[Catatan: Kami memutuskan untuk membuka segmen baru di Yumeko yaitu segemen berita. Di segemen ini akan diposting berita-berita yang terutama berhubungan dengan pendidikan bahasa Jepang.]
Jouyou kanji adalah 1.945 kanji kompilasi pemerintah yang diajarkan di sekolah dasar dan menengah. Kalau kita lihat dari sejarahnya, Jouyou kanji merupakan pengembangan dari Touyou kanji (tahun 1946, 1850 kanji). Tujuan Touyou kanji waktu itu adalah sebagai tahap awal rencana radikal pemerintah menghapus kanji di Jepang. Tentunya rencana tersebut mendapat banyak tentangan, dan akhirnya Touyou kanji dan berikutnya Jouyou kanji hanya berfungsi sebagai kanji yang disarankan penggunaannya oleh pemerintah.
Namun banyak pengguna bahasa Jepang yang tetap tidak puas terhadap Jouyou kanji karena merasa bahwa banyak huruf umum yang tidak dimasukkan ke situ. Karena ada pembatasan Jouyou kanji, keputusan tiap penulis atau penerbit beda-beda terhadap kata-kata yang kanjinya di luar daftar tersebut. Ada yang tetap menggunakan kanjinya namun disertai pentunjuk baca (furigana), ada yang menggunakan kanjinya tanpa disertai petunjuk baca, dan ada juga yang memilih menggunakan hiragananya saja. Penggunaan campuran kanji-hiragana pada kata yang sebetulnya bisa ditulis dengan kanji sepenuhnya disebut mazegaki (交ぜ書き). Contohnya adalah 破綻 (hatan, kegagalan) yang akan ditulis 破たん jika mengikuti Jouyou kanji (contoh).
Saat ini, subkomite kanji Monbushou sedang meninjau kembali relevansi Jouyou kanji terhadap kanji-kanji yang sebenarnya digunakan di dunia nyata. Komite yang ditugasi untuk hal tersebut sudah mengeluarkan draft keduanya tanggal 16 Juni lalu yang mengusulkan penambahan 188 kanji ke daftar Jouyou kanji. Kanji-kanji yang kemungkinan akan dimasukkan adalah kanji pronomina seperti 誰 (dare, siapa) dan 俺 (ore, saya), kanji yang dipakai untuk nama tempat seperti 畿 (ki) pada nama daerah 近畿 (kinki), dan kanji-kanji lain yang banyak dipakai seperti 頃 (koro, waktu) dan 岡 (oka, bukit). Mereka juga mengusulkan pembuangan kanji-kanji tertentu pada Jouyou kanji yang pada kenyataanya sangat jarang dipakai seperti 勺 (shaku, unit pengukuran kuno Jepang setara 18.039 mL).
Bulan depan, draft tersebut akan difinalisasi untuk selanjutnya diajukan ke komite bahasa nasional dewan budaya (文化審議会国語分科会, bunka shingikai kokugo bunkakai).
Saya sendiri sangat mendukung langkah ini. Mau dimasukkan daftar atau tidak, kanji-kanji yang diajukan tersebut pada kenyataannya memang banyak digunakan penulis yang ingin berekspresi bebas tanpa dibatasi daftar buatan. Jadi ini adalah langkah tepat pemerintah untuk mengakui nilai budaya kanji tersebut secara resmi. Efek kongkrit yang bisa saya lihat adalah berkurangnya mazegaki (yang tidak enak dilihat mata) pada media yang saklek mengikuti Jouyou kanji.
Sumber: Mainichi Shinbun
Tags: aturan, jouyou kanji, Kanji, monbukagakushou, monbushou, pemerintah