itu hantu sadako !!!
]]>Tutorial tersebut ngajarin bahasa Jepang dari 0…
]]>hoya, aku udah kerja..
waktu luang, pulang keja di malam hari, dan hari sabtu saja. (minggu udh full)
soo… ada saran terbaik dan tepat untukkku belajar bahasa jepang dari awal bgt? apakah kursus online? atau kursus di lembaga bahasa? atau?
arigato
]]>Pada percakapan santai, membuat pertanyaan cukup dengan intonasi. Tapi saat ditulis jadinya pakai tanda tanya:
あれは何?
>> kemarin baca kanji sedikit.. ternyata, 1 bentuk kanji terkadang punya banyak arti yang maknanya terkadang jauh dari sinonim ya?
Iya :). 行く: iku (pergi), tapi 行う: okonau (melakukan)
>> berarti tuk baca kanji harus lihat konteks kalimatnya juga ya?
Iya juga. 昨日、図書館に本を探しに行ったり研究室で実験を行ったりした。。。 (kinou, toshokan ni hon o sagashi ni ittari, kenkyuushitsu de jikken o okonattari shita - Kemarin aku pergi ke perpustakaan untuk mencari buku, mengerjakan eksperimen di lab, dan yang lainnya.) 行ったり muncul dua kali dan dibaca beda
ganbatte ne!
]]>それ は なに。
これ は はなび です。
これ は なに。
これ は 卵 です。
これ は なに。
それ は 唇 だ。
それ は なに。
それ は ゆうれい だ。
mmmm… tuk tanya ga perlu pake か ya?
niy lagi nyoba yang kemarin juga… hehe.. sekali an lancarin baca hiragana dan katakana… (surely about kanji… hehe)
kemarin baca kanji sedikit.. ternyata, 1 bentuk kanji terkadang punya banyak arti yang maknanya terkadang jauh dari sinonim ya?
trus… hehe… berarti tuk baca kanji harus lihat konteks kalimatnya juga ya?
sorry… new bee bangetz niy…
]]>“da” di akhir pernyataan membuat kalimatnya tegas, sehingga lebih sering digunakan laki-laki daripada perempuan. (perempuan cendurung memilih bahasa yang lembut)
“desu” itu akhiran yang membuat kalimatnya sopan :). Tapi kita harus tahu kapan harus sopan dan kapan harus tidak. Misalnya menggunakan bahasa sopan dengan teman dekat tidak cocok karena kesannya jadi kaku.
Secara tata bahasa penggunaannya beda, jadi lebih baik dianggap sebagai dua hal yang berbeda. Contohnya kalimat “oishii desu” (lezat, sopan) benar tapi kalimat “oishii da” salah (da tidak bisa ditempelkan ke adjektiva-i).
]]>Beda “da” ama “desu” apaan se?
]]>Wah telur terpilih pertama
Kamu memunculkan point yang menarik. Kalau ingin memanggil nama orangnya saat bertanya, diletakkan di belakang juga bisa terjadi tapi yang lebih sering adalah meletakkannya di depan seperti ini:
Lalu kalau ingin sepenuhnya menggunakan suara Jepang namanya bisa dirubah menjadi ‘aguro’ karena di bahasa Jepang tidak ada suara ‘gro’.
Selain itu, bacchiri (sempurna) :)…
]]>kore wa nani ‘gro?
sore wa tamago da …
wakakakakakakakakkaa…
bisa gro…