Archive for July, 2008

Tutorial Watarasebashi #14 – Pengenalan pada adjektiva

Kamis, 31 Juli 2008 oleh Agro Rachmatullah

Langit yang luas
Langit yang luas

[Pada seri tutorial ini, kita akan belajar bahasa Jepang dari nol dengan menggunakan lagu Watarasebashi sebagai materinya. Karena pembahasan tiap episode dibangun dari pembahasan-pembahasan sebelumnya, saya menyarankan agar kamu mengikutinya dari episode pertama.]

Untuk bisa maju ke tahap berikutnya dalam memahami lirik Watarasebashi, kita perlu tahu bagaimana suatu nomina (kata benda) digambarkan di bahasa Jepang. Nomina seperti “buku” bisa dilukiskan sifatnya lebih lanjut misalnya “buku baru” (atau “buku yang baru”), “buku hitam”, dan “buku berat”. Kata-kata yang mendeskripsikan tersebut dinamakan adjektiva (kata sifat), dan itulah pembahasan kita kali ini.

Hal terpenting yang perlu diingat adalah urutannya terbalik dengan bahasa Indonesia. Jadi adjektivanya muncul sebelum nominanya. Lalu, di bahasa Jepang terdapat dua jenis adjektiva yaitu adjektiva-i dan adjektiva-na yang aturan penggunaanya berbeda.

Adjektiva-i

Adjektiva-i dinamakan begitu karena selalu diakhiri hiragana i (い). Ini adalah okurigana yaitu bagian akhir kata yang bisa berubah bentuk. Cara menggunakannya sangat mudah karena tidak perlu disisipi apa-apa:

1) 広い空
hiroi sora
langit luas

広い (hiroi): luas
空 (sora): langit

Contoh yang pertama ini ada di akhir lagu Watarasebashi.

(more…)

Tutorial bahasa Jepang Tae Kim: Klausa subordinat

Selasa, 22 Juli 2008 oleh Agro Rachmatullah

Bab mengenai klausa subordinat deskriptif dan urutan kata pada kalimat pada Tutorial Bahasa Jepang Tae Kim telah diterjemahkan. Kedengarannya sangat teknis, tapi itu sebetulnya aturan gampang yang memungkinkan kita menerangkan nomina dengan verba seperti pada kalimat “orang yang kemarin datang“. Silahkan dibaca.

Yang akan diterjemahkan berikutnya adalah bab tentang partikel lagi yang memuat partikel yang sangat penting yaitu の. Dengannya kamu bisa menyatakan kepemilikan seperti “bukunya teman”.

Bagi yang belum tahu: Apa itu Tutorial Tae Kim?

Tutorial Tae Kim adalah tutorial bahasa Jepang yang berusaha menerangkan dengan cara yang masuk akal, mengajak kamu berpikir tentang bahasa Jepang sebagaimana orang Jepang memahaminya. Di antara berbagai buku tentang bahasa Jepang yang pernah saya baca, inilah pegangan yang menurut saya terbaik dan paling mudah dimengerti (oleh karenanya saya menerjemahkannya).

Untuk menikmatinya, kamu sebelumnya harus bisa membaca hiragana dan katakana. Namun jangan khawatir, kalau saat ini kamu belum ada waktu untuk mempelajari kedua jenis huruf tersebut, artikel-artikel pada Yumeko akan seringkali mengambil materi dari tutorial Tae Kim dan disajikan dengan disertai romaji.

Nanti kalau bab yang diterjemahkan sudah cukup banyak, saya akan menyediakan versi zip-nya agar kamu bisa mudah berbagi materi belajar bahasa Jepang tersebut ke teman-teman.

Dungeon Seeker dan game RPG Jepang lain berbasis WOLF RPG Editor

Minggu, 20 Juli 2008 oleh Agro Rachmatullah

WOLF RPG Editor adalah program Jepang untuk membuat game-game RPG 2D ala Final Fantasy. Di editornya sendiri disediakan contoh permainan yang bisa diselesaikan dalam jangka waktu singkat:

Peta pada Wolf RPG Editor
ちょっと食べていかないかい?
Maukah kamu mencicipi masakanku?

(more…)

Kanjiku #1 – Mata (目) dan mulut (口)

Sabtu, 19 Juli 2008 oleh Agro Rachmatullah

Mulai saat ini segmen kanjiku (漢字区) di Yumeko akan diberi nomor. Dengan adanya nomor seri ini, kita akan bisa merasakan suatu kemajuan. Bayangkan saja kalau kamu terus mengikuti pelan-pelan dan suatu saat tiba-tiba sadar bahwa episodenya sudah sampai 100! Pasti saat itu kamu sudah tahu cukup banyak kan?

(more…)

Tutorial Watarasebashi #13 – Latihan partikel konteks de (で)

Jum'at, 18 Juli 2008 oleh Agro Rachmatullah

[Pada seri tutorial ini, kita akan belajar bahasa Jepang dari nol dengan menggunakan lagu Watarasebashi sebagai materinya. Karena pembahasan tiap episode dibangun dari pembahasan-pembahasan sebelumnya, saya menyarankan agar kamu mengikutinya dari episode pertama.]

Kita telah mempelajari fungsi partikel de, yaitu memberikan konteks untuk verba. Konteks tersebut bisa berupa alat atau cara (dengan, menggunakan) maupun konteks tempat (di).

Sekarang waktunya untuk sedikit latihan. Yang perlu kamu lakukan sangat mudah yaitu menulis terjemahan bahasa Indonesianya. Soal-soal berikut berdasarkan lagu (dengan modifikasi seperlunya), dan kamu bisa mengklik ♪ untuk mendengar lagunya dan 詞 untuk melihat liriknya. Gunakan lampiran di akhir artikel ini untuk mencari tahu arti kata-kata yang tidak kamu ketahui.

1) 電話で話す[Koe: | ]
denwa de hanasu
Jawaban: berbicara dengan telepon

(more…)

Tutorial Watarasebashi #12 – Partikel konteks de (で)

Rabu, 16 Juli 2008 oleh Agro Rachmatullah

Matahari terbenam dilihat dari Jembatan Watarase
Matahari terbenam dilihat dari Jembatan Watarase

[Pada seri tutorial ini, kita akan belajar bahasa Jepang dari nol dengan menggunakan lagu Watarasebashi sebagai materinya. Karena pembahasan tiap episode dibangun dari pembahasan-pembahasan sebelumnya, saya menyarankan agar kamu mengikutinya dari episode pertama.]

Akhirnya kita sampai pada pembahasan liriknya! Pertama-tama, perlu diketahui bahwa dalam lagu seringkali satu kalimat dipecah menjadi beberapa baris. Nah, kalimat pertama yang akan kita pelajari terdiri dari baris pertama dan kedua pada lagu tersebut:

Audio clip: Adobe Flash Player (version 9 or above) is required to play this audio clip. Download the latest version here. You also need to have JavaScript enabled in your browser.

渡良瀬橋で見る夕日をあなたはとても好きだったわ
watarasebashi de miru yuuhi o anata wa totemo suki datta wa
Kamu dulu sangat senang dengan matahari terbenam di Jembatan Watarase

[Download potongan lagunya: watarasebashi-001.mp3 (226 KB)]

Terjemahan yang diberikan di atas sebetulnya bukan terjemahan literalnya, tapi terjemahan yang terdengar enak dan alami di bahasa Indonesia. Ini adalah aturan emas penerjemahan: hasil terjemahanmu harus terdengar alami. Hal tersebut terutama penting dengan bahasa Jepang, karena banyak ide-ide dasar yang diekspresikan dengan cara yang jauh berbeda dibandingkan bahasa Indonesia. Untuk mengatakan “harus makan”, misalnya, orang Jepang sebetulnya mengatakan “jika tidak makan, tidak baik”. Kalau terjemahan mentahnya digunakan, tentu terdengar ganjil.

Kita akan menggunakan konvensi tersebut di tutorial ini. Saat membahas kalimat baru dari lagunya, yang pertama kali akan diberikan adalah terjemahan bagusnya agar kamu punya gambaran jelas mengenai kalimatnya. Baru setelahnya kita akan mempelajarinya dari kacamata pelajar bahasa dan menyelidiki arti mentah yang sebetulnya dikandung kalimat tersebut.

(more…)

Tutorial Watarasebashi #11 – Konsonan bersuara pada kata gabungan

Selasa, 15 Juli 2008 oleh Agro Rachmatullah

Watarasebashi dan matahari
watarase + hashi = watarasebashi

[Pada seri tutorial ini, kita akan belajar bahasa Jepang dari nol dengan menggunakan lagu Watarasebashi sebagai materinya. Karena pembahasan tiap episode dibangun dari pembahasan-pembahasan sebelumnya, saya menyarankan agar kamu mengikutinya dari episode pertama.]

Setelah mempelajari pengelompokan kana menjadi baris-baris tertentu, sekarang kita akan belajar suara-suara konsonan tambahan yang diperoleh dengan memodifikasi suara-suara dasarnya. Setelahnya, kita akan bisa memamahi pembentukan kata watarasebashi dan kata-kata lain yang sejenis.

Konsonan bersuara dan plosif

Beberapa suara konsonan bunyinya mirip dengan konsonan lain. Contohnya, coba kamu buat suara “ta” dan “da” dengan mulutmu, lalu bandingkan gerakan lidah dan bunyi keduanya. Mirip kan?

Fonologi Jepang sadar akan kemiripan tersebut, dan oleh karenanya hiragana untuk “da” hanyalah hiragana “ta” yang diberi tanda tambahan:

tanda dakuten

(more…)

Tutorial bahasa Jepang Tae Kim: Verba transitif dan intransitif

Senin, 14 Juli 2008 oleh Agro Rachmatullah

Bab mengenai verba transitif dan intransitif pada Tutorial Bahasa Jepang Tae Kim telah diterjemahkan. Di situ kamu akan dikenalkan pada pasangan verba yang sebenarnya menunjuk pada aksi yang sama, misalnya “jatuh” (落ちる) dan “menjatuhkan” (落とす). Silahkan dibaca.

Yang akan diterjemahkan berikutnya adalah bab yang sangat penting yaitu tentang klausa subordinat, yang memungkinkan kamu melukiskan nomina secara kompleks misalnya “orang yang makan ikan“.

Bagi yang belum tahu: Apa itu Tutorial Tae Kim?

Tutorial Tae Kim adalah tutorial bahasa Jepang yang berusaha menerangkan dengan cara yang masuk akal, mengajak kamu berpikir tentang bahasa Jepang sebagaimana orang Jepang memahaminya. Di antara berbagai buku tentang bahasa Jepang yang pernah saya baca, inilah pegangan yang menurut saya terbaik dan paling mudah dimengerti (oleh karenanya saya menerjemahkannya).

Untuk menikmatinya, kamu sebelumnya harus bisa membaca hiragana dan katakana. Namun jangan khawatir, kalau saat ini kamu belum ada waktu untuk mempelajari kedua jenis huruf tersebut, artikel-artikel pada Yumeko akan seringkali mengambil materi dari tutorial Tae Kim dan disajikan dengan disertai romaji.

Nanti kalau bab yang diterjemahkan sudah cukup banyak, saya akan menyediakan versi zip-nya agar kamu bisa mudah berbagi materi belajar bahasa Jepang tersebut ke teman-teman.

Wakamono kotoba, bahasa Jepang anak muda

Minggu, 13 Juli 2008 oleh Agro Rachmatullah

Terima kasih atas kesabarannya menunggu selama beberapa waktu terakhir yang kosong ini. Sekarang Yumeko siap mengeluarkan artikel-artikelnya kembali, dan kita akan mulai dengan topik wakamono kotoba yang diminta oleh irfan-san.

Wakamono kotoba (若者言葉) adalah bahasa percakapan anak muda. Dalam gaya bahasa ini, digunakan kosakata-kosakata khusus yang terdengar “gaul” dan mungkin “cool”. Di sini kita akan melihat sedikit kata-katanya beserta alternatif standarnya.

chou (超)

Ini adalah awalan yang artinya “super”. Contoh penggunaannya adalah chou-oishii (super lezat) dan chou-kawaii (super imut). Alternatif standarnya adalah monosugoku dan hontou ni (tidak sekuat monosugoku). Kanji chou sendiri digunakan pada kata seperti chou-tokkyuu (超特急, kereta super ekspres).

(more…)

Absen

Minggu, 6 Juli 2008 oleh Agro Rachmatullah

Karena sakit, saya tidak akan bisa menulis untuk beberapa hari ke depan. Semoga segala sesuatunya bisa segera kembali seperti semula.

Terima kasih atas kesabarannya.