”.

Contohnya, kalau kamu ingin mengatakan “Lakukan persis seperti yang kukatakan!” maka kamu akan menggunakan kata toori ini (dengan arti literalnya “Lakukan sejalan dengan yang kukatakan!”).

(more…)

Lupa (wasureru)

Sabtu, 15 Agustus 2009 oleh Agro Rachmatullah

Bahasa Jepang untuk kata “lupa” adalah wasureru (忘れる, verba-ru). Tentunya kata ini bisa digunakan sendiri:

彼の住所を忘れた
kare no juusho o wasureta
Saya lupa alamat rumahnya

彼 (kare): dia (laki-laki)
住所 (juusho): alamat

(more…)

jibun dan jishin: diri sendiri

Minggu, 9 Agustus 2009 oleh Agro Rachmatullah

infini3-san bertanya di komentar mengenai perbedaan kata jibun (自分) dan jishin (自身). Kedua kata tersebut mengacu pada konsep “diri sendiri”, tapi penggunaannya agak berbeda. Di sini kita akan mencoba melihat pola penggunaan umumnya, dengan banyak contoh yang diambil dari Yahoo! Jisho.

jibun: diri sendiri

jibun bisa digunakan sebagai kata yang berdiri sendiri. Arti dasarnya adalah “diri sendiri”, namun bergantung pada konteks ini bisa mengacu pada “dirinya sendiri”, “diri masing-masing”, bahkan sampai pada “diri saya sendiri”. Ini beberapa contoh kalimatnya:

彼は自分のことばかり考えている
kare wa jibun no koto bakari kangaete iru
Dia hanya memikirkan dirinya sendiri

彼 (kare): dia
こと (koto): hal
ばかり (bakari): hanya
考える (kangaeru): berpikir

(more…)

Tada: “hanya” satu kata, namun penggunaannya beragam

Rabu, 22 Juli 2009 oleh Agro Rachmatullah

tada adalah salah satu lagi kata yang ampuh di bahasa Jepang. Makna dasarnya adalah “hanya”, dan dari situ kita bisa menemukan berbagai penggunaannya.

Tentu saja penggunaannya yang paling mudah adalah untuk menunjukkan jumlah yang sedikit. Ini sama persis dengan “saja” atau “hanya” di bahasa kita.

正解はただの5人だった
seikai wa tada no gonin datta
Yang benar hanya 5 orang

正解 (seikai): benar
5 (go): lima
人 (-nin): orang (untuk menghitung jumlah orang)

必要なことはただ一つだけだ
hitsuyou na koto wa tada hitotsu dake da
Yang diperlukan hanyalah satu hal saja

必要 (hitsuyou): perlu
こと (koto): hal
一つ (hitotsu): satu
だけ (dake): hanya

Perhatikan bahwa tada bisa digabung dengan dake yang artinya sama (“hanya”) untuk lebih memperkuat lagi. Hanya saja, tada muncul sebelum katanya.

(more…)

Blog ini akan ditutup. Nanchatte ^^!

Kamis, 16 Juli 2009 oleh Agro Rachmatullah

Nanchatte (なんちゃって) adalah kata slang yang secara umum memiliki dua penggunaan.

Pertama, kata tersebut bisa berarti bahwa ucapan sebelumnya hanya main-main atau tidak serius. Jadi kamu bisa mengucapkan kata tersebut setelah suatu kebohongan atau lawakan. Maksudnya kurang lebih “Bercanda kok!” atau di bahasa Inggris “I’m just kidding!”. Perhatikan contoh berikut:

明日、彼と会うのは恥ずかしいから、サングラスしてマスクしてみる。。。なんちゃって!
ashita, kare to au no wa hazukashii kara, sangurasu shite masuku shite miyou kashira… nanchatte!
Besok, aku malu kalau ketemu dia, jadi aku bakal nyoba pakai kacamata hitam dan topeng… Bercanda, bercanda!

明日 (ashita): besok
彼 (kare): dia (laki-laki)
会う (au): bertemu
恥ずかしい (hazukashii): malu
サングラス (sangurasu): kacamata hitam (Inggris: sunglasses)
マスク (masuku): topeng (Inggris: mask)

(more…)

ryou (両) dan kata (片): cara menyebutkan sepasang atau salah satunya saja

Minggu, 12 Juli 2009 oleh Agro Rachmatullah

Ryou-te (両手, kedua tangan)
Sumber gambar: tokai-hokkaido

Coba bayangkan anggota-anggota tubuh manusia: mata, tangan, kaki, dan sebagainya. Mereka muncul dalam pasang-pasangan. Nah, dalam konteks tersebut, kita bisa menggunakan awalan ryou- (両) kalau ingin mengacu pada keduanya (sepasang) dan kata- (片) kalau ingin mengacu pada hanya salah satunya.

Inilah contohnya dengan te (tangan):

縫いぐるみを両手で抱きしめる
nuigurumi o ryou-te de dakishimeru
Memeluk erat boneka dengan kedua tangan

縫いぐるみ (nuigurumi): boneka (yang luarnya jahitan dan dalamnya diisi bahan empuk-empuk)
手 (te): tangan
抱きしめる (dakishimeru): memeluk erat

(more…)

Hatsukome dan hatsu-hatsu lainnya

Minggu, 5 Juli 2009 oleh Agro Rachmatullah

Hatsukome di blog Fujimoto Miki
Suatu hatsukome di blog Fujimoto Miki

Di blog-blog berbahasa Jepang saya sering menemui istilah hatsukome (初コメ). Awalnya saya mengira itu sama dengan istilah “pertamax” di bahasa Indonesia yang digunakan oleh pembaca blog saat dia berhasil komentar di suatu postingan lebih cepat dari pembaca lainnya.

Ternyata artinya bukan seperti itu. hatsukome artinya adalah komentar pertama seorang pembaca di suatu blog. Jadi untuk kesopanan seorang pembaca bisa mengawali komentar pertamanya dengan mengatakan “hatsukome desu” atau semacamnya. Arti yang termuat kurang lebih semacam “Ini komentar pertama saya di blog ini, dan mungkin kedepannya saya akan menulis komentar-komentar lain, jadi mohon bantuannya.”

(more…)

Kata paling berbahaya di bahasa Jepang: Anata

Rabu, 13 Mei 2009 oleh Agro Rachmatullah

Kalau di bahasa Jepang ada gelar “kata paling berbahaya”, maka tidak diragukan lagi bahwa yang paling pantas menyandangnya adalah kata “anata“. anata adalah kata ganti orang kedua, jadi dia berarti semacam “anda” atau “kamu”. Dilihat sekilas, sepertinya itu kata yang normal dan bukan kata umpatan atau semacamnya. Tapi kenapa dia berbahaya?

Ini berhubungan dengan masalah sopan-santun dan kalimat yang alami di bahasa Jepang. anata sering dianggap sebagai kata normal oleh pemula, jadi pemula akan menggunakannya secara bebas dan sering. Padahal anata hanya bisa digunakan di kasus-kasus tertentu. Jadinya kata tersebut sering disalahgunakan, yaitu digunakan tidak pada tempatnya.

Cara memanggil “kamu” yang benar di bahasa Jepang

conan menunjuk
“Kamu!”

Tentu setiap bahasa ada untuk memfasilitasi interaksi antar dua orang. Oleh karenanya, pastilah ada konsep “aku” dan “kamu”. Namun di bahasa Jepang, menyebut anata (kamu) adalah cara yang terlalu langsung sehingga terdengar vulgar atau tidak sopan. Ini seakan-akan kamu menunjuk persis ke wajahnya sambil mengatakan “kamu!”. Kalau digunakan dengan teman mungkin dia tidak akan marah, tapi paling tidak hal tersebut tetap akan terdengar aneh.

(more…)