Tutorial Watarasebashi #23 – Suara panjang dan romanisasinya

[Pada seri tutorial ini, kita akan belajar bahasa Jepang dari nol dengan menggunakan lagu Watarasebashi sebagai materinya. Karena pembahasan tiap episode dibangun dari pembahasan-pembahasan sebelumnya, saya menyarankan agar kamu mengikutinya dari episode pertama.]

Saat membahas mengenai hiragana dan katakana, ada satu hal penting yang terlewat yaitu suara panjang. Karena itu, mari kita ganggu sejenak alur pelajarannya dengan membahas konsep tersebut.

Di bahasa Jepang terdapat suara panjang yang jika diucapkan dua kali lebih lama dibanding suara biasanya. Contohnya, jika “a” diibaratkan memakai satu ketukan, “aa” memakan waktu dua ketukan. Ingat, “aa” hanyalah “a” yang dibaca panjang, dan bukan suara “a-a” terpisah seperti pada “Aa Gym”.

Penting bagi kita untuk mengucapkan suara-suara panjang tersebut dengan benar. Sebaliknya, suara pendek jangan diucapkan dengan panjang. Jika tidak, artinya bisa berubah jauh seperti pada dua kalimat berikut: (Tata bahasanya memang belum sepenuhnya kita pelajari, jadi cukup perhatikan saja kata-katanya)

伯父さんはチーズを食べた。
ojisan wa chiizu o tabeta
Paman memakan keju.

伯父さん (ojisan): paman
チーズ (chiizu): keju (Inggris: cheeze)
食べる (taberu): makan

お爺さんは地図を食べた。
ojiisan wa chizu o tabeta
Kakek memakan peta.

お爺さん (ojiisan): kakek
地図 (chizu): peta
食べる (taberu): makan

Perhatikan di situ pasangan kata yang suaranya mirip yaitu ojisan (paman) vs. ojiisan (kakek) dan chizu (peta) vs. chiizu (keju). Tentu saja di sini kita sedang berbicara keluarga tikus yang memang terkadang menggerogoti kertas.

Cara penulisan

Ada berbagai cara menulis suara panjang di Jepang, yang mungkin pada awalnya cukup membingungkan. Yang pertama dan sangat alami adalah dengan menambahkan vokal yang bersangkutan. Contohnya “ku” (く) diperpanjang dengan vokal tambahan “u” (う) sehingga menjadi “kuu” (くう). Contoh kata yang menggunakan cara memperpanjang seperti ini adalah お母さん (okaasan, ibu), お兄さん (oniisan, kakak laki-laki), 空気 (kuuki, udara), お姉さん (oneesan, kakan perempuan), dan 多い (ooi, banyak).

Tapi suara panjang “o” juga bisa dituliskan dengan menambahkan vokal “u”. Misalnya, 飛行機 (pesawat terbang) dieja sebagai ひこうき (hikouki) namun cara mengucapkannya sebetulnya adalah “hikooki” (o panjang). Contoh lainnya adalah 王子 (pangeran) yang ejaannya adalah おうじ (ouji) dengan cara membacanya “ooji”. 光子 (foton/partikel cahaya) ditulis こうし (koushi) dengan cara membaca “kooshi”. Menarik untuk diketahui bahwa kebanyakan suara panjang “o” ditulis dengan cara seperti ini yaitu menambahkan “u” dan malah bukan dengan menambahkan “o”.

Suara panjang “e” juga bisa diperoleh dengan menambah vokal “i”. Contoh klasiknya adalah 先生 (sensei, guru) dan 学生 (gakusei, murid). Nah di sini perlu dicatat bahwa ada yang mengucapkan bagian “sei”-nya sempurna sebagai vokal panjang yaitu “see”, namun ada juga cara pengucapan yang lebih terdengar sebagai “sei”. Bagaimanapun cara pengucapanya, suara e+i seperti itu dikategorikan sebagai suara panjang dari vokal “e” di bahasa Jepang. “e” panjang yang ditulis sebagai “ei” juga lebih banyak dibanding “ee”.

Pada katakana, suara panjang diperoleh dengan menambahkan simbol pemanjang suara ー pada vokal apapun yang ingin diperpanjang. Contohnya adalah ケーキ (keeki, kue) dan サーバー (saabaa, server), モーニング (mooningu, pagi), dan キュート (kyuuto, imut). Bisa dilihat bahwa pada romajinya, kita menuliskan vokalnya dua kali.

Namun ada juga beberapa perkecualian. Kita kadang perlu melihat penulisan kanjinya untuk tahu cara membaca yang benar. Misalnya, verba 問う (tou, bertanya) diromanisasikan sebagai “tou”. Walaupun begitu, “u” pada kata tersebut adalah okurigana yang bisa berubah-ubah misalnya 問わない (towanai) pada bentuk negatifnya dan 問います (toimasu) pada bentuk sopannya. Dari situ jelas bahwa “tou” tersebut bukan vokal panjang sehingga pengucapan “u”-nya harus ada (seperti “towu”). Bandingkan dengan 到着 (touchaku, sampai) yang berisi vokal panjang dan dibaca “toochaku”. Pada contoh tersebut tou merupakan suara intrinsik huruf 到.

地位 (chii, kedudukan) juga bukan suara panjang. Ini karena suara “chii” terbagi pada dua huruf 地 (chi) dan 位 (i). Jadi cara membacanya “chi-i”. Bandingkan dengan 小さい (chiisai, kecil) yang memiliki suara panjang.

Tapi dua contoh perkecualian yang disebutkan sangat jarang. Jadi kalaupun kamu belum memiliki pengetahuan kanjinya, kamu bisa cukup yakin bahwa pola-pola penulisan suara panjang (“-aa”, “-ii”, “-uu”, “-ee”/”-ei”, dan “-oo”/”-ou”) memang dibaca sebagai suara panjang.

Pada lagu

Di lagu Watarasebashi, cukup banyak suara panjang yaitu 夕日 (yuuhi, matahari terbenam), 綺麗 (kirei, indah), 公衆電話 (koushuudenwa, telepon umum), 昨日 (kinou, kemarin), 今日 (kyou, hari ini), dan 遠い (tooi, jauh). Terutama perhatikan bahwa “rei” pada kirei diucapkan sebagai “re” dan “i” namun “kou” pada koushuudenwa diucapkan sebagai “ko” dan “o”. Secara umum, suara panjang “-ei” pada lagu memang diucapkan sebagai “-e” yang disusul “i” dan bukannya “-e” dengan “e”.

Suara panjang bukan hal yang langka jadi saya rasa akan sangat mudah untuk menemukannya di lagu. Pada reff lagu Sayonara no Kawari ni, terdapat 4 baris berturut-turut yang berisi suara panjang: (Sekali lagi, untuk keperluan ini tata bahasanya tidak perlu dipusingkan dan cukup fokus ke pengucapan kata-katanya)

にぎやかだった教室には
さよなら夕陽が染まる
「はじめて」をたくさんくれた先生
ありがとう

nigiyaka datta kyoushitsu ni wa
sayonara yuuhi ga somaru
“hajimete” o takusan kureta sensei
arigatou

Di kelas yang dulunya ramai
Matahari senja perpisahan terlihat berwarna
Kepada guruku yang memberi banyak hal baru
Terima kasih

にぎやか (nigiyaka): sibuk, penuh aktivitas
教室 (kyoushitsu): ruang kelas
さよなら (sayonara): selamat tinggal
夕日 (yuuhi): matahari terbenam
染まる (somaru): berwarna
はじめて (hajimete): untuk pertama kali
たくさん (takusan): banyak
くれる (kureru): memberi
先生 (sensei): guru
ありがとう (arigatou): terima kasih

Bisakah kamu menemukan semuanya?

Hilangnya suara panjang pada nama versi Inggris

Kalender Berryz Koubou
“berryz koubou” yang ditulis sebagai “berryz kobo”

Kadang-kadang nama Jepang memiliki versi bahasa Inggrisnya. Contohnya adalah nama tempat, nama perusahaan, dan nama orang. Versi bahasa Inggris tersebut tentunya ditulis dengan huruf latin, dan yang menarik di sini adalah bahwa suara panjang umumnya dihilangkan. Ini untuk memudahkan orang asing membacanya. Tentunya ini adalah romanisasi nonakademis dan bukanlah cara membaca nama Jepangnya yang sebenarnya. Kadang-kadang suara panjang “-ou” ditulis sebagai “-oh”. Coba pelajari perbedaan berikut:

Kata/Nama Kanji Kana Romaji
Yu-gi-oh 遊戯王 ゆうぎおう yuugiou
Azumanga Daioh あずまんが大王 あずまんがだいおう azumanga daiou
Tokyo 東京 とうきょう toukyou
Osaka 大阪 おおさか oosaka
Berryz Kobo Berryz工房 Berryzこうぼう Berryz koubou
Goto Maki 後藤真希 ごとうまき gotou maki
Ohe Tomomi 大江朝美 おおえともみ ooe tomomi
Kudo Shinichi 工藤新一 くどうしんいち kudou shin’ichi
Sumo 相撲 すもう sumou
Judo 柔道 じゅうどう juudou
Fujitsu 富士通 ふじつう fujitsuu
Toshiba 東芝 とうしば toushiba

Sebagai penutup, menarik untuk diketahui bahwa di bahasa Jepang suara panjang disebut 長音 (chouon) yang lucunya juga memuat suara panjang :) .

Lampiran: Tabel suara panjang

Untuk referensi, di sini diberikan tabel cara membuat suara panjang.

Suara vokal Diperpanjang oleh Contoh
-a あ (a) お婆さん (obaasan, nenek)
ー (katakana) コンサート (konsaato, konser)
-i い (i) 小さい (chiisai, kecil)
ー (katakana) ニート (niito, pengangguran (NEET = Not in Education, Employment or Training))
-u う (u) 扇風機 (senpuuki, kipas angin)
ー (katakana) ウーマン (uuman, wanita (woman))
-e い (i, umum) 永遠 (eien, keabadian)
ー (katakana) レーザー (reezaa, laser)
え (e, jarang) お姉さん (oneesan, kakak perempuan)
-o う (u, umum) 太陽 (taiyou, matahari)
ー (katakana) モーニング (mooningu, pagi (morning))
お (o, jarang) 通る (tooru, lewat)
Simpan di situs bookmarking sosial:
  • Digg
  • del.icio.us
  • Twitter
  • Facebook
  • Technorati
  • Tumblr
  • Slashdot
  • StumbleUpon
  • Mixx
  • Google Bookmarks
  • Live
  • Identi.ca
  • LinkedIn

Tags: , ,

10 Responses to “Tutorial Watarasebashi #23 – Suara panjang dan romanisasinya”

  1. akina says:

    iya senpai, Insyaallah ki klo sudah lulus S1 mau lanjutin kesana, ni ki juga lagi berjuang, ki mau ambil ekonomi di TODAI, klo senpai nan desu ka??? arigatou ne snepai sdh mampir ke blog ki hehehehe

  2. Sugoi nee, toudai tte…

    Aku mau ambil Ilmu Komputer. Universitasnya apa aja kayaknya, tapi kalo bisa di pulau honshuu :)

    Ayo nanti ketemuan di Jepang hehehe :)

  3. firman says:

    kono web ha ii ne,,,,,,
    demo partikel2 mada haittenakatta,,,,

    hihihi..

    yoroshiku

  4. go-raiten arigatou gozaimashita (emang ini toko ya hehe :) )

    Iya partikel masih belum lengkap, akan saya masukkan secara berkala… Untuk saat ini baru ada de, o, dan wa….

    kochira koso yoroshiku onegai shimasu…

  5. yohanpuri says:

    nama teman saya kalo di romaji in juga jadi aneh: KOHKI. asalnya dari KOUKI.
    sama kayak oosaka yang versi inggrisnya kadang jadi oosaka, osaka atau ohsaka.

    terusin nulis yah agro san… nice site… nulis di blognya tadotsugakuen juga dong. hehehheheh :D

  6. @yohanpuri

    Thanks for the visit…

    Iya nih udah ada rencana satu artikel yg mo ditulis buat tadotsugakuen tapi belum kesampean ^^

  7. Nui says:

    Konnichiwa Agro..
    saya ikut milis tadotsu juga lho!
    douzo yoroshiku…

    watarasebashi no 22 ko g ada ya??

  8. Konnichiwa Nui-san :)

    Ada kok, coba aja liat daftarnya:

    http://www.yumeko.web.id/category/watarasebashi/

    Sampai jumpa di milis tadotsu juga :)

  9. indra says:

    mantap

  10. [...] a (あ) maupun be (べ) sama-sama satu mora. Hanya saja, ingat bahwa n (ん), tsu kecil (っ), dan suara-suara panjang juga dianggap satu mora. Jadi kanpai (かんぱい) terdiri dari 4 mora yaitu ka-n-pa-i (terlihat [...]

Tulis komentar