Ikuti jalannya dan jangan keluar jalur!
Sumber gambar: Semboku City
Arti dasar: jalan
toori (通り) adalah kata yang memiliki arti dasar “jalan”. Perhatikan contoh-contoh berikut:
nigiyaka na toori
Jalan yang ramai
にぎやか (nigiyaka): ramai, hidup, penuh aktivitas
sono mise wa toori no mukou-gawa ni aru
Toko itu ada di sisi seberang jalan
その (sono): itu
店 (mise): toko
向こう (mukou): sana, seberang
側 (gawa): sisi
Mudah bukan? Tapi tentu saja artikel ini masih ada lanjutannya.
Arti turunan: sejalan
Dari arti dasar itu, toori digunakan dalam tata bahasa penting yang mengandung makna “sejalan“. Di bahasa Indonesia, kata yang lebih umum untuk hal ini adalah “sesuai”, “seperti”, atau “persis”.
Contohnya, kalau kamu ingin mengatakan “Lakukan persis seperti yang kukatakan!” maka kamu akan menggunakan kata toori ini (dengan arti literalnya “Lakukan sejalan dengan yang kukatakan!”).
Contoh-contoh yang cukup banyak di bawah semoga bisa membuat maksudnya lebih jelas:
iwareta toori ni shinasai
Lakukan sebagaimana yang dikatakan
言う (iu): mengatakan
する (suru): melakukan
yosou shita toori no seika ga deta
Hasil yang keluar sesuai dengan yang kuperkirakan
予想 (yosou): perkiraan, prediksi
成果 (seika): hasil
出る (deru): keluar
hora! watashi no itta toori deshou.
Lihat! Persis seperti yang kubilang kan?
ほら (hora): lihat!
私 (watashi): saya
言う (iu): mengatakan
Pada contoh di atas partikel no sebenarnya fungsinya seperti partikel ga (baca lebih lanjut).
shujin wa itsumo no toori nana-ji ni dekakemashita
Suami saya seperti biasa keluar rumah pada jam 7
主人 (shujin): suami
いつも (itsumo): selalu
時 (ji): jam
出掛ける (dekakeru): pergi keluar
itsumo no toori yang arti literalnya “sejalan dengan yang selalu terjadi” maksudnya adalah “seperti biasanya”.
sou da. mattaku sono toori da.
Iya betul. Persis seperti itu.
そう (sou): seperti itu, betul
まったく (mattaku): persis, benar-benar, sepenuhnya
Lihat ini (YouTube) atau ini (imeem) untuk lagu yang menggunakan contoh di atas.
Penyuaraan: doori
Kalau toori langsung mengikuti nama atau nomina, maka suaranya berubah menjadi doori. Artinya tetap sama, bisa “jalan” maupun “sejalan”.
jouzenji-doori de okonawareru ibento
Acara yang diselenggarakan di Jalan Jouzenji
行う (okonau): menyelenggarakn
イベント (ibento): event, acara
moji-doori no imi
Arti literal
文字 (moji): huruf, aksara
意味 (imi): arti
Arti literal moji-doori sendiri kurang lebihnya “sejalan dengan apa yang tertulis oleh huruf-hurufnya”
itsumo-doori no jikan ni oki, itumo-doori gakkou ni itta
Aku bangun pada jam yang biasanya, lalu seperti biasa pergi ke sekolah.
いつも (itsumo): selalu
時間 (jikan): waktu
起きる (okiru): bangun
学校 (gakkou): sekolah
行く (iku): pergi
Perhatikan bahwa itsumo-doori sama saja maknanya dengan itsumo no toori.
Penutup
toori yang digunakan dalam artian “sejalan” sangat sering muncul di bahasa Jepang. Waktu itu saya sendiri sempat bingung mengartikan kalimat-kalimatnya karena kamus yang saya pakai dulu hanya memuat arti “jalan”. Namun kalau kamu menurunkan arti “sejalan” dari arti dasar tersebut, maka kalimat-kalimat yang menggunakan toori akan menjadi sangat mudah dimengerti.
(Contoh-contoh di artikel ini banyak diambil dari Yahoo! Jisho)
Aih, aku jadi lebih paham penggunaan toori, dan mudah diingat banget!
Arigatoo, Agro-sensee.
arigatou sensei
wiiihhh …ak jadii ngerti nic.sipp iyaa mas ak agak bingung dengan penggunaan kata “tanjun” bisa tolong d bantu onengai
@bonbon-san
Tanjun artinya sederhana atau naif (berpikir terlalu sederhana). Dia hanya kata benda biasa dan tidak ada penggunaan tata bahasa khususnya, jadi mungkin cukup dengan melihat contoh kalimatnya di http://dic.yahoo.co.jp/dsearch?enc=UTF-8&p=%E5%8D%98%E7%B4%94&stype=1&dtype=3
Tadi dikatakan bahwa apabila kata ‘toori’ setelah nama atau verba maka penyuaraannya akan menjadi ‘doori’. Berarti salah satu kalimat awal di atas seperti:
‘iwareta toori ni shinasai’
karena setelah verba, akan menjadi
‘iwareta doori ni shinasai’
Betul tidak?
O iya, mau tanya juga. Bedanya -nasai, -te kudasai, -te kure itu apa ya? Kesannya seperti sama2 memberi perintah. Dalam kondisi apa saja bisa digunakan? Terima kasih sebelumnya.
@infini3-san
Wah itu salah tulis. Maksudnya setelah nama (misal nama jalan) atau kata benda. Thanks udah ngebawa masalah tersebut, artikelnya akan dikoreksi.
Kalau nasai itu kesannya kaya orang tua ke anak atau guru ke muridnya. Tapi bisa juga misalnya di konteks announcer ke khayalak ramai. Termasuk sopan sih jadi bisa digunakan untuk konteks umum yang lain juga. Sopan tapi tegas.
-te kudasai sopan dan umum. Mungkin lebih nggak memerintah dibanding nasai.
-te kure itu kasar, yang kebayang antar teman sangat dekat atau dari orang yang lebih tinggi ke bawahan.
Yang paling sederhana (paling pendek) ya pake bentuk -te aja. Itu agak informal (antar temen), tapi ga sekeras -te kure:
matte! (= matte kudasai)
oya sensei toori itu sendiri terkadang bs diganti dengan yooni kan???mohon pnjelasanx???
watashi wa kurang mengerti !!!!