Untuk menyatakan bahwa waktu yang panjang telah berlalu sejak sesuatu terakhir dilakukan, kita bisa menempelkan akhiran buri (振り). Akhiran ini ditempelkan ke lama waktu misalnya sankagetsu (3 bulan) dan juu-nen (10 tahun). Sebagai contoh sankagetsu buri berarti “setelah 3 bulan”.
Inilah beberapa contohnya:
ni-nen buri ni obaasan no hakamairi ni itta
Aku berkunjung lagi ke makam nenek setelah 2 tahun lamanya
2 (ni): dua
年 (nen): tahun
おばあさん (obaasan): nenek
墓参り (hakamairi): kunjungan ke makam
行く (iku): pergi
buri di sini memberi nuansa bahwa saat mengunjungi makam neneknya lagi si penulis seakan-akan berkata “Wah, ternyata sudah selama ini ya…” Perhatikan juga bahwa buri umumnya ditulis dengan hiragana.
Inilah contoh lainnya lagi:
juu-nen buri ni indonesia ni kaerimashita
Aku pulang lagi ke Indonesia setelah 10 tahun lamanya
10 (juu): sepuluh
年 (nen): tahun
インドネシア (indoneshia): Indonesia
帰る (kaeru): pulang, kembali
Selain partikel ni, partikel konteks de juga bisa digunakan seperti pada contoh di bawah:
watashi wa go-nen buri de kare ni atta
Aku bertemu dengannya lagi setelah 5 tahun berlalu
私 (watashi): saya
5 (go): lima
年 (nen): tahun
彼 (kare): dia (laki-laki)
会う (au): bertemu
Lama waktu yang diikuti buri juga bisa memodifikasi nomina dengan partikel no:
juu-nen buri no dousoukai
Reuni kelas yang diadakan setelah 10 tahun (sejak pertemuan yang terakhir)
10 (juu): sepuluh
年 (nen): tahun
同窓会 (dousoukai): reuni kelas
Kata tanya seperti nani pun bisa digunakan:
kazoku minna de pikunikku ni itta no wa nan-nen buri darou
Sudah berapa tahun ya sejak terakhir kita sekeluarga pergi piknik seperti ini?
(= Sudah lama ya kita sekeluarga tidak piknik seperti ini)
家族 (kazoku): keluarga
みんな (minna): semua
ピクニック (pikunikku): piknik
行く (iku): pergi
何年 (nannen): berapa tahun
Poin penting yang perlu diperhatikan mengenai buri adalah bahwa kata tersebut hanya bisa digunakan untuk hal yang sudah terjadi kembali, atau untuk hal yang akan terjadi kembali. Jadi pada kalimat “kemarin saya bertemu dia setelah 5 tahun lamanya” atau “minggu depan akan ada reuni setelah 5 tahun lamanya” buri bisa digunakan. Namun pada kalimat seperti “Saya sudah 5 tahun tidak mendengar kabarnya” buri tidak bisa digunakan.
Perhatikan beda dua contoh ini:
kare wa go-nen buri ni tayori o yokoshita
Dia mengabariku lagi setelah 5 tahun lamanya
(hal yang sudah lama tidak terjadi akhirnya terjadi lagi)
彼 (kare): dia (laki-laki)
5 (go): lima
年 (nen): tahun
便り (tayori): berita/kabar
よこす (yokosu): mengirim
kono go-nen kan kare kara tayori ga nai
Selama 5 tahun ini tidak ada kabar dari dia
(hal tersebut belum terjadi lagi)
この (kono): ini
5 (go): lima
年 (nen): tahun
間 (kan): menyatakan lama waktu (selama)
彼 (kare): dia (laki-laki)
から (kara): dari
便り (tayori): berita/kabar
ない (nai): tidak ada
Di contoh terakhir, yang digunakan adalah penunjuk lama waktu umum kan, bukannya buri.
Untuk menutup bagian ini, diberikan beberapa tabel lama waktu yang bisa kamu pasangi buri:
Kanji | Kana | Romaji | Arti |
一ヶ月 | いっかげつ | ikkagetsu | 1 bulan |
二ヶ月 | にかげつ | nikagetsu | 2 bulan |
三ヶ月 | さんかげつ | sankagetsu | 3 bulan |
四ヶ月 | よんかげつ | yonkagetsu | 4 bulan |
五ヶ月 | ごかげつ | gokagetsu | 5 bulan |
六ヶ月 | ろっかげつ | rokkagetsu | 6 bulan |
七ヶ月 | ななかげつ | nanakagetsu | 7 bulan |
八ヶ月 | はちかげつ | hachikagetsu | 8 bulan |
九ヶ月 | きゅうかげつ | kyuukagetsu | 9 bulan |
十ヶ月 | じゅっかげつ | jukkagetsu | 10 bulan |
Kanji | Kana | Romaji | Arti |
一年 | いちねん | ichinen | 1 tahun |
二年 | にねん | ninen | 2 tahun |
三年 | さんねん | sannen | 3 tahun |
四年 | よねん | yonen | 4 tahun |
五年 | ごねん | gonen | 5 tahun |
六年 | ろくねん | rokunen | 6 tahun |
七年 | ななねん | nananen | 7 tahun |
八年 | はちねん | hachinen | 8 tahun |
九年 | きゅうねん | kyuunen | 9 tahun |
十年 | じゅうねん | juunen | 10 tahun |
Tetunya penulisan kanjinya bisa menggunakan angka romawi, misalnya 6ヵ月 dan 2年. Lalu, 8 bulan bisa juga dibaca hakkagetsu dan 10 bulan juga bisa dibaca jikkagetsu.
Terakhir, satuan waktu lain seperti hari dan minggu juga tentunya bisa digunakan dengan buri selama penulisnya menganggap bahwa itu waktu yang lama untuknya. Contohnya adalah mikka buri no inshu (minum sake lagi setelah tiga hari).
Tags: buri, JLPT1, kan, Morning Musume, penghitung, waktu
[...] waktu yang cukup lama (rokkagetsu buri), versi zip dari tutorial tersebut akhirnya saya perbarui juga (thanks topan-san). Silahkan juga [...]
Minta tambahan dengan penjelasan akhiran -buri pada kata: SEIKATSUBURI, FUTARIBURI, OTOKOBURI, HISASHIBURI.. (yang jelas bukan doshaburi dan gokiburi,,maaf bercanda).
salam,
-emhas-
@EMHAS-san
Di antara kata-kata tersebut, yang artinya sama (tenggang waktu) hanyalah hisashiburi (setelah tenggang waktu yang lama). Saya rencananya akan membuat artikel terspisah tentang ini .
Kalau pada seikatsuburi dan otokoburi, buri di sini menyatakan “cara”/”gaya”. seikatsuburi = jalan/cara/gaya hidup dan otokoburi = (perilaku) kecowok-cowokan
buri pada futariburi menyatakan kuantitas yang bersesuaian (=bun). jadi futariburi = untuk dua orang (tiket, porsi makan, dsb)
Ya, walau semuanya menggunakan kanji yang sama sih: 振り. Tapi banyak artinya…
Kalau doshaburi dan gokiburi, itu buri-nya sama artinya dengan pada donburi hehe (bercanda juga)
Terima kasih banyak buat artikel2x. Sy yg baru belajar bahasa jepang benar2 tertolong karena lumayan susah nyari materi bahasa jepang yang bervariasi, kebanyakan hanya membahas materi basic saja. Moo ichidou arigatou gozaimasu!