Apa ini? Apa itu?

Di pelajaran ini kita akan belajar cara menanyakan “Apa ini?”, “Apa itu?”, beserta cara menjawabnya seperti “Itu buku.” Bisa dipastikan bahwa pelajaran ini akan sangat berguna bagi kita-kita yang belum tahu banyak nama benda. Setelah belajar materi di tulisan ini, diharapkan pembaca rajin bertanya “Apa ini?” dan “Apa itu?” ke teman-temannya yang lebih tahu. Tanyalah nama benda apapun sebanyak-banyaknya, mulai dari debu sampai pembatas buku. Indikasi bahwa kamu sudah menguasai materi ini adalah teman-temanmu mulai menjauh begitu melihat mukamu.

Pertama-tama kita perlu tahu tentang jenis-jenis “ini”-”itu” yang ada di bahasa Jepang. Di bahasa Indonesia, digunakan “ini” untuk benda yang dekat dengan pembicara dan “itu” untuk benda yang jauh darinya. Pada bahasa Jepang, “itu” dibagi lagi menjadi dua jenis sehingga ingatlah bahwa jumlahnya ada tiga!

Pertama adalah これ (kore) yang artinya sama dengan “ini”, digunakan untuk benda yang dekat dengan pembicara. Kedua adalah それ (sore) yang berarti “itu”, namun di sini batasannya adalah bahwa benda “itu” berada di dekat lawan bicara, atau benda tersebut tidak terlalu jauh dari kedua belah pihak. Terakhir adalah あれ (are) yang berarti “itu” untuk benda yang benar-benar jauh dari pembicara maupun pendengar.

Inilah sedikit ilustrasi yang mungkin bisa kamu cetak dan tempel di dinding kamar kamu:

Kata terakhir yang kita perlukan adalah 何 (なに, nani) yang berarti “apa”. Berbekal semua pengetahuan tadi, kita sekarang bisa membuat pertanyaan pertama kita:

これは何?
kore wa nani?
Apa ini?

Di sini digunakan partikel topik “wa” yang selalu ditulis dengan hiragana “ha” (は). Partikel tersebut menempel pada これ (kore) dan menyatakan bahwa topik pembicaraannya adalah “ini”. これは (kore wa) bisa dipahami sebagai “ngomong-ngomong tentang ini…” Setelah topiknya dibuat jelas dengan は (wa), maka kita bisa mengeluarkan pertanyaannya yaitu 何 (nani).

Struktur untuk bentuk lainnya sama persis. Lihatlah contoh pembicaraan ini:

ヘリ:これは何?
heri: kore wa nani?
Heri: Apa ini?

アディット:それは本だ。
aditto: sore wa hon da.
Adit: Itu adalah buku.

(hon) adalah buku. だ (da) mirip dengan “adalah” karena bisa dihilangkan tanpa masalah. Jadi pada contoh sebelumnya Adit bisa saja menjawab 「それは本」 (sore wa hon). Keberadaan 「だ」 (da) membuat kalimatnya tegas dan deklaratif, sehingga laki-laki lebih cenderung menggunakannya. Lalu perhatikan bahwa “ini”-nya pihak pertama menjadi “itu” bagi pihak kedua.

アンドレ:それは何?
andore: sore wa nani?
Andre: Apa itu?

れいな:これは鉛筆。
reina: kore wa enpitsu.
Reina: Ini pensil.

Di sini Reina adalah seorang perempuan dan dia tidak menggunakan だ (da). Ini tidak selalu terjadi — perempuan juga terkadang menggunakan だ (da) kalau ingin ekstra tegas.

愛:あれは何?
ai: are wa nani?
Ai: Apa itu? (nun jauh di sana)

リザ:あれは飛行機だ。
riza: are wa hikouki da.
Riza: Itu (yang jauh di sana) adalah pesawat terbang.

Di contoh terakhir ini keduanya menggunakan あれ (are) karena bendanya sama-sama jauh dari keduanya.

Sebagai bonus diberikan beberapa kata tambahan untuk berlatih tanya-jawab seperti contoh-contoh kalimat di atas:

  • 恐竜 (きょうりゅう, kyouryuu): dinosaurus
  • 花火 (はなび, hanabi): kembang api
  • 卵 (たまご, tamago): telur
  • 唇 (くちびる, kuchibiru): bibir
  • 幽霊 (ゆうれい, yuurei): hantu

(Kalau mau, kamu bisa coba latihan membuat kalimat melalui sistem komentar di bawah, dengan salah satu kata di atas maupun katamu sendiri)

Hal terakhir yang perlu diingat adalah bahwa bahasa yang digunakan sepanjang artikel ini adalah bahasa dasar, bukan bahasa sopan. Kamu bisa menggunakannya dengan teman-teman kamu, namun jangan dipakai untuk berbicara dengan guru atau orang lain yang perlu dihormati.

Simpan di situs bookmarking sosial:
  • Digg
  • del.icio.us
  • Twitter
  • Facebook
  • Technorati
  • Tumblr
  • Slashdot
  • StumbleUpon
  • Mixx
  • Google Bookmarks
  • Live
  • Identi.ca
  • LinkedIn

Tags: , , , , , , , , , , , , , , ,

17 Responses to “Apa ini? Apa itu?”

  1. busuX says:

    wewww…

    kore wa nani ‘gro?

    sore wa tamago da …

    wakakakakakakakakkaa…
    bisa gro…

  2. @busuX

    Wah telur terpilih pertama :)

    Kamu memunculkan point yang menarik. Kalau ingin memanggil nama orangnya saat bertanya, diletakkan di belakang juga bisa terjadi tapi yang lebih sering adalah meletakkannya di depan seperti ini:

    aguro, kore wa nani?

    Lalu kalau ingin sepenuhnya menggunakan suara Jepang namanya bisa dirubah menjadi ‘aguro’ karena di bahasa Jepang tidak ada suara ‘gro’.

    Selain itu, bacchiri (sempurna) :)

  3. Ho says:

    Boku wa nuguroho desu.

    Beda “da” ama “desu” apaan se?

  4. Boku wa aguro desu :) .

    “da” di akhir pernyataan membuat kalimatnya tegas, sehingga lebih sering digunakan laki-laki daripada perempuan. (perempuan cendurung memilih bahasa yang lembut)

    “desu” itu akhiran yang membuat kalimatnya sopan :) . Tapi kita harus tahu kapan harus sopan dan kapan harus tidak. Misalnya menggunakan bahasa sopan dengan teman dekat tidak cocok karena kesannya jadi kaku.

    Secara tata bahasa penggunaannya beda, jadi lebih baik dianggap sebagai dua hal yang berbeda. Contohnya kalimat “oishii desu” (lezat, sopan) benar tapi kalimat “oishii da” salah (da tidak bisa ditempelkan ke adjektiva-i).

  5. あれ は なに。
    あれ は きょうりゅう。

    それ は なに。
    これ は はなび です。

    これ は なに。
    これ は 卵 です。

    これ は なに。
    それ は 唇 だ。

    それ は なに。
    それ は ゆうれい だ。

    mmmm… tuk tanya ga perlu pake か ya?

    niy lagi nyoba yang kemarin juga… hehe.. sekali an lancarin baca hiragana dan katakana… (surely about kanji… hehe)

    kemarin baca kanji sedikit.. ternyata, 1 bentuk kanji terkadang punya banyak arti yang maknanya terkadang jauh dari sinonim ya?

    trus… hehe… berarti tuk baca kanji harus lihat konteks kalimatnya juga ya?

    sorry… new bee bangetz niy…

  6. >> mmmm… tuk tanya ga perlu pake か ya?

    Pada percakapan santai, membuat pertanyaan cukup dengan intonasi. Tapi saat ditulis jadinya pakai tanda tanya:

    あれは何?

    >> kemarin baca kanji sedikit.. ternyata, 1 bentuk kanji terkadang punya banyak arti yang maknanya terkadang jauh dari sinonim ya?

    Iya :) . 行く: iku (pergi), tapi 行う: okonau (melakukan)

    >> berarti tuk baca kanji harus lihat konteks kalimatnya juga ya?

    Iya juga. 昨日、図書館に本を探しに行ったり研究室で実験を行ったりした。。。 (kinou, toshokan ni hon o sagashi ni ittari, kenkyuushitsu de jikken o okonattari shita – Kemarin aku pergi ke perpustakaan untuk mencari buku, mengerjakan eksperimen di lab, dan yang lainnya.) 行ったり muncul dua kali dan dibaca beda :)

    ganbatte ne!

  7. shinicha says:

    pengen bgt belajar bahasa jepang.
    aku bener2 NOL BESAR nih kak, mengenai bahasa jepang.
    ada saran?

    hoya, aku udah kerja..
    waktu luang, pulang keja di malam hari, dan hari sabtu saja. (minggu udh full)

    soo… ada saran terbaik dan tepat untukkku belajar bahasa jepang dari awal bgt? apakah kursus online? atau kursus di lembaga bahasa? atau?

    arigato :)

  8. @shinicha-san
    Bisa nyoba tutorialnya Tae Kim: http://tutorial.yumeko.web.id/

    Tutorial tersebut ngajarin bahasa Jepang dari 0… :)

  9. Gajhosei says:

    それは ゆうれい さだこ !!!

    itu hantu sadako !!!

  10. strez says:

    喜んであなたから学ぶこと

    本当にありがとうございます

  11. Yuitomodachi says:

    Sore wa nan desu ka? Kuma desu ka?
    Iie,kyouryuu da..
    Haha..

  12. ayaa says:

    YES !
    tambah ilmu satu lagi ~
    :)

  13. mikucchin says:

    are wa nani?
    are wa densha da.
    hmm, manggilnya apa nih?mas aja ya…
    Mas, hambatan belajar bahasa jepang utamanya apa sih?
    saya belajar dari kelas 2 smp tapi sampai sekarang (lulus sma)
    baru bisa baca hiragana, katakana, dan beberapa kanji yang sering muncul seperti watashi, mirai, yume, gitu deh….
    thx infonya, site ini membantu banget.

  14. Kuro says:

    ikut belajar sensei…
    bokuwa kuro desu :)

  15. wahyu says:

    aguro-san, mw nanya kapan kita pake hiragana, katakana, sama kanji.. ? *mw belajar bahasa jepang niee* NEWBIE.. ^_^

  16. qeimeteriion says:

    om agro klo koto wa nani desu ka? itu salah ya???

  17. anon says:

    a : 何これ?
    b : これは卵だ

Tulis komentar