Pengandaian “if” bisa menggunakan berbagai cara: dan “to”, “-eba”, dan “nara”
hashiru to ma ni au
kalau berlari, akan sempat
Kalau sebelum pakai “mae” dan sesudah pake “ato”.
taberu mae ni “itadakimasu” to iu no wa nihonjin no kanshuu desu
mengucapkan “itadakimasu” sebelum makan adalah adat-istiadat orang Jepang
Kapan-kapan bisa dijadikan artikel untuk dibahas lebih lanjut…
]]>Selain itu, bagaimana cara membuat kalimat “BEFORE” dan “AFTER” pada bahasa Jepang? Ini dia yang dari dulu sampai sekarang masih belum tau caranya.
]]>Kalau dalam pembicaraan santai kadang klausa 1-nya muncul belakangan (kalau kepikirannya belakangan), misal:
jisho o katta yo, nihon ni itta toki…
(Waktu itu aku beli kamus lo, pas pergi ke Jepang…)
Bisa dilihat bahwa “klausa 1 + toki”-nya tetap satu kesatuan, hanya muncul belakangan
@Oscar-san
Thank you too
thanks
]]>