Archive for the ‘Budaya’ Category

Yomiuri Hatsugen Komachi: Forum Online Masalah Kehidupan Sehari-hari

Minggu, 14 Februari 2010 oleh Agro Rachmatullah

Yomiuri Hatsugen Komachi

Forum diskusi (掲示板, keijiban) adalah salah satu media menarik untuk bahan bacaan. Beda dari artikel atau karangan misalnya, poin utama dari forum adalah diskusi dan tukar pendapat para pesertanya.

Berbicara tentang forum online, pasti yang akan pertama kali terlintas di kepala adalah 2ch (ni channeru), forum terbesar di dunia yang melahirkan legenda Densha Otoko.

Sayangnya, bahasa yang digunakan di forum tersebut seringkali bukan bahasa normal. Slang internal 2ch sangatlah banyak, sehingga waktu kita akan terkuras untuk menyelidiki berbagai istilah yang mungkin sama sekali tidak digunakan di percakapan normal. Belum lagi frekuensi junk yang tinggi (misalnya postingan satu kata yang tidak bersubstansi).

Untuk alternatif bacaan yang mungkin lebih bisa dicerna, baru-baru ini saya menemukan Yomiuri Hatsugen Komachi yang dikelola koran Yomiuri Shinbun. Subforum pembaca yang ada berkisar masalah kehidupan sehari-hari, misalnya percintaan (男女, danjo = cowok cewek), human relationship (persahabatan dsb.) (人, hito = orang), pendidikan (学ぶ, manabu = belajar), dan pekerjaan (働く, hataraku = bekerja).

(more…)

Japanese in Anime and Manga: Memperdalam bahasa Jepang lewat media populer

Minggu, 7 Februari 2010 oleh Agro Rachmatullah

Japanese in Anime & Manga

Bahasa Jepang adalah bahasa yang sangat berwarna. Terdapat berbagai cara untuk mengungkapkan hal yang pada dasarnya sama, dan ini dipengaruhi oleh faktor seperti hubungan antara pembicara, umur pembicara, dan latar belakang atau sifat pembicara.

Sebagai contoh, untuk meminta atau membuat orang lain agar makan, kita bisa menggunakan berbagai cara berikut dengan nuansa yang sangat berbeda (semuanya menggunakan kata dasar taberu yang berarti “makan”):

  • tabete kudasai: “Silahkan makan”. Ini cara membuat permintaan sopan. Aman untuk digunakan di segala situasi, misalnya mempersilahkan tamu makan.
  • tabete: Sama seperti di atas tapi terdengar lebih santai. Digunakan misalnya antar teman.
  • tabenasai: Permintaan yang cukup tegas namun sopan. Bisa digunakan misalnya oleh ibu kepada anaknya yang rewel tidak mau makan.
  • tabete itadakemasen ka?: Permintaan yang sangat sopan, dengan nuansa bahwa kita merendahkan diri. Seakan-akan mengatakan “Mungkin makanannya tidak enak, tapi akankah kamu berbaik hati memakannya?”
  • tabero!: “Makan!!!” Ini bentuk perintah kasar. Bayangkan kamu memaksa lawan bicaramu makan sambil menodongkan pistol.

Tentunya masih banyak cara lainnya, dan lingkup penggunaan contoh di atas tidaklah saklek. Sebagai contoh, “tabete” dan “tabenasai” bisa juga digunakan kepada tamu (masing-masing dengan kesan santai dan agak tegas dalam artian baik).

(more…)

Ukeru: lucu!

Rabu, 6 Januari 2010 oleh Agro Rachmatullah

ukeru: lucu!!!
Ukeru!!!

ukeru adalah verba sangat umum yang artinya “menerima”.

アインシュタインはノーベル賞を受けました
ainshutain wa nooberu-shou o ukemashita
Einstein menerima hadiah Nobel

アインシュタイン (ainshutain): Einstein
ノーベル賞 (nooberu-shou): hadiah nobel
受ける (ukeru): menerima

Dari situ, banyak arti lain yang bisa diturunkan. Salah satu arti turunannya adalah “populer”, “diterima baik”, atau “menjadi hit”.

(more…)

Teka-Teki Bahasa Jepang: Nazonazo

Kamis, 10 Desember 2009 oleh Agro Rachmatullah

Di bahasa Jepang, teka-teki disebut nazonazo (謎々). Baru-baru ini, salah satu teman saya memberitahu sebuah situs yang berisi banyak teka-teki.

Menurut saya sendiri teka-teki adalah cara yang menarik untuk menguji pemahaman kita terhadap suatu bahasa dan budaya. Hal ini terutama berlaku bagi teka-teki yang melibatkan permainan kata. Kalau kamu bisa menjawab banyak teka-teki dalam bahasa Jepang, atau kalau kamu bisa tertawa paham (ngeh) setelah tahu jawabannya, maka dalam artian tertentu kamu sudah bukan pemula lagi.

Jadi, mari kita lirik beberapa!

赤ちゃんの口から出てきたのは誰?
akachan no kuchi kara dete kita no wa dare?
Siapakah (dare) yang keluar dari mulutnya bayi?

赤ちゃん (akachan): bayi
口 (kuchi): mulut
から (kara): dari
出る (deru): keluar
誰 (dare): siapa
涎 (yodare): air liur

Jawabannya adalah “yodare” (涎) yang berarti iler/air liur.

(more…)

Fukumusume Douwashuu: Situs cerita dongeng anak-anak dalam bahasa Jepang

Selasa, 24 November 2009 oleh Agro Rachmatullah

Fukumusume Douwashuu

Kalau kalian suka dongeng dan ingin mencari materi dongeng bahasa Jepang untuk latihan, maka Fukumusume Douwashuu (Kumpulan Dongeng Fukumusume) adalah situs yang wajib kalian kunjungi!

Di situs tersebut kalian bisa mendapatkan cerita tradisional Jepang misalnya legenda Momotaro dan Yuki Onna. Cerita-cerita klasik barat seperti Puteri Salju dan Cinderella juga ada di situ, tentunya dalam versi bahasa Jepangnya!

(more…)

Acara Rilis Windows 7 di Nipponbashi Den-Den Town

Jum'at, 23 Oktober 2009 oleh Agro Rachmatullah


(Link YouTube)

Sistem operasi terbaru Microsoft yaitu Windows 7 dirilis tanggal 22 Oktober kemarin di Jepang. Untuk merayakannya, toko-toko mengadakan event hitung mundur untuk menanti detik di mana program tersebut bisa dijual yaitu 22 Oktober pukul 0 pagi!

Pada video di atas kalian bisa melihat event hitung mundur tersebut di salah satu toko yang terdapat di Nipponbashi Den-Den Town. Tempat yang bisa disingkat Ponbashi ini adalah pusat elektronik dan hal-hal yang berbau “otaku” di Osaka, jadi bisa dianggap sebagai Akihabara-nya orang Osaka atau daerah Kansai.

Agar bisa mengikuti hitung mundurnya, ayo hafalkan angka-angka berikut (hanya saja, pada hitungan ke-7 mereka menggunakan “seven” karena Windows yang dirilis adalah “Windows Seven”):

(more…)

Peribahasa: Baka to kemuri wa takai tokoro ga suki (orang bodoh dan asap sama-sama suka tempat tinggi)

Rabu, 14 Oktober 2009 oleh Agro Rachmatullah

Orang di tempat tinggi
Sumber gambar: 音楽とサカナ

Ada pepatah baka to kemuri wa takai tokoro ga suki (馬鹿と煙は高いところが好き) yang terjemahannya “orang bodoh dan asap sama-sama suka tempat tinggi”. (maafkan kata-kata yang agak vulgar, karena memang peribahasanya seperti itu)

Seperti kita tahu, asap adalah zat sisa pembakaran dan dengan kata lain benda tidak berguna. Secara alami, asap memang akan naik ke atas, ke tempat yang tinggi.

Nah “orang bodoh” pada pepatah ini diumpamakan seperti asap. Dia sebetulnya kosong dan tidak berguna, namun akan sangat senang menerima pujian dan malah akan berusaha semakin menyombongkan dirinya agar terdengar semakin hebat. Dia sebetulnya tahu bahwa dirinya berada di bawah, sehingga senang kalau ada kesempatan untuk membuatnya terlihat lebih tinggi dari orang lain.

(more…)

Cerita dari 2ch: Adakah yang kehilangan kesempatan mengatakan “arigatou”?

Selasa, 25 Agustus 2009 oleh Agro Rachmatullah

2ch (ni channeru) adalah forum Internet terbesar di Jepang dan bahkan di dunia. Selain dipenuhi flame dan junk, forum anonymous tersebut juga tempat lahirnya berbagai cerita romantika misalnya legenda Densha Otoko.

Baru-baru ini saya menemukan cerita menyentuh lain yang dituliskan di situ yaitu tentang laki-laki bernama Atsushi yang kehilangan kesempatan untuk mengatakan terima kasih. Cerita tersbut digambarkan dengan alunan musik di situs berikut. Silahkan buka, dan kalau perlu gunakan terjemahan yang saya coba sediakan di bawah untuk memahami ceritanya.

Dalam menerjemahkan, ada beberapa kata yang saya biarkan apa adanya:

  • Arigatou: “terima kasih”. Dibaca arigatoo (o terakhir panjang).
  • Imoyoukan: Makanan berbentuk batangan dan dibuat dari ubi.
  • Tsuya/Otsuya: Tidak tidur semalaman untuk berada di samping jenazah dan mendoakannya. Dilakukan sebelum pemakaman.

Lalu karena ini forum anonim, perlu diketahui bahwa untuk mengacu pada poster lain digunakan urutan postingnya. Misalnya >>1 mengacu pada poster pertama (pembuat thread), >>2 mengacu pada poster kedua, dst.

Selamat menikmati! (transliterasi bahasa Jepangnya bisa kalian dapatkan di sini)

—————

Pada suatu hari di musim panas yang membakar

Di forum cowok jomblonya 2ch

Muncullah suatu thread

(more…)

Kesalahan Katakana di Restoran

Jum'at, 31 Juli 2009 oleh Agro Rachmatullah

Menu restoran Jepang

Yuk main permainan kecil sedikit :) … Baru-baru ini saya diajak makan ke suatu restoran Jepang di Jakarta. Di atas kalian bisa melihat salah satu halaman menunya. Itu halaman awal untuk makanan penutup atau di bahasa Inggris “dessert”.

Coba perhatikan baik-baik, ada sedikit kesalahan penulisan di situ:

Tulisan salah di menu

Bisakah kamu menemukannya? Hm, waktu itu sih rencananya mau memberitahu staffnya atau apa lah, tapi setelah perut terlanjur kenyang (makanannya enak!) jadi lupa dan langsung pulang :)

Yang pasti jempol buat restoran tersebut karena di setiap entri menunya disertakan tulisan Jepangnya juga, jadi bisa buat latihan membaca sambil menunggu makanan tersaji.

*Foto credits to Vaughn*

Blog ini akan ditutup. Nanchatte ^^!

Kamis, 16 Juli 2009 oleh Agro Rachmatullah

Nanchatte (なんちゃって) adalah kata slang yang secara umum memiliki dua penggunaan.

Pertama, kata tersebut bisa berarti bahwa ucapan sebelumnya hanya main-main atau tidak serius. Jadi kamu bisa mengucapkan kata tersebut setelah suatu kebohongan atau lawakan. Maksudnya kurang lebih “Bercanda kok!” atau di bahasa Inggris “I’m just kidding!”. Perhatikan contoh berikut:

明日、彼と会うのは恥ずかしいから、サングラスしてマスクしてみる。。。なんちゃって!
ashita, kare to au no wa hazukashii kara, sangurasu shite masuku shite miyou kashira… nanchatte!
Besok, aku malu kalau ketemu dia, jadi aku bakal nyoba pakai kacamata hitam dan topeng… Bercanda, bercanda!

明日 (ashita): besok
彼 (kare): dia (laki-laki)
会う (au): bertemu
恥ずかしい (hazukashii): malu
サングラス (sangurasu): kacamata hitam (Inggris: sunglasses)
マスク (masuku): topeng (Inggris: mask)

(more…)